-10. TRAGEDI-

9 1 0
                                    

⚠️WARNING TYPO DIMANA MANA⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


⚠️WARNING TYPO DIMANA MANA⚠️

***

setelah upacara tadi,  kelas keyla dan Arsen sedang jamkos, karena  guru yang mengajar sedang sakit, karena sedang jamkos.

Keyla yang sedang mencatok rambut Alea melihat Arsen yang masuk kedalam kelas, di ikuti juga dengan ke empat curutnya.

tapi ada yang beda dengan Arsen, pipi nya tampak terlihat memerah dan membengak membuat Keyla berfikir, ada apa dengan lelaki itu?.

Regina yang  melihat Keyla mentaap Arsen bingung mengerti apa yang sedang di pikirkan oleh Keyla.

''abis di tampar sama pacar pacarnya, karena Arsen abis mutusin semua pacarnya yang ada di bhina bakti'' ucap Regina menjelaskan.

atensi Keyla yang awalnya terarah kepada Arsen, kini gadis itu menatap Regina dengan tatapan yang tambah bingung.

''gue tau kali, lo pasti mikir kenapa pipi Arsen bengkak'' jelas Regina.

'' lo tau dari mana dah? bukan Keyla yang bertanya, melainkan Alea.

''tau lah, gue punya informan pribadi'' ucap Regina.

''obatin sana Key, kasian tu bocah mukanya udah masam banget'' ucap Lea.

'' gue, lagi nyatok rambut lo, Le'' jawab Keyla, kembali fokus mencatok rambut Alea.

''sini gue aja yang catokin rambut lo Le'' ucap Regina mengambil alih catokan yang ada di tangan Keyla.

Keyla menghela nafas, lalu akhirnya pergi keluar kelas, untuk pergi ke kantin membeli es batu yang nantinya akan ia gunakan untuk mengompres pipi Arsen.

***

'gue tunggu di taman belakaang' pesan singkat yang Arsen terima dari Keyla, membuat wajahnya yaang sedari tadi terlihat masam, kini sudah tersenyum sumringah.

''teman lo Ndre, yang di tampar pipinya, yang rusak otaknya'' ucap ucap David.

''posisi'' ucap Arsen .

''ya, ampun suhu'' uucap David menyatukaan kedua tangannya.

'' gue  keluar bentar'' ucap Arsen, sambil berlari keluar.

Arsen berlari bergegas menuju taman belakang tempat Keyla menunggu, taman belakang terlihat sepi hanya ada Keyla yang sedang duduk d salah satu kursi di sana.

Arsen segera menghampiri Keyla yang tengah fokus memainkan ponselnya. '' ekhemm'' dehem Arsen.

Keyla mengalihkan perhatiannya kepada arsen yang sedang berdiri di hadapannya. '' duduk '' Arsen menurut akan ucupan Keyla, kini lelaki itu duduk di sebelah Keyla.

Keyla meletakan kembali ponselnya, lalu menatap pipi Asen yang sudah memerah dan sedikit membengkak.

Keyla mengambil es batu yang tadi ia beli di kantin, lalu menempelkannya pada pipi Arsen.

Ratu Buaya vs Raja KadalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang