janji

13 10 38
                                    

Hilang. kau hilang begitu saja tanpa kepastian, tapi mengapa kau muncul lagi dihadapan ku,sudah bagus kau hilang dari hidup ku daripada muncul dan menggores luka lama ku.

                           
                  ~•~•~Gone~•~•~

Aku sedang  di dalam kelas, pelajaran sudah dimulai tapi aku hanya mencoret buku  dengan tanda tanganku.

Pagi ini aku sama sekali tak bersemangat seperti hari-hari sebelumnya. Cuaca hari ini cerah kuharap hari ku juga cerah hari ini.

Dulu aku sangat menyukai pagi hari karena itu adalah awal kita memulai hari yang indah tapi, karena Haechan pagi hari adalah hal yang aku benci. aku harus memulai pagi yang suram dan menyambut masalah yang akan datang.

Haechan, adalah pacar ku entahlah apakah aku dianggap pacar atau tidak olehnya. Aku sangat ingat dulu dia yang mendekati ku lebih dulu sampai seiring berjalannya waktu kita berpacaran.

Dulu aku sangat senang berpacaran dengannya setiap hari dia menungguku di depan kelas, mengantar dan menjemput ku ke sekolah tapi itu hanya kenangan yang terus ku kenang berharap hubungan kita bisa seperti dulu.

    
                         ~•~•~Gone~•~•~

"kamu udah selesai pr matematika belum?"

Aku mengangguk malas ,berbalik mengambil buku pr ku. Dia Lia sahabat ku dari sedari kecil ajaibnya aku dan dia selalu satu kelas.

"kenapa sih Ra setiap hari ngak ada semangat" Lia menatapku bingung sekaligus khawatir.

"biasa dia bawa gandengan lain lagi" curahan hati ku pada Lia.

"iya sih tadi aku lihat Haechan datang bareng Somi, mana si Somi nya kecentilan pake peluk segala"

Jangan di komporin dong Lia, makin kebakaran aku..

Aku senyum aja sih , senyum miris lebih tepatnya meratapi nasib. Pacar tapi rasanya bukan pacaran cuma status doang.

"Ra mau nonton konsernya nct 127 ngak besok, tenang aku udah beli tiketnya dua"

Gini nih enaknya punya sahabat pengertian, sahabatnya lagi sedih diajak buat nonton yang manis manis, the best emang.

"mau dong, siapa sih yang mau nolak, makasih  pengertian banget sih jadi sahabat "

"hehehe" apanih kok ada 'hehehe' udah ngak enak nih perasaan.

"ada Haechannya tapi gapapa kan? "

Astaga lupa kalau Haechan member di nct 127
Tapi sayang kalau ngak nonton nanti ngak bisa lihat kak Jaehyun dong. :(

"sayang tiketnya kalau kamu ngak jadi pergi, please aku juga takut kalau pergi sendiri" mohon Lia.

"oke, aku jadi kok pergi nya, masa gara-gara Haechan aku ngebiarin sahabatku pergi sendiri"

                      ~•~•~Gone~•~•~

"Raina" datang minta maaf dan diulangi lagi itulah siklus hubungan ku dan Haechan.

Aku berbalik "i don't need your apology "  tidak melihat penyesalan di dalam dirinya.

"maaf Ra aku ngak bisa jemput kamu tadi, aku telat bangun" tatapan matanya bagai anak anjing yang ingin di kasihani, tapi di dalam matanya banyak kebohongan yang kutemukan.

"oh telat bangun....tapi kok bisa jemput Somi yang rumahnya jauh bahkan lebih jauh dari rumah aku" cuma bisa diam? ngak bisa ngelak ya?.

"hahaha ngak usah repot-repot bohong, aku udah tau kok" lagi-lagi ketawa miris, ketawain diri sendiri emang

"Ra pulang sama gua jadi ngak nih" itu bukan Haechan yang bilang. Itu Jaemin sahabat Haechan dia yang sering mengantar ku pulang jika Haechan sedang sibuk dengan selingkuhannya

"ngak. Raina pulang sama gua" Haechan genggam tangan aku. Udah lama banget aku ngak ngerasain di genggaman tangannya

"ngak bisa gitu dong Chan aku udah janjian sama Jaemin" protes ku pada nya

"yang pacar kamu itu aku atau Jaemin Ra" genggamannya menguat, ini kayanya udah merah pergelangan tanganku

"coba kamu tanya balik sama diri kamu, yang pacar kamu itu aku atau Somi, Minju, Wonyoung dan selingkuhan kamu yang lain" aku berusaha buat ngelepasin genggamannya

Jaemin ngelepasin genggaman tangan Haechan dari ku "kalau sama cewek jangan main tangan  bego"

"udah Ra lu mending pulang sama Haechan aja" ucap Jaemin pasrah

Tanpa aba-aba Haechan udah narik aku ninggalin Jaemin

                       ~•~•~Gone~•~•~

"kok kita ke apartemen kamu" tanya ku pada Haechan

Mendengus "udah sih ikut aja ngak usah banyak tanya"

Apartemen Haechan masih asing bagiku ini baru kali ke dua aku sekini. Terakhir kali aku kesini hanya di hari pertama kita pacaran itupun untuk merayakan ulang tahunnya Haechan bersama teman temannya

"nih kerjain pr aku" dia melempar buku itu ke meja di depan ku

Tumben sekali biasanya dia hanya memberikan bukunya padaku tapi kali ini dia mengajakku ke apartemennya

Saat aku sedang mengerjakan pr nya dia mengucapkan kalimat yang membuatku kaget, bisa-bisanya di mengatakan itu sedangkan dia sendiri melakukan hal yang lebih parah

"ngak usah deket-deket sama Jaemin" raut wajahnya menegas

"ha? Aku ngak salah denger kamu larang aku deket-deket sama Jaemin?" heran ku

"kenapa kamu ngak mau jauh-jauh dari Jaemin. Apa jangan-jangan kamu suka sama dia?" 

"kalau aku minta kamu buat jauhin semua cewek yang kamu gebet apa kamu mau?ngak kan. Kamu nyadar ngak sih kamu itu berubah mana Haechan dulu, Haechan yang periang dan ngak main cewek ? " seruku

Haechan terdiam,  raut wajahnya berubah tenang. Kemudian, dia menghela. Tampak menyesal.

"maafin aku.aku janji bakal berubah" sudah seribu janji yang kamu ucap tapi tidak ada satupun yang kamu penuhi

"aku harap kamu serius dengan janjimu kali ini" setidaknya hubungan kita masih ada harapan

Haechan berpindah tempat yang tadinya dihadapanku sekarang menjadi di samping ku

"kamu lagi ngapain sih dari tadi gerak-gerak" dari tadi dia bergerak-gerak sampai menyenggol ku, Buku nya jadi kecoret

"nah gini baru nyaman"
Kepalanya berada di atas pahaku dia terus menatap ku, kan akunya jadi salting


                                          Tbc













                                          Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aduh salting ngak tuh ditatap sama Haechan






Maaf ya klo ngak bagus, aku cuma gabut terus nulis :)




Ayo di vote biar aku jadi semangat :-D

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

gone || haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang