Time

13 3 0
                                    

Syujin segera membereskan sampah sisa pecahan kaca dan rambutnya lalu  mengumpulkan pada kantung kresek besar  membuangnya pada tempat sampah di luar,  setelah selesai membuang sampah syujin berniat memasuki ruangannya , namun di tangga iya berpapasan dengan pria yang hendak membuang sampah ia melihat ke arah syujin .

Dia menahan pergelangan syujin untuk melangkah ,lalu merogoh sakunya .
"Tangan mu berdarah, pakai ini , oh iya aku ada obat merah tunggu sebentar" pria itu memberikan plester.  Namun syujin mengabaikannya dan tak menerimanya.
"Aku akan mengambil obatnya ,pegang dulu ini , jika tidak di obati itu akan infeksi"
Syujin hanya melihatnya dengan sorot mata yang tajam dan menusuk.

Pria itu bingung wanita di hadapannya tak menyahutnya sama sekali .
"Maaf apa kau dapat mendengar ku?"
Ucap pria sembari menggunakan bahasa isyarat yang berantakan.
Syujin memiringkan kepalanya dan meniup Bubble gum di mulutnya.
"Mengganggu" ucap syujin singkat ,Lalu pergi meninggalkan sang pria.

Pria itu hanya menatap heran pada syujin. Syujin memasuki kamarnya, sembari membuang bubble gum sembarangan.
Syujin memperhatikan kembali tangannya yang masih berdarah, lalu pergi ke kamar mandi, menyalakan shower air hangat dan membiarkan dirinya basah di bawah shower itu. Akibat panas air shower, suasana di dalam menjadi beruap.

Setelah selesai mandi syujin mengambil Pill obat tidur dan meminumnya. Syujin hendak berbaring di tempat tidurnya namun ketukan pintu di luar membuatnya bangkit kembali , dia malas membukanya tapi ketukan itu semakin keras dan mengganggu.

Di buka nya pintu nampak seorang pria tadi sedang menenteng kotak P3K.
"Tangan mu, oh iya perkenalkan nama ku Kim Taehyung kamarku disana , di nomer 2 , kita bersebelahan heheh" ucapnya penuh semangat, di sisi lain syujin hanya memperhatikannya dan segera menutup pintu , namun Taehyung menahannya.

Syujin mengangkat kepalanya menandakan dia bertanya "ada apa lagi", seperti biasa mata tajam syujin bekerja.
Syujin mengangkat tangannya yang telah di perban tadi saat selesai mandi , dia memperlihatkan tangannya tepat di depan wajah Taehyung.
"Oh okee ,nama mu.."
Belum selesai Taehyung bertanya ,syujin menutup pintunya dengan cepat.
"Hmm oke" Taehyung pasrah dan memasuki kamarnya.

Syujin dan Taehyung tinggal di sebuah apartemen lama yang di berikan pengurus untuk tinggal secara percuma atau gratis namun kondisinya yang sudah tua mereka harus menanggung resikonya sendiri ,seperti kebocoran atap, air seadanya, penghuni yang sedikit , dan penerangan yang kurang. Sudah beberapa tahun syujin tinggal di apartemen itu dia baru pertama kalinya bertemu dengan pria tadi ,Kim Taehyung.

Taehyung POV
"Kau membuatku merasakan hal janggal, siapa kau sebenarnya" gumam Taehyung di hadapan cermin besarnya.
Taehyung berjalan menuju ranjang nya dan segera membaringkan tubuhnya.
"Siapa kau siapa!!" Teriaknya cukup keras , Taehyung prustasi akan pikirannya sekarang , dia selalu memikirkan tentang gadis itu ,syujin. Ada hal yang begitu janggal pada dirinya namun Taehyung tidak mengetahui apa itu.
"Kau benar benar membuat ku gila kang syujin, ada apa ini arrghh" Taehyung segera mengambil suntikan berisi obat di nakas samping tempat tidurnya lalu menyuntikan di lengan kiri nya.
POV end

Di sisi lain syujin yang tertidur lelap dari 3 jam yang lalu ,terbangun dengan suara ribut yang entah dari mana asal suaranya. Awalnya syujin menghiraukannya namun suara itu semakin keras dan menggangu , syujin segera bangkit dan membuka pintu.
"Aisshit, kalian menggangu tid..."
Suaranya tercekat saat iya membuka pintu namun tak ada siapa pun di luar ,hanya lorong gelap tak berpenghuni.

Syujin merasa kesal ,malam malam seperti ini siapa yang berani mengganggu tidurnya, syujin berjalan ke arah jendela dan melihat apakah ada orang di bawah , namun sial tak ada siapa siap di sana, syujin duduk di tepi ranjang tempat tidurnya ,ia melihat jarum jam menunjukan pukul 2 pagi, lalu ia memperhatikan cermin , melihat dirinya dari pantulan cermin itu , ada hal yang janggal, nampaknya pantulan dirinya di cermin nampak tersenyum manis , perlahan baju yang di kenakan syujin di hadapnya berubah menjadi gaun putih dan penuh dengan cipratan darah.

Black Eyes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang