Part 6

5 2 0
                                    

Saat akan masuk ke kantor, ada yang memanggil nya dari belakang.
Dia pun menengok.

"Val, apakah itu tadi suamimu?" Tanya Daniel.
"Iya tuan," jawab Valerie tersenyum.

"Sepertinya kau bahagia hari ini, apa karna dia mengantarmu"tanya Daniel.
"Bukam urusan anda tuan, permisi!"jawab Valerie ketus.

Daniel tak menanggapi hal tersebut dia tetap cuek.
Saat ini akan ada rapat dan pekerjaan di kantor juga banyak. Mereke berencana lembur.

Istirahat makan siang.

"Hei, apa kau tau, tadi tiba2 Ansel menciumku"ucap Valerie.

"What? Benarkah. Mimpi apa kau semalam" jawab Amara kaget.

"I don't know? Yang jelas aku bahagia hari ini. Pulanh kerja akan kutraktir. Ucap Valerie.

"Baiklah aku tunggu"!jawab Amara.

Diujung sana ada sepasang mata yang terus memperhatikan Valerie.

******

Pukul 21.00
Di Cafe xxx

Amara dan Valerie pergi ke cafe, niat ingin merayakan kebahagiaan Valerie hari ini.
Tiba2 suami Valerie mengirim pesan.

"Aku sesang meeting dengan klien di cafe xxx, mungkin aku akan pulang terlambat" Ansel.

"Kenapa Val?"tanya Amara.
"Ansel bilang dia meeting disini,bukankah kebetulan? Kenapa hari ini dia membuat jantungku berdebar2"ucap Valerie bahagia.

"Jangan bahagia dulu, aku takut kau akan menangis nanti" candaan Amara.

"Enak saja"ucap Valeri.

Ceo mereka Daniel ternyata juga ada di cafe ini.

"Lho bukannya itu tuan Daniel"ucap Amara.
"Iya benar sedang apa disni?"tanya Valerie.
"Mana kutau bodoh,! Akan kupanggil"ucap Amara.
"Aish, apa2an kau ini biarkan saja!"ucap Valerie.

"Tuan Daniel, disini!!" Teriak Amara.
"Aish benar2 anak ini, merepotkan."batin amara.

Daniel pun mendekati kedua bawahannya itu.
Mereka asik mengobrol hingga pukul 23.00

******

"Baiklah rapat hari ini sampai disini saja tuan Ansel. Kami permisi. Senang bekerka sama dengan anda"ucap seseorang.

"Sama2 tuan Max, Semoga kerjasama kita berjalan lancar"ucap Ansel.
Mereka bersalaman dan pergi.

Ansel rapat di cafe xx bersama Tasya. Sekertaris pribadinya yang semalam gagal merayu Ansel. Malam ini dia punya kesempatan untuk melancarkan aksinya.

"Hari ini ku tidak akan lepas dariku tuan Ansel"batin Tasya.

"Tuan saya permisi ke toilet sebentar"ucap Tasya.
"Baiklah" jawabnya.

Saat Tasya akan pergi ke toilet dia melihat Valerie.
Kebetulan yang sangat langkat.

"Bagus, rencana malam ini akan berjalan lancar"gumam nya.

Tasya kembali ke meja Ansel.
"Tuan apakah ingin makan sesuatu"tanya Tasya.
"Tidak, setelah ini aku akan pulang"ucap Ansel.

Tasya pun mulai menjalakan rencna liciknya.
Saat Ansel sedang pergi ke toilet. Dia memasukan obat perangsang kedalam minuman Ansel.
Dan

Srupp.
Ansel meminumnya.
Beberapa menit kemudian.

"Kenapa rasanya sangat gerah dan panas seperti ini"ucap Ansel.

"Kau kenapa tuan, apakah kau sakit. Bagaimana kalau kita pulang"ucap Tasya.

"Iya perasaanku tidak enak, aku ingin segera pulang dan beristirahat."jawabnya.

Tasya pun membantu membopong Ansel.
Rencana nya berjalan sesuai keinginannya.

Tanpa sengaja Amara melihat Ansel yang di tuntun saat berjalan oleh seorang wanita karna pengaruh obat perangsang.
Dia memberitahu Valerie.
"Hei bukankah itu suamimu?"ucap Amara.
Valerie menengok ke arah yang ditunjuk oleh Amara.
"Dia Ansel, lalu siapa wanita itu. Aku akan mengikutinya.
Dia berdiri dan mengikuti wanita itu, Daniel dan Amarapun mengikuti Valerie dan mengantarnya.

"Kira2 mereka mau kemana"batin Valerie kesal.

******

Bersambung

CINTA TERLARANG DENGAN CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang