00 - PROLOG

15.3K 673 116
                                    

Terbentuk sudah lekukan amarah , urat urat mulai menonjol dan rahangnya sudah mengeras sudah terlihat bahwa cowok itu sedang menahan amarah agar tidak membogem perempuan di depannya. perempuan di depannya bingung melakukan apa. Tangannya di cengkram dengan kuat membuatnya sedikit meringis. "Maafin gue, Alga." lirih Nayaka sambil meneteskan airmatanya.

"Semudah itu lo ngomong maaf? disaat gue udah kehilangan separuh bagian yang harus nya gue dapetin?." ucap Alga dengan pelan namun menekan membuat Nayaka sedikit takut.

Nayaka menggeleng. "Gue ga ada niatan begitu,Ga."jawab Nayaka terlihat santai padahal sudah takut setengah mati. Alga menghempas tangan Nayaka. Dirinya sudah muak dengan perempuan didepannya, Alga mendorong Nayaka hingga terbentur di dinding kamarnya. Lalu membogem dinding tepat di samping wajah perempuan itu.

"ARGHH!!, GUE BINGUNG SAMA JALAN PIKIRAN LO, NAY! SEMUDAH ITU LO MINTA MAAF SAAT ANAK GUE YANG LO KANDUNG CELAKA BEGITU AJA? STRESS LO. CEWE MACEM APA SIH LO! MASIH BIASA AJA PADAHAL ANAK LO MATI!"

damn!

PRAGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang