Part 5

7 3 0
                                    

Pukul 22.00
Dirumah

Ansel sudah sampai dirumah, dia mandi dan membersihkan badannya.
Dia sudah menunggu istrinya di dalam kamar.
Tak berapa lama, terdengar suara langkah kaki menuju ke kamar.

Ceklek..

Dia kaget karna suaminya sudah berada di atas ranjang.

"Kau sudah pulang Ansel?" Ucap Valerie.

"Ya seperti yang kau lihat"jawabnya dingin tapi memperhatikan gerak gerik istrinya.

"Maaf aku terlambat, aku akan membersihkan diriku dan mengganti pakaianku" ucap Valerie.

"Kenapa kau baru sampai, apakah lancar kerjamu hari ini, atau ada masalah?" Tanya Ansel.

"Ah..tidak aku baik2 saja"
Pergi ke kamar mandi.

Velerie pun pergi meninggalkan Ansel.
Badan nya terasa pegal2 semua karna tadi siang dia tak makan apapun.

Setelah selesai membersihkan diri,Valeri keluar. Dia duduk di meja rias membelakangi Ansel.
Dia memakai kimono berwarna pink, tipis diatas paha, dengan rambut di ikat. Kulit nya terlihat sangat mulus dan bersih.
Shampoo nya Wangi khas rasa strawberi, wangi yang dulu selalu Ansel sukai.
Tapi entah sekarang, apapun yang dia pakai dan kenakan tak pernah merespon sedikitpun.

Ansel masih belum tidur, dia memainkan laptop nya sambil melirik ke arah Valerie.

"Dia memang selalu cantik dalam keadaan apapun, wangi ini yang selalu kurindukan setiap hari, aku kangen padamu sayang..."batin Ansel.

Selesai berdandan Valeri menghampiri Ansel.
"Apakah pekerjaan mu belum selesai Ansel?"tanya Valerie.

"Sebentar lagi..."jawab nya datar.

"Baiklah, aku tidur dulu. Aku sangat lelah hari ini"ucap Valerie.

"Hmmmm"jawab Ansel.

Valerie pun tidur membelakangi suaminya itu.
Tak berapa lama Ansel pun menyusul Velerie.

Ansel terus memandang punggung Valerie dia tak bisa berhenti memandang istrinya itu.
Ingin rasanya bilang aku mencintaimu dan merindukanmu.
Tapi rasanya begitu aneh buatnya karna sudah terlalu lama dia tidak mengucapkan kata2 romantis.

"Ansel selalu terlihat mempesona, senyumnya, wajah tampan nya. Aku tidak bisa berpaling dari tatapannya itu. Aku merindukanmu Ansel"batin Velerie.

Mereka sama2 saling memikirkan pasangam masing2. Hati mereka sebenarnya masih saling mencintai. Tapi ego mereka menyangkal semua itu. Tidak satupun dari mereka yang mau mengalah.

*****

Pukul 06.30
Sarapan

"Ansel, aku akan segera berangkat. Apa tidak apa2 jika kau sarapan sendiri?" Ucap Valerie.

"Tunggu, aku akan mengantarmu. Bolehkah?" Tanya Ansel.

"Tidak usah tak apa, aku bisa berangkat naik bus." Tolak Valerie

"Aku akan tetap mengantarmu" paksa nya.

Terpaksa Valerie menuruti keinginan Ansel.
Daripa dia membatah akhirnya bertengkar.

Mereka pun menuju ke mobil.
Ansel membuka kan pintu untuk Valerie.

"Ada apa ini, kenapa tiba2 dia bersikap baik." Batin Valerie.

"Terimakasih Ansel"ucap Valerie

"Hmmmm"jawab Ansel.

Ansel fokus menyetir mobilnya.
Sedangkan Valerie sibuk memainkan hp.
Tidak ada sepatah kata pun yang mereka ucapkan.
Biasanya mereka selalu bercanda dan saling memuji satu sama lain.

"Apakah ada yang penting, daritadi kau memainkan hp mu sayang"ucap Ansel.

"Tidak, hanya pesan dari Amara."jawab Valerie.

Tak berapa lama mereka tiba depan kantor Valerie.
"Terimakasih Ansel, aku masuk dulu"ucap Valeri.
"Tunggu....."cegah Ansel.

Ansel mendekat ke arah Valerie, merapikan rambut nya yang sedikit berantakan.
Jantung Valerie berdebar2 entah kapan terakhir kali dia merasakan itu.
Ansel membelai wajah cantik istrinya itu. Terus mendekatkan wajah nya ke Valerie, kini mereka hanya berjarah beberapa senti.

Cup
Ansel mendarat kan bibir nya ke bibir Valerie.
Valerie kaget dan terdiam, dia menatap wajah tampan suami nya itu. Tatapan dan perhatian yang sangat dia rindukan.
Tanpa berpikir lama Valerie pun membalas kecupan suaminya.
Cup
Ansel tidak mengira jika Valeri akan membalas nya.
Dia menarik leher istrinya, melumat habis bibir Valerie, dan mengigit bibir bawah nya.
Aww, Valeri menjerit.
Terbukalah mulut nya, iya memasukan lidah nya dan mereka saling bermaim disana.
Tangan nya memegang kedua adik kembar Valerie.
Semakin dalam mereka saling merasakan sentuhan yang sudah lama mereka impikan.

Tanpa sengaja ada yang mengklakson mobil mereka dari belakang.
Mereka mengentikan aktivitasnya.
Sama2 malu dan grogi.

"Maafkan aku sayang, aku lupa kalau ini di depan kantormu"ucap Ansel.

Valeri merapikan rambutnya yang acak2an,, memakai lipstik dan segera keluar dari mobil.

"Aku masuk dulu"ucap Valerie.
"Baiklah" jawab Ansel.

******
Bersambung

CINTA TERLARANG DENGAN CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang