Happy reading
"Kesabaran itu ada dua macam. Sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin, dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingin"
~Ali bin Abi Thalib~
__________________________________________________
Di taman belakang sekolah. Seorang gadis tengah duduk di kursi taman. Dia menangis siapa lagi kalo bukan...Zara."Hiiks..hiks kenapa sih selalu gw yang disalahin kenapa...hiks." tangis Zara, ia merasa kecewa dengan kedua abangnya yang lebih percaya dan membela Asha dibanding dirinya.
"Udah Zar Lo yang sabar ya." ucap Aruna menenangkan Zara
"Udah Zar Lo pasti bisa, buktiin kalo lo itu ga salah." ucap Risa yang juga menenangkan Zara.
"Iya..hiks..makasih kalian selalu ada buat gw..hiks." ucap Zara yang masih menangis sambil menghapus air matanya.
Zara berhadapan dengan Risa yang sedang mengusap bahunya.
"Udah ya Zar jangan nangis lagi, lebaran masih lama." Dengan muka menyebalkan Risa mengatakan itu, disaat situasi sedang mellow gini.
Zara refleks menepuk tangan Risa sebal
" Dah lah sebel gw sama Lo.""Lo sih Ris, pake ngelawak kek gitu. Dah tau lagi sedih tuh anak. Yaudah kalo gitu kita ke kelas sekarang, bentar lagi bel kan," ajak Aruna.
" Hehe,Yuk, tapi kita ke toilet dulu, Zar Lo cuci muka dulu," jawab Risa.
Zara pun hanya mengangguk
Lalu mereka pun pergi menuju toilet dan setelah itu langsung pergi ke kelas.
•••
Kring kring kring
Bunyi bel pulang sekolah telah berbunyi seluruh siswa pun sudah banyak yang keluar dari kelasnya.
Saat ini Zara dan sahabatnya tengah berada di parkiran.
"Zar Lo pulang naik apa?" Tanya Risa
"Paling di jemput Mang Ujang nanti, tadi gw ga bawa motor soalnya." Zara menjawab lalu menekan sebuah nomor, dia menelpon mang Ujang.
Telpon itupun tersambung.
"Assalamualaikum,. Mang Ujang ini Zara udah di parkiran mau pulang."
"Waalaikumsalam, iya non ini mang Ujang bentar lagi nyampe." Jawab mang Ujang dari sebrang sana.
"Ooh, yaudah kalo gitu assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Tut ( telepon mati )
"Ehh Zar, jemputan gw udah dateng tuh. Lo masih lama ga?" Ucap Risa
"Engga sih kayaknya, tadi kata mang Ujang sih bentar lagi nyampe, udah Lo duluan aja," jawab Zara.
"Yaudah kalo gitu gw duluan ya, Lo sama si Aruna tuh. Dia kan jemputan nya suka lama," Ucap Risa sedikit becanda
" Udah deh lo banyak ngomong banget sih Ris, kalo mau pulang, pulang cepet sono," Aruna agak kesal.
" Yaudah bye, assalamualaikum." Amel pun pergi dari parkiran.
" Waalaikumsalam." Jawab Zara dan Aruna.
Beberapa menit setelah Risa pergi, Zara tanpa sengaja melihat Nathan dkk + Asha. Zara menatap sendu kedua abang-nya. Mereka lebih percaya Asha daripada dirinya.
Aruna yang berada di samping Zara, langsung melihat ke arah pandang Zara.
"Udah Zar suatu saat semuanya bakal terbongkar, dan pasti akan berjalan dengan semestinya." Aruna mencoba menenangkan Zara agar tidak terlalu sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
About My Hijrah
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA YAAA‼️ Berubah bukan untuk menjadi yang Terbaik , namun berubah untuk menjadi yang lebih baik. Tidak ada kata terlambat untuk seseorang yang ingin merubah dirinya menjadi lebih baik. Semua orang memiliki kesempatan untuk menjadik...