His Genius Wife is a Superstar [SasuFemNaru Ver.]

Chapter 29

⭐ HIS GENIUS WIFE IS A SUPERSTAR ⭐

Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
Penulis Asli @ArriaCross
Versi Asli © Webnovel (Engsub)

Warning!
EYD Error, Typo, AU/AR/AH/AT/OOC/OC, Gender Switch, Death Chara, Bash Chara, Canon, Crack, Ext.

Rated : M/18+

Genre :
Drama, Family, H/C, Love-Hate, Reincarnation, Hacker, ext.

Chara :
Naruto Namikaze (Iris Long/Evangeline Vetrov)
Namikaze Minato (Long Tengfei)
Namikaze Kurama (Long Hui)
Sara (Yang Jiahui)
Amaru (Yang Mei)
Uchiha Sasuke (Jin Liwei)
Sai (Dominic Chua)

A/N : Saya tidak mengambil keuntungan apapun dalam cerita ini. Di tulis dengan tujuan untuk hiburan semata. Mohon para pembaca bijak dalam menyikapi.

⭐ HIS GENIUS WIFE IS A SUPERSTAR ⭐

Namikaze Minato dan istrinya menjadi tegang saat Naruto akhirnya mulai berinteraksi dengan Sara. Mereka tahu bagaimana Naruto membenci istri ketiga ayahnya dan bagaimana dia berulang kali menolak upaya Sara untuk memiliki hubungan baik dengannya.

Naruto menangkap perubahan ekspresi Sara yang hampir tidak terlihat. Dia memiringkan kepalanya ke samping, bertanya-tanya apa alasannya. Dia tidak berpikir bahwa dia mengatakan sesuatu yang menyakitkan kepada wanita yang lebih tua itu tadi. Karena dia tidak tahu, dia memutuskan untuk bertanya langsung.

"Apakah aku mengatakan sesuatu yang membuat anda tidak senang, Nyonya?"

Senyum Sara menegang dan dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Tidak, tidak. Aku sangat senang kamu di sini bersama kami hari ini, Naru. Tolong jangan berpikir bahwa aku tidak senang denganmu."

Naruto terus mengamati ekspresi Sara, membuat wanita yang lebih tua itu hampir menggeliat. Namikaze Minato dan istrinya mulai merasa gugup, takut Naruto akan mengamuk lagi seperti sebelumnya. Tanpa sepengetahuan mereka, Naruto hanya merenungkan apakah dia membuat kesalahan dalam menafsirkan perubahan ekspresi Sara sebelumnya.

Wanita muda di samping Sara tidak tahan lagi dengan suasana tegang. Dia melangkah maju dan berkata, "Bibiku hanya kesal karena kamu memanggilnya 'Nyonya'. Dia ingin kamu memanggilnya 'Bibi Sara'."

"Amaru!" Sara menarik wanita muda itu kembali. Kemudian dia menatap Naruto dengan gugup. "Jangan dengarkan keponakanku. Kamu bisa memanggilku sesukamu, Naru."

"Bibi, apa yang aku katakan salah? Aku mendengar Bibi memberitahu Paman Minato sebelumnya bahwa Bibi berharap Naru memperlakukanmu seperti keluarga dan memanggilmu 'Bibi'. Aku tahu apa yang aku dengar."

"Kamu!" Wajah Sara memerah. Dia hampir tidak bisa melihat Naruto lagi.

"Hm... Itu saja?" Suara tenang Naruto menyela mereka. "Kenapa anda tidak mengatakannya? Bibi Sara, anda hanya perlu bertanya pada saya. Tidak perlu merasa malu."

Baik Sara dan Namikaze Minato tampak tercengang.

Wanita muda itu juga tampak terkejut pada awalnya tetapi kemudian berseri-seri.

"A-apa kamu baru saja memanggilku?" Sara tergagap.

"Hm?" Naruto bingung. Mengapa mereka bereaksi begitu aneh atas masalah yang begitu sederhana? "Bibi Sara?"

Air mata keluar dari mata Sara, tetapi dia dengan cepat menyekanya dan tersenyum lebar pada Naruto.

Naruto menjadi semakin bingung. Mengapa Bibi Sara menangis? Dia menoleh ke wanita muda itu, diam-diam bertanya padanya.