Part 2

4 4 0
                                    

Di rumah

Malam hari
Pukul 23.00
Di meja makan

Terdengar suara mobil Ansel pulang.
Dia mengetuk2 pintu tapi tidak ada yang membuka nya.

"Kemana Valerie, apa mungkin dia sudah tidur" ucap Ansel.

Dia mencari kesana dan kemari, matanya tertuju ke sudut rumah.
Benar saja istrinya tengah tertidur di sofa depan tv.
Ansel mendekatinya, membelai rambutnya.

"Maafkan aku sayang, kau pasti sangat kesepian. Bukan aku tak mencintaimu lagi hanya saja hatiku merasa ada yang hampa" sambil mengecup kening Valerie.

Ansel membopong dan membawa Valerie ke kamar. Menaruh pelan di atas kasur agar tak bangun.
Menyelimuti Valerie dan pergi ke kamar mandi.

******

Hari libur
Pukul 07.00
Sarapan

"Ansel, aku ingin bicara sesuatu padamu"ucap Valerie.

"Katakan saja"jawab sambil menikmati sarapannya.

"Aku ingin bekerja, bolehkah?"tanya Valerie sedikit ketakutan.

Ansel menghembuskan nafas,

"Baiklah, lakukan sesukamu saja. Aku tidak akan melarangmu" ucap Ansel.

"Benarkah? Kau tak marah? Bukannya dulu kau tak suka jika aku ingin bekerja" Tanya Valerie berbinar.

"Bukankah aku sudah menjawabmu? Apa kurang puas jawabannku?"jawab Ansel dingin.

Valerie masih tersenyum bahagia, dia tidak percaya jika suaminya itu mengijinkan dia bekerja. Karna dulu jangankan bekerja keluar rumah tanpa seiijin nya pun tak boleh.

"Kau akan bekerja dimana? Dikantorku tidak ada lowongan untukmu". Ucap Ansel.

"Oh, aku tidak berniat untuk bekerja dikantormu. Aku sudah mengirim lamaran ke kantor Amara tempat dia bekerja ada posisi kosong sebagai sekertaris jadi aku langsung...."belum selesai bicara Ansel menghentikan ucapan Valerie.

"Apa.. sekertaris?? Semudah itu kau mendapat posisi di sana. Perusahaan mana yang menerima seseorang langsung di posisi itu.!"ucap Ansel agak emosi.

"Aku tidak tau, terserah apa katamu. Kau sudah mengijinkanku. Dan aku tak mau menerima penolakan darimu lagi!" Ucap Valerie pergi meninggalkan suaminya.

"Aish dasar keras kepala! Kenapa dia jadi pemarah seperti itu sekarang??"
Kesuh Ansel.

******

Kring.....kring......kring

"Selamat pagi, dengan ibu Valerie?"ucap seseorang.

"Iya benar, dengan saya sendiri"jawab Valerie.

"Selamat anda diterima bekerja, besok tolong datang ke kantor jam 07.00 pagi. Jangan terlambat!" Ucap sesorang itu lagi.

"Benarkah? Baiklah . Terimakasih."jawab Valerie.

Tut...tut...tut

"Apakah aku tidak sedang bermimpi? akhirnya.... Aku bahagia hari ini. Aku bebas"! Tawa Valerie.

Daritadi Ansel terus memandangi Valeri, tidak tau siala yang menelpon dan apa yang mereka bicarakan.
Ansel penasaran dan ingin bertanya tapi dia gengsi.

Hari libur Ansel hanya menikmati kegiatan di rumah. Tidak terpikir sedikitpun untuk mengajak Valeri keluar meski hanya makan malam di luar.
Itu yang membuat hubungan mereka semakin merenggang. Sedikit komuniksi banyak diam

Ansel yang tidak peka, atau Valerie yang tidak pernah mengungkapkan isi hati kepada suaminya.?

******
Bersambung



CINTA TERLARANG DENGAN CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang