-6.PETUAH ORANG TUA-

12 1 0
                                    

Haii ayangieee!!
Enjoy this part yaa!!!

***

Cahaya matahari pagi, mengusik tidur seorang gadis yang baru saja kemarin menikah, Keyla bangun dari tidurnya karena merasa silau akan cahaya matahari pagi, dan keyla  juga merasa berat di pinggangnya  seperti ada sesuatu yang melingkar di sana.

"AAAAAAAAAAAA!!!!" Teriak Keyla  menendang tubuh Arsen sampai terjatuh.

"ANJING!!!" latah Arsen kaget karena terjatuh.

"Lo apain gue brengsek!"  Ucap Keyla menatap Arsen tajam.

"Gak gue apa-apain, udah gue bilang gue gak nafsu sama badan triplek datar lo itu," ucapnya Sambil berdiri dan mengelus pantatnya yang sakit akibat jatuh tadi.

"Terus kenapa peluk peluk?" Tanya Keyla.

"Siapa yang peluk lo?" Tanya Arsen balik.

"Ya lo lah!"ketus Keyla.

"Gak, gue gak meluk lo, walaupun gue peluk  pasti itu gue lagi gak sadar gue tidur, gak ada orang tidur tapi sadar apa aja yang mereka lakuin," ucap Arsen sambil berjalan ke arah kamar mandi.

"Gak percaya gue! Kadal kaya lo gak mungkin gak modus!"ucap Keyla.

"Terserah, gue mau mandi lo bau soalnya!" Ucap Arsen.

"Sialan mulut lo!"

***

Arsen turun dari lantai dua setelah mandi, "kok lama banget turunnya aa?" Tanya Arumi.

"Telat bangun ma" jawab Arsen sambil mendudukkan dirinya di sofa.

Disana sudah berkumpul semua anggota keluarga Keyla dan juga orang tua Arsen, hanya satu orang yang tidak ada yaitu Irawan.

"Papa kemana ma?" Tanya Arsen pada Arumi .

"Pulang sama Pak Asep, buat ngambil koper kamu," jawab Arumi, dan hanya di balas anggukan kepala oleh Arsen.

" Arsen bisa kita bicara?" Tanya pram.

"Bisa om"

"Ayah aja, kan sekarang udah jadi suami Keyla jadi sekarang kamu juga  anak Ayah,"

" Ehh iyaa yah," ucap Arsen canggung.

Pram dan Arsen pergi meninggalkan  ruang keluarga, mereka pergi ke ruang kerja Pram yang berada di lantai dua, lalu Arsen mengikuti Pram yang masuk kedalam ruangannya.

"Duduk sen, Santai aja" ucap Pram melihat wajah Arsen yang tegang.

" Santai aja, gak usah tegang gitu" ucap Pram lagi sambil terkekeh.

"emmm iyaa yah,"  Arsen duduk di salah satu kursi yang ada di ruang Kerja Pram.

"Ayah mau ngomong apa?" Tanya Arsen  dengan raut wajah yang lebih terlihat santai.

"Ekhmmmm" deham Pram sebentar lalu berucap "Sen, Ayah gak minta satu perak pun harta yang Arsen punya, yang ayah minta cuma agar kamu menjaga Keyla dengan baik,"

Ratu Buaya vs Raja KadalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang