Happy Reading 🦋
Pagi ini terlihat berbeda, jika biasanya Dira akan berceloteh tiada henti berbeda dengan saat ini. Dira terlihat diam dan melamun menatap piring didepan nya yang berisi nasi dan paha ayam. Membuat Ayah beserta kedua abang nya heran.
"Sayang, kamu kenapa? Ada masalah?" tanya Aldamian
"Ada yang ganggu Dira disekolah?" sambung Alrizal
"Dira memikirkan apa? Hm?" Alvaro mengusap pelan kepala Dira membuat Dira menoleh dan tersenyum. "Dira gak papa kok, Dira cuma lagi kepikiran sama ayam goreng ini."
Mereka menatap bingung gadis mungil itu. Memang nya ada apa dengan ayam goreng ini?
Alvaro bingung. "Ayam goreng?"
Dira mengangguk kan kepalanya. "Iya"
"Dira kasian sama keluarga ayam ini, pasti mereka lagi pusing memikirkan salah satu kelurga nya kenapa tidak pulang pulang. Kasian banget." Dira menatap kasian paha ayam yang berada di piring nya.
Alrizal terkekeh pelan, sedangkan Aldamian dan Alvaro menggelengkan kepalanya. Dira ajaib.
"Kamu ada ada aja, abang tadi mikir kamu ada masalah loh. Ternyata lagi pusing memikirkan keluarga ayam." Alrizal terkekeh.
"Abang gak kasian?"
"Enggak."
"Isss abang jahat, kasian loh keluarga nya. Dira aja mau nangis loh ini." mata Dira berkaca kaca membuat ketiga laki laki itu kaget.
"Hei, keluarga nya gak bakal mencari ayam nya sayang," ucap Alvaro menenangkan.
Dira langsung ceria. "Abang gak bohong?" Alvaro menggeleng dan tersenyum kecil.
"Abang udah izin ya?" tanya Dira polos dengan memiringkan kepalanya. Alvaro mengangguk.
"Sekarang Dira sarapan, nanti Dira terlambat."
"Iya ayah,"
Alirzal memutar kan badannya ke arah Dira dan mengambil piring nya. "Sini abang suapin."
Dengan talent Alrizal menyuapi Dira, sesekali dia membersihkan makan yang ada di sekitar bibir Dira. Dira kalo makan akan selalu belepotan.
"Hari ini Ayah yang mengantar Dira ya," pinta Aldamian.
"Iy-..."
Tinnnn...
Suara klakson terdengar dari luar rumah memotong ucapan Dira.
"Siapa?" tanya Aldamian menatap ketiga anak nya yang di jawab gelengan kepala. Dira berjalan ke depan rumah untuk melihat siapa tamu nya.
"DIRAAAAAA.... A... A....! BONCEL.... CEL... CEL...! SKUY BERANGKAT BARENG!" Teriakan dari seorang Glen dari luar rumah membuat ketiga teman nya jengah.
"Manggil nya B aja njir!" ucap Andre ngegas.
"Nye nye."
Dira sampai di depan pintu dan heran melihat ke empat laki laki tampan sedang menunggu di atas motor ninja mereka.
"Kok kalian tau rumah Dira?" pertanyaan dari Dira membuat ke empat laki laki itu memutar mata nya malas. Bukan kah kemarin gadis itu sendiri yang memaksa mereka untuk mengantar nya pulang dan memaksa mereka juga untuk berangkat bareng hari ini?
"Siapa kemarin yang nyuruh kita berempat buat jemput lo Cil?" Andre gemes sekali dengan gadis imut ini.
"Emang siapa?" Dira memiringkan kepalanya dan menggaruk pipi tembem nya tanda dia gak tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE
Teen FictionAldira Kalila biasa dipanggil Dira. Gadis polos, imut, mungil dan juga ceria. Kehidupan nya di kelilingi orang-orang yang possessive dan juga protektif, tapi sial nya mereka sangat tampan. ------------------------------------------- "Lo sentuh Dir...