Part 1

13 4 2
                                    

Perkenalan.

Namaku Valerie kyler,
Seorang istri sekaligus calon wanita karir.
Tinggiku 160cm, sexy, cantik dengan rambut panjang dibawah bahu.

Suamiku adalah Ansel Brady, pria tampan, kaya dan mapan.
Badanya kekar , dada nya bidang , pundak nya lebar.
Tinggi 178 cm dan sangat menawan.

Sayang nya rumah tangga kami tidak seharmonis dan semulus yang terlihat.
Faktor anak lah yang mempengaruhi semua itu.

Dulu saat pertama bertemu kami benar2 merasa menjadi pasangan yang sangat sempurna.
Tapi sayang nya, semua itu musnah.

Sampai sekarang aku belum hamil.
Kami pernah memeriksakan kesuburan kami ke dokter ternama dikorea.
Tapi hasilnya nihil meskipun sama2 dinyatakan Subur.

Semenjak itulah sikap suamiku menjadi dingin.
Entah karena apa.
Pernah ingin menanyakan tapi dia selalu banyak alasan, sibuk, lembur dan pulang larut malam.

******

Pagi hari
pukul 06.30
Dimeja makan

"Sayang, aku berangkat ke kantor dulu" ucap Ansel.

"Baiklah segera selesaikan sarapanmu dan pergilah. Hati2 dijalan". Ucapku

"Cup, aku akan mengabarimu nanti apakah aku lembur lagi atau tidak" ucap Ansel sambil mengecup keningku.

Aku hanya mengangguk dan mengiyakan.
Selalu seperti itu dari hari ke hari.
Aku bosan dan muak.

Tak pernah sedikitpun dia menanyakan tentang perasaanku bagaimana hari ini, bosankah aku dirumah.
Sama sekali tidak. Dia benar2 lelaki egois.

Tak berapa lama kemudian hapeku berbunyi.
Akupun mengangkatnya.

"Hallo Valeri, bagaimana kabarmu" ucap seorang wanita

" Kabarku baik2 saja, bagaimana denganmu Amara. Tumben kau menelfon ada apa??"jawabku.

"Nice sayang, aku sangat baik.
Ditempatku bekerja ada lowongan, posisi sekertaris kosong. Apakah kau mau bekerja dikantorku??" Ucap Amara.

"Kau gila ya, bukankah kau tau bagaimana watak suamiku. Dari awal menikah aku juga sudah ingin bekerja, tapi apa dia melarangku mati2an. Tapi sekarang malah dia mengacuhkan aku" ucapku kesal.

"Itukan dulu Val, bagaimana kalau sekarang kau coba bicara dengan nya. Ini kesempatan bagus buatmu. Apa kau tak ingin punya kebebasan sendiri?" Timpal Amara

"Benar juga yang dikatakan Amara, aku juga merasa bosan dirumah seperti orang yang terkurung dipenjara, toh dia tak pernah memperdulikanku sedikitpun"batinku.

"Baiklah Amara aku akan segera menyerahkan berkas lamaranku padamu dan bicara dengan suamiku "ucapku.

"Oke Val, aku tunggu." Jawab amara dan menutup telponnya.

******

Sore hari

Pukul 15.00
Dirumah

Valeri sedang berada di dapur menyiapkan makan malam di meja.
Tak berapa suaminya menelpon.

Kring.... Kring....

"Ya , suamiku. Kau sudah sampai mana, aku menunggumu".

"Maaf sayang, hari ini aku lembur dan mungkin akan pulang larut malam. Kau tak perlu menungguku. Makan dan segeralah tidur" Ucap Ansel.

"Selalu saja seperti ini, membuatku kecewa dan mengacuhkanku. Aku selalu menunggumu dan menunggu. Kemana Anselku yang dulu, perhatian dan tak bisa sedetikpun jauh dariku"batinku lirih.

Maksut hati ingin memperbaiki hubungan dengan suaminya, malah semua menjadi berantakan, sia2 valerie memasak dan menyiapkan makanan kesukaan Ansel.

Sebenarnya masih ada cinta di hati Valeri untuk suaminya.
Tapi suaminya malah memeperlihatkan sikap acuh dan tak mau tau.

*****

Bersambung

Terimakasih sudah membaca.
Maaf jika kurang menarik

Ditunggu
Vote
Like
Coment
Dan sarannya

See you

CINTA TERLARANG DENGAN CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang