[12] - TERNYATA 2

1.1K 185 307
                                    

HUHU SENENG DEH KALO PADA SPAM KOMENT...NANTI GITU LAGI YHA...

MO GIBAH JUGA GPP NTAR AKU IKUT GIBAH 🤭

HAUS KOMENTAR YHA? IYA!!

VOTE JANGAN LUPA,EH TAPI KALO LUPA VOTE GPP SIH YANG PENTING JANGAN LUPAIN KENANGAN KITA AWOKAWOK🙈🙈

************************************

Suasana pemakaman hari ini dihiasi dengan kesedihan yang begitu mendalam.Tay,New,Krist beserta kedua orangtua nya terlihat berada di sana.Mereka ikut mengantarkan orang yang begitu berjasa dalam hidup mereka ke peristirahatan terakhirnya.

Masih tidak bisa dipercaya bahwa takdir begitu tega dalam membuat permainan,hingga mereka tidak sanggup mempertahankan permainan yang di berikan.

Dengan tangisan yang tak kunjung berhenti,Krist menaburkan bunga mawar itu di atas tanah makam,dibantu oleh kedua orang tuanya.Masih tidak bisa Krist percayai bahwa akhirnya akan menjadi seperti ini.

Seandainya malam itu ia tidak merengek meminta es Krim,seandainya juga malam itu ia tidak menyuruh Singto keluar demi memenuhi permintaannya.Pasti hal ini tidak akan terjadi.Penyesalan memang selalu datang di akhir.

Yang terakhir,Krist menaruh setangkai bunga Lili di atas gundukan tanah itu.Tangannya terulur untuk mengelus nisan berwarna putih itu.

"M-maaf Kitt hiks hiks..." Krist terlihat begitu menyesal telah membuat segalanya menjadi seperti ini.

Semua orang yang melihat Krist seperti itu menjadi iba.Terlebih lagi New yang sedari tadi mencoba menahan air matanya,namun ia tak sanggup.

Pho berjongkok di samping Krist.Mengusap punggung Krist mencoba memberikan kekuatan untuk anak laki-laki nya itu.

"Ikhlaskan ya Nak,dia sudah tenang disana..." Ujar Pho

"Kitt nakal ya pho hiks..." Lirih Krist

Pho menggeleng,"Kitt tidak nakal,ini sudah takdir nak.Jangan menyalahkan dirimu...."

"T-tapi kalau saja Kitt--"

"Stt jangan diteruskan na..." Potong Pho dengan cepat.Ia tidak ingin Krist melanjutkan kalimat yang membuat anaknya itu semakin merasa bersalah.

"Kita pulang ya nak...Sudah sore.." Ajak Mae Lynn

Krist mendongakkan kepala nya kearah Mae,"Sebentar Mae..." Ujar Krist.

Krist kembali menatap batu nisan itu.

"Maafin Kitt hiks..."

"Kitt janji hiks tidak akan nakal lagi..."

"K-kit cudah ikhlas hiks..."

Pho yang melihat anaknya seperti itu menjadi kasihan,"Ayo nak..." Pho membantu Krist berdiri lalu menggendongnya.

Sebelum melangkah,Pho melirik ke arah Tay dan New,"Nak Tay sama Nak New,kalian masih ingin disini?" Tanya Pho

Tay dan New secara serempak menganggukkan kepala...

"Kalau begitu kami duluan yha..." Pamit Pho

"Khabb..." Jawab mereka

Pho melangkah pergi meninggalkan mereka berdua,diikuti oleh Mae yang berjalan di belakang Pho.

Kini ditempat itu hanya tersisa Tay dan New.Mereka menatap makam itu dengan pandangan yang sulit diartikan.

MOMMY KITT (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang