Lebih memilih untuk menunggu kabar dari mu, daripada mengganggu kesibukan mu dengan wanita yg kau sebut teman.
-
-
-
-Laki-laki dengan kaos navy tengah mengetuk-ngetuk pelan handphone nya. Ia tengah menunggu jawaban seseorang di balik telephone.
"Hall-"
"Dimana?"
"Kenapa? Gue belum mau pulang. Entar aja"
"Lo. Dimana?"
"Masih di rumah Nasya. Gue belum mau pulang, mau main"
"Oke. Gue jemput"
"Ish! A-"
Tut.
ARGA DAMAREZ LADZUARDIAN. Lelaki yang memiliki sifat pemaksa dan tentu nya keras kepala. Namun jangan di ragukan kepandaian nya, ia merupakan salah satu siswa yang mempunyai IQ di atas rata-rata. Ia juga menjabat sebagai kapten basket sekaligus ketua OSIS di SMA ALEXANDRIA.
Ia mempunyai kekasih yang bernama VALLESHA VICTORIA AREZILA. Gadis periang yang selalu bisa membuat semua orang tertawa akan lelucon nya.
Gadis dengan kejahilan nya nya yang membuat hampir seluruh guru pernah ia kerjai. Anak dari pemilik sekolah SMA ALEXANDRIA.Setelah mematikan sambungan telephon nya, Arga langsung menjalankan mobil sport milik nya menuju perumahan Anugrah Permai, tempat dimana NASYA ANGELICA, sahabat Vallesha tinggal.
Mata tajam nya melirik ke arah spion memastikan tidak ada kendaraan di belakang nya, ia memutar stir nya memasuki perumahan yang ia tuju.
Tak butuh lama, ia memberhentikan mobil nya di depan gerbang hitam di rumah ber cat putih yang menjulang tinggi.
Tinn tinn!!
Ia mengklakson mobil nya, Arga terlalu malas untuk keluar, apalagi cuaca tengah panas.
Tak lama muncul seorang gadis dengan kaos kuda pony berjalan membuka pintu gerbang. Raut wajah nya terlihat masam dan kesal.
"Pulang!" Arga menurunkan kaca mobil nya dan menatap tajam gadis di hadapan nya.
"Argaa!! Gue masih mau main di tempat Nasya!" tolak nya.
"Udah Vall, mending lo balik aja. Ntar pawang lo ngamuk lagi" balas seseorang yang baru datang dari dalam.
Vallesha menatap Nasya yang menyuruh nya untuk pulang "Ish! Lo ngusir gue?"
Nasya menggelengkan kepala nya ''Enggak. Tapi kan lo udah di jemput sama Arga. Besok deh lo main kesini lagi"
Arga yang jengah menatap gadis nya itu yang sangat susah di mintai untuk pulang pun langsung menggendong nya ala bridal style.
"Gue balik Sya" ucap Arga singkat dan langsung membopong Vallesha ke dalam mobil nya.
Arga langsung menjalankan mobil nya menjauhi pekarangan rumah Nasya. Ia melirik gadis di sebelah nya yang hanya diam dengan raut wajah kesal.
"Gak usah marah. Di suruh pulang sama Bunda"
"Bodoamat!" ketus nya mengalihkan tatapan nya ke luar jendela kaca. Netra nya menatap senja yang terlihat sangat indah. Hembusan angin membuat helai rambut nya berterbangan mengikuti alunan angin.
Ia memejamkan mata nya menikmati hembusan angin yang menerpa wajah cantik nya.
Arga tersenyum tipis melihat gadis di sebelah nya "Mau mampir gak?"
"Hm''
Mereka terdiam dengan pikiran masing-masing sebelum suara handphone Arga berbunyi.
Ting!
Rachella Ayudya
Ar...tolong gue...leukimia gue kambuh lagi..." Siapa?"
Arga menoleh sejenak ke arah Vallesha kemudian ia memperlihatkan pesan dari Rachel. Lelaki itu tengah bingung, antara mengantar Vallesha atau menolong Rachel?
"Lo mau ke rumah?" tanya Vallesha dengan nada ketus nya.
Arga menunduk menghindar dari tatapan Vallesha ''JAWAB?!" ulang nya lantang.
''Vall... Gue minta maaf, Rachel sakit dan gue harus tolong dia''
Vallesha menghembus kan nafas nya kasar, kejadian ini kembali terulang lagi dan lagi ''Harus? Emang Rachel siapa lo? Cuma mantan kan? Oh atau lo masih suka sama dia, Iya?"
''Please, Vall jangan ribut dulu. Rachel lagi sakit, tolong ngertiin dia"
''Di rumah bukan cuma ada Rachel! Ada Bi Surti, ada Pak Slamet ada Mama Stevany. Kenapa harus minta tolong sama lo?"
Arga menatap dalam Vallesha ''Vall, sekali aja lo ngertiin gue. Rachel sakit Vall, dan gue harus-"
"Sejak kapan gue gak ngertiin lo? Bahkan di saat kita udah janjian buat ketemu dengan se enak hati nya Rachel telfon lo buat jemput di sekolah!''
''Vall lo-"
"Oke fine! Silahkan lo puter balik. Gue bisa naik taksi sendiri!" Vallesha beranjak turun dari mobil milik Arga, gadis itu terlalu muak mendengar drama series!
•••🦋•••
Arga berlari menuju kamar Rachel yang berada di lantai atas, ia langsung mendobrak pintu tersebut. Dilihat nya darah mengalir deras dari hidung Rachel. Bahkan sudah hampir kering.
Ia tidak habis pikir dengan Vallesha yang menyalahkan diri nya untuk membawa Rachel ke rumah sakit.
''Chel" Arga menepuk pipi gadis yang kepala Rachel berada di paha nya.
''Ar.. hiks kepala gue sakit" lirih nya terisak.
Arga langsung menggendong Rachel menuju mobil milik nya yang terparkir di pekarangan rumah.
''Tahan. Gue antar lo ke rumah sakit''
Arga membawa mobil dengan kecepatan di atas rata-rata, ia tidak memperdulikan sumpah serapah yang di lontarkan oleh pengendara lain.
Arga menggendong Rachel menuju ruangan gawat darurat ''Dok, periksa dia" Arga khawatir bahkan sangat, melihat keadaan seorang gadis tengah terbaring lemah di atas brankar.
''Tuan Arga, mohon maaf, anda menunggu di luar'' ucap suster tersebut menutup pintu ruangan.
Arga berjalan ke luar, pikiran nya berkecamuk melihat keadaan Rachel ''Semoga lo baik-baik aja, Chell''
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
VALLESHA
Ficção Adolescente🦋𝖉𝖎 𝖗𝖆𝖓𝖌𝖐𝖚𝖑 𝖔𝖑𝖊𝖍 𝖑𝖚𝖐𝖆 𝖉𝖎 𝖐𝖚𝖆𝖙𝖐𝖆𝖓 𝖔𝖑𝖊𝖍 𝖗𝖆𝖘𝖆, 𝖉𝖆𝖓 𝖙𝖊𝖗𝖙𝖆𝖜𝖆 𝖚𝖓𝖙𝖚𝖐 𝖕𝖚𝖗𝖆-𝖕𝖚𝖗𝖆 🦋 Seorang yang terlihat ceria namun ternyata memiliki beribu rahasia. Kehidupan nya berubah setelah Bunda nya pergi me...