Hari demi hari , tidak terasa sekarang sudah hari dimana kelompok Indah dan Shasha mempraktekan tugas promosinya . Bagi mereka ga sulit ko karena Indah dan Shasha sudah berlatih sebaik mungkin dengan kating yang aku ikut serta dalam praktek promosinya alias Adam.
Indah menghela nafas gusar ia grogi, apalagi ia kurang percaya diri jika tampil di depan sana, ya walaupun masih 1 kelas saja yang nonton tetep saja hati nya dag dig dug tidak karuan. Tinggal menunggu giliran 1 lagi dirinya, Shasha dan kak Adam segera maju.
Kebetulan yang mendampingi per kelompok dari kating yang ikut serta sudah duduk manis bergabung dengan kelompok nya, termasuk Kak Adam.
Adam yang melihat gerak gerik tidak nyaman dari Indah lalu menyenggol lengan Indah,
"Hey lo kenapa ga nyaman gitu duduknya grusak grusuk, gugup lo ? Grogi ?"
Indah mengangguk lemas
Adam mengacak sedikit rambut Indah "Tenang aja, sekarang tarik nafas terus hembuskan. Gitu aja sampe lo tenang okey"
Lagi lagi Indah hanya mengangguk menuruti kata² nya Adam
"Kenapa si" tanya Adam setelah Indah rada mendingan
"Gue ga pede kak gue grogi"
"Gapapa, semangat okey kan kemarin kita udah latihan dan cukup bagus juga kan ? Lagian latihan lo sama Shasha keren kemarin "
"Hemm oke oke kak"
Adam mengangguk lalu mengusap pelan kepala Indah
Indah memberenggut kesal , ia jadinya salting deg deg an
"Kak ihh jangan kaya gitu gue salting nih deg deg an"
Adam tersenyum tipis
Tidak lama terdengar instruksi dari dosen di depan " okey untuk selanjutnya kelompok Indah dan Shasha"
Indah mencoba memulai dengan hati yang tenang agar tidak gugup
"Baik temen temen perkenalkan saya Indah Adhisty disebelah saya Barsha Alshava, kita mau nunjukkan mengenai promosi, kita pakai produk Body Cream ini dan kebetulan produk ini adalah produk nya kita sendiri saya dan Shasha. Oh iya untuk katingnya kita adalah kak Adam Pradigta" Indah tersenyum dan mengintruksikan Adam untuk maju ke depan, dan Adam segera mengangguk
"Baiklah silahkan di mulai untuk kegiatan promosinya"
Mereka segera memulainya dengan baik
>>>>>>>>>>
Kini mereka sudah beres perform promosi nya , sempat ada tanya jawab untuk kegiatan promosi dalam ruangan itu. Semuanya terasa lega, Indah mendapat pelajaran hari ini 'jangan terlalu takut untuk memulai, jalani saja dulu' tentang hasil itu akan menyusul.
Betul kan readers hihi"Ndah lo kece banget di depan tadi sama Shasha keliatan natural banget, lo juga bang matanya ga ngalor ngidul natep Indah terus hahahaha" Zee memuji penampilan kelompok Indah d temani kating Adam sekaligus menggoda
Adam yang mendengar itu langsung mendelik sebal bisa bisa nya si tengil Zee bicara seperti itu, lihat saja pembalasannya kau Zeendra. Batin Adam
Dan Indah dengan percaya diri mengibaskan rambutnya tanpa sengaja terkena ke wajah Adam yang berdiri di sisinya "Ya iya lahh Zee jangan sampe malu maluin gimana sih lo , ini tuh first perform nya kita di kampus, iya gak Sha Dam ? " Sahutnya girang lalu meminta persetujuan dari Shasha dan Adam dengan menengok ke kanan kirinya , dan mereka mengangguk.
Lagi lagi Indah memutar tubuhnya menghadap Zee membuat rambutnya terhempas k wajah Adam kembali ya walaupun rambutnya tidak begitu panjang tapi sudah cukup bisa menghempaskan"Arghhhh...." rintih Adam
Indah yang mendengar rintihan Adam lalu berbalik ,kali ini tidak menghempaskan rambutnya
Dengan raut wajah yang khawatir melihat Adam yang tampak mengucek ngucek matanya
"Kak lo kenapa kak , jangan di kucek kucek nanti merah" Indah memegang tangan Adam yang sedang mengucek matanya
"Gue gapapa, rambutnya potong sedikut ya biar ga kehempas terus" saran Adam lembut, membuat Indah mengangguk patuh. Lalu ia tersadar
"Emm wait wait jadi kakak wajahnya kena rambut aku ?" Adam mengangguk
"Maaf kak aku terlalu excited " sesalnya
Adam mengelus rambut Indah "iya gapapa gue gapapa, tapi inget excited tapi jangan berlebihan ya nanti kamu yang capek" lagi lagi Adam berujar begitu lembutKini mereka sudah di parkiran , bersiap pulang . Disana ada Adam, Indah, Shasha, Ashal, dan Twins .
"Guys gimana kalo kita refresh otak dulu k temzone, nanti kita karaoke kan kuy, basketan kuy " usul Ashal
Zee dan Indah yang pada dasarnya sangat suka dengan tempat itu, menyetujui nya dengan excited "kuy kuy nanti Ashal yang bayarin"
Adam yang melihat itu geleng geleng kepala, Zay menepuk bahu Adam dan tersenyum seolah mengartikan 'semangat' karena Zay peka Adam ini memiliki rasa lebih pada sahabat barunya
'Aku dan Kamu bukan sesuatu dengan jarak yang sangat jauh sulit di gapai , justru kita sangat dekat namun semesta belum menyatukan' -Adam Pradigta
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
Teen Fiction'SENJA' Tentang seseorang yang pernah dekat bahkan sedekat badan dan bayangannya yang kita tahu itu tak dapat di pisahkan namun salah satu menghilang tanpa sebab tanpa menjelaskan sesuatu yang terjadi "Dhisti sayang Dhigta banyak banyak" riang Indah...