Happy reading
"Barangsiapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya."
~ Ali bin Abi Thalib ~
__________________________________________________Hari ini, Zara bangun lebih awal dari hari sebelumnya. Ia bangun pukul 04.30 dan langsung melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim, yaitu shalat.
Setelah selesai shalat ia turun ke bawah untuk membantu bunda nya menyiapkan makanan untuk sarapan.
"Bun Zara bantu ya," ucap Zara pada bunda nya yang kini tengah merapikan meja makan.
"Yaudah, kamu rapikan mejanya dan tata piring dan yang lainnya," Ucap mommy yang diangguki Zara.
Beberapa saat kemudian Zara telah selesai merapikan meja makan.
"Bun Zara udah selesai rapikan mejanya," ucap Zara sedikit berteriak.
"Zara siap-siap sekolah ya bun," lanjut Zara" Iya yaudah, habis itu panggil Abang sama Ayah,"ucap bunda yang juga sedikit berteriak.
"Oke Bun," jawab Zara sambil berjalan menuju kamarnya.
~~~~~~~~~~~
Zara telah selesai bersiap-siap, ia pergi menuju kamar Abang kembarnya. Setelah sampai ia langsung mengetuk pintunya.
Tok tok tok
"Bang ayo sarapan, nanti telat sekolah." ucap Zara sedikit berteriak.
" Iyaa" jawab Abang-abang nya yang juga sedikit berteriak.
Setelah itu Zara pergi menuju kamar Ayah nya. Saat akan mengetuk pintu, pintunya telah terbuka menampakkan ayah nya yang sudah siap kekantor.
"Ehh Zaraa, ada apa?" ucap Ayah nya sambil tersenyum lembut.
"Tadi disuruh bunda panggil Ayah buat sarapan," jawab Zara.
"Yaudah yuk " ajak ayah yang diangguki Zara.
Merekapun berjalan menuju meja makan, dan langsung duduk di kursi yang biasa mereka tempati. Beberapa saat kemudian Arka dan Azka pun bergabung dengan mereka.
" Jangan lupa baca do'a, yaa" ujar Ayah yang diangguki semuanya.
Mereka pun makan tanpa ada yang bersuara sedikitpun.
Beberapa menit kemudian
"Bun, yah Zara langsung berangkat ya, oh iya nanti pulang sekolah Zara mau main dulu di cafe yang deket sekolah. Boleh ga?" Zara pamit sambil meminta izin pada orangtuanya.
Orangtuanya mengangguk " tapi ingat jangan sampai kamu meninggalkan sholat." Ayah dan bunda selalu memperingati Zara agar tidak meninggalkan sholat, mau sesibuk apapun kita harus tetap mengutamakan sholat.
" Sip ayah, Assalamualaikum," Zara mengacungkan jempol dan menyalami tangan orangtuanya.
"Waalaikumsalam," jawab semuanya serempak.
Setelah mengucapkan salam Zara pun langsung keluar dan menaiki mobil seperti biasanya menuju sekolah."Yaudah Bun, yah kita berdua juga pamit, assalamualaikum." ucap Arka sambil menyalami tangan kedua orang tuanya, begitu pun dengan azka.lalu merekapun mengendarai motor mereka masing masing.
" Iya waalaikumusalam," jawab kedua orang tuanya.
"Yaudah kalo gitu aku juga berangkat ya," ucap Ayah pada istri tercintanya ini." Yaudah mas, hati-hati," ucap Bunda sambil menyalami tangan suaminya.
"Assalamualaikum," setelah mengucapkan salam Ayah pun mengendarai mobilnya menuju kantor.
"Waalaikumusalam." jawab bunda, lalu masuk kembali kedalam rumah yang lumayan besar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
About My Hijrah
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA YAAA‼️ Berubah bukan untuk menjadi yang Terbaik , namun berubah untuk menjadi yang lebih baik. Tidak ada kata terlambat untuk seseorang yang ingin merubah dirinya menjadi lebih baik. Semua orang memiliki kesempatan untuk menjadik...