Seeking Hapiness (Mencari Kebahagiaan) END!

BAB 53-54

Bab 53 Resor di gunung

Pergi ke resor untuk liburan musim panas adalah sesuatu yang akan membuat orang bersemangat. Para pelayan itu

dari Plum Flower Pavilion penuh dengan harapan. Hanya saja, Gu Xiran sudah berpikir bahwa mereka membawa terlalu banyak orang. Secara alami, dia tidak bisa membawa semua orang. Oleh karena itu, dia menggunakan alasan bahwa orang perlu menjaga halaman dan hanya membiarkan Shu Huan membawa dua pelayan.

Tentu ini bukan hal yang sulit. Selalu ada lebih sedikit pelayan di Plum Flower Pavilion daripada tempat lain. Pelayan yang melakukan pekerjaan berat dan kasar bisa diabaikan. Kemudian, mereka yang memenuhi syarat untuk mengikuti hanya empat pelayan Huiyun, Qiaoyun, Liangchen dan Meijing.

Huiyun sekarang menjadi kentang panas. Shu Huan tidak merasa nyaman meninggalkannya di rumah. Karena itu, dia membawanya bersama mereka. Dia akan memilih seseorang untuk menikahinya ketika ada kesempatan.

Qiaoyun adalah seseorang yang impulsif. Dia seperti bom waktu, jadi lebih baik membiarkannya tinggal di rumah. Namun, jika tidak ada orang yang tetap untuk mengendalikannya, dia (SH) takut saat mereka pergi, dia (Q) akan bergosip di sekitar rumah tangga Gu. Oleh karena itu, ketika Shu Huan meninggalkannya di rumah, dia juga meninggalkan Liangchen yang lebih stabil dan bijaksana. Dia tidak punya pilihan selain membawa Meijing yang hidup dan lebih kekanak-kanakan bersamanya.

Mereka yang bisa pergi secara alami sangat bahagia, sementara mereka yang tidak bisa pergi tidak bahagia.

Qiaoyun segera cemberut dan melihat bagaimana Meijing dengan penuh semangat membantu mengemasi barang-barangnya.

Setelah menatapnya sebentar, dia menjadi lebih marah. Kebetulan Huiyun melewatinya, jadi dia menarik Huiyun ke samping dan mengeluh, "Kakak perempuan, lihat ekspresi sembrono di wajah Meijing. Berdasarkan kualifikasi, dia hanya pendatang baru. Selain sedikit cantik, dia belum bahkan belum sepenuhnya mempelajari aturannya. Kualifikasi apa yang dia miliki untuk membuatku pergi keluar? Kataku, nyonya muda kedua terlalu tidak adil. Beberapa hari yang lalu, kamu baru saja memecahkan cangkir teh, namun dia membiarkan Liangchen menyisir rambutnya sebagai gantinya. kamu. Dia jelas memperlakukan kita, mereka yang melayani tuan muda kedua untuk waktu yang lama dengan dingin."

Kata-kata ini diucapkan secara tidak sengaja tetapi mereka kebetulan mengenai titik sakit Huiyun. Wajahnya segera memerah dan dia dengan cepat berbicara untuk menyembunyikan perasaan, "Bukankah lebih baik tinggal di rumah? Tidak ada yang akan peduli bahkan jika kamu tidur sampai sore."

"Apa yang baik tentang itu?" Qiaoyun tidak melihat kelainan dalam perilakunya (H). Dia berkata dengan jijik, "Orang-orang sombong yang memandang rendah orang akan berani menolak persediaan harian halaman ini bahkan ketika tuan muda kedua ada di rumah. Ketika tuan muda kedua tidak ada di rumah, saya takut ketika saya pergi ke rumah. dapur utama untuk meminta tiga kali sehari, saya akan mendapatkan penampilan yang sombong."

Huiyun awalnya bukan orang yang banyak bicara. Setelah terungkap bahwa dia adalah seorang whistle-blower, dia cemas selama beberapa hari. Ketika dia melihat bahwa Gu Xiran tidak segera menikahkannya, dia menghela nafas lega. Semacam harapan yang dia tidak tahu bagaimana menjelaskannya muncul di hatinya. Oleh karena itu, beberapa hari ini, dia bahkan lebih diam dari sebelumnya dan tidak akan berbicara dengan mudah. Setelah menyadari bahwa suara Qiaoyun agak keras, dia takut seseorang akan mendengarnya dan menyebabkan keributan, jadi dia bersikeras untuk pergi dan berkata dengan setengah hati, "Kamu terlalu banyak berpikir. Bukan seperti itu."

Siapa yang mengira bahwa Qiaoyun termotivasi oleh kalimat-kalimat ini? Dia mencibir, "Saya terlalu banyak berpikir? Anda tidak melihat hal-hal yang dikirim resor. Dan, tidak ada yang berpikir untuk mengirim beberapa ke halaman ini? Bahkan sekeranjang anggur itu dibawa kembali karena Meijing kebetulan melihatnya dan nyonya muda tertua membiarkan dia membawa mereka ke sini. Huh, hal yang langka. Bahkan jika itu dikirim kepada saya, saya akan jijik untuk memakannya."