***
Kini mereka semua sedang duduk di ruang tamu rumah Keyla dan Arsen, tidak ada satupun diantara mereka yang memulai percakap, semuanya sibuk dengan pikiran masing masing.
Arsen yag masih memikirkan kesalahnya karena tidak fokus menyetir sehingga berujung dengan menghilangkan nyawa seseorang, dan juga Keyla sama dengan Arsen yang masih memikirkan kejadian minggu lalu.
'' jadi gimana keputusan kalian?'' tanya Pram.
'' kita bakal tetap urus anak ini '' ucap Arsen mantap.
''kamu yakin nak, kalo kamu sama Keyla belum bisa mama sama papa aja yang ngurus Karel'' ucap Arumi
'' iya sen, sama mama Arumi aja kalian juga bisa jenguk dia sesekali'' timpal Anjani menyetujui usulan Arumi.
'' nanti ganti gantian aja sama bunda untuk ngejagaiinnya'' tambah pram.
''gapapa kita aja yang ngerawat, sebentar lagi kita juga lulus'' jawab Arsen.
''resikonya untuk masa depan kalian besar nak, balik lagi mama ingatkan mendidik anak tanggung jawabnya besar'' Arumi berusaha membuat Arsen berubah piikiran.
'' ma, keputusan Arsen udah bulat, Arsen kan yang katanya jadi kepala rumah tangga, jadi Arsen putusin buat kita yang akan ngebesarin anak ini'' ucap Arsen tegas.
'' nenek Isdayanti tu amanahin dia kekita biar bisa kita jaga karena nenek Isdayanti percaya kalo aku sama Keyla bisa jagain dia, aku udah ngehilangin satu nyawa bayarannya aku haru bisa ngebesarin satu nyawa dengan baik, biar rasa bersalah ku berkurang'' jelas Arsen, matanya tak lepas memandangi anak itu yang sibuk memakan coklat.
''udah gak usah ada yang ribut lagi, bagaimana dengan kamu key, kamu setuju sama keputusan Arsen'' tanya Pram menatap Keyla yang sedari tai diam saja menyima pembicaraan mereka.
Keyla berpikir sejenak untuk meyakini dirinya untuk mengambil keputusan, ia ingin menolak keputusan yang arsen ambil, karena ia harus menjadi ibu di usinya yang bahkaan baru saja menginjak 18 tahun.
Tapi ia juga memikirkan ucapan nenek Isdayanti yang memintanya untuk merawat anak ini dengan penuh kasih sayang.
'' iya yah, key udah omongin ini sama Arsen kita bakal ngerawat anak ini sebagai anak kita kita juga udah janji sama nenek Isdayanti biar kita juga gak terlalu merasa bersalah.'' putus Keyla.
'' oke kita terima keputusan kalian kalian harus bertanggung jawab atas keputusan yang udah kalian ambil'' ucap Irawan.
''kalo kalian sekolah kaliaan bisa nitipin dia di rumah papa atau rumah ayah'' ucap Pram.
'' nanti Arsen cariin dia sekolah aja biar dia bisa belajar dan juga punya temen'' jawab Arsen.
'' itu terserah kamu saja, keputusaanya ada di kamu, sekarang kamu sudah benar benar menjadi kepala keluarga kamu sudah punya Keyla dan sekarang juga kamu sudah punya anak, tanggung jawab kamu juga besar'' ucap Irawan.
Setelah perbincangan yang lumayan lama mengenai Karel akhirnya kedua orang tua Keyla dan Arsen pergi juga. meninggalkan Karel dan juga tas ransel kecil yang berisikan beberapa pakaian Karel yang dibeli Anjani ketika dia menginap di rumah keluarga Bagaskara.
Keyla membawa Karel utuk kembali duduk di ruang tamu setelah mengantarkan kedua orang tua mereka pulang, lalu disusul oleh Arsen yang duduk bersama Mereka.
'' hallo nama kamu siapa?'' tanya Keyla canggung kepada Karel.
Bocah itu yang sedari tadi menunduk Akhirnya menatap mata Keyla, dapat Keyla ketahui bahwa anak itu sedang ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Buaya vs Raja Kadal
Fiksi Remaja"Gue ga mau ya nikah sama lo, dasar playboy cap kadal " "lo pikir gue mau nikah sama lo?engga yee anjir, lo ngatain gue playboy? ngaca lo ngacaa lo playgirl" _________________________________________ Apa jadi nya jika Arsen Morga Maheswara yang di...