SINCERITY [ HIATUS ]

Chapter 4

NOTE : SEBAGIAN PART INI TIDAK BISA DI BACA SECARA LENGKAP. VOTE, KOMEN & FOLLOW DULU BARU BISA DI BACA.

Lo siapa? Lo lagi nyari gue?" Melgi bertanya pada laki-laki yang berada di hadapannya itu.

Spontan, laki-laki itu menghadap ke arah, Melgi.

Dan betapa terkejut nya Melgi melihat laki-laki itu yang sudah tak asing lagi baginya.

"E-elo?"

"Lo, cowok yang tadi nggak sengaja gue tabrak di taman 'kan?" tanya Melgi, yang tak bukan ialah laki-laki yang tak sengaja ia tabrak di taman sekolah.

"Melgi? Jadi tadi itu kamu?" tanya Andi balik.

"I-iya, maaf nggak sengaja tadi," Melgi segara menundukkan kepalanya.

"Melgi, kamu lupa sama saya?" Melgi mendongakkan kepalanya lagi dan menatap, Andi.

"Heh? Siapa? Eh, bentar-bentar..."

"Lo kesini nyari gue? Maaf sebelumnya, tapi gue sama sekali nggak kenal sama lo," ucapan Melgi itu membuat dada, Andi sakit.

"Eh, ternyata cuma saya yang masih ingat, kamu. Tapi, nggak masalah. Setidaknya saya bisa ketemu kamu secara langsung. Kalau begitu saya permisi dulu," setelah mengatakan itu, Andi pergi meninggalkan Melgi yang masih berada di luar rumahnya.

"Heh? Maksudnya dia apasih? Kenal dia aja nggak," Melgi pun memutuskan untuk masuk kembali ke dalam rumahnya.

***

Sesampainya di ruang tamu, Melgi melihat laki-laki itu masih berada di rumahnya bahkan tengah mengobrol berdua bersama, Mamanya.

"Melgi? Kamu ngapain berdiri di situ? Cepat-cepat sini duduk," Melgi pun menuruti kata sang, Mama. Dirinya duduk di salah satu sofa di dekat, Mamanya.

"Andi, kamu satu kelas sama, Melgi?"

"Eh, enggak, Tante. Andi jurusan nya, Ipa," jelas Andi sambil melihat ke arah, Melgi.

"Oh...gitu, tante kira kalian satu kelas."

"Melgi. Kok dari tadi diam aja sih? Teman kamu jauh-jauh ke sini nggak di ajakin ngobrol?" Melgi tak mengubris ucapan sang mama, melainkan dirinya hanya memainkan kuku di jarinya itu.

Andi yang sedari tadi memperhatikan Melgi pun hanya tersenyum.

"Enggak apa-apa, Tante. Kalau gitu, Andi pamit dulu ya. Udah sore juga," Andi pun berpamitan pada, Lena begitupun dengan, Melgi.

"Wah, nggak terasa ya cepat banget kamu pulangnya. Padahal tante pengen lama-lama ngobrol sama kamu," ucap Lena yang langsung membuat Andi tersenyum.