3.

751 62 8
                                    

Seungcheol selalu bangun paling awal karena dia menyiapkan sarapan untuk adik-adiknya. Saat Seungcheol pergi ke dapur dia terkejut karena dia melihat adik bungsunya itu sudah duduk manis.

"Kau kenapa sudah di sini? Ini baru jam 5" kata Seungcheol, Sedangkan Chan hanya tersenyum saja.

"Tumben biasanya dia tidak seperti ini?" - Choi Seungcheol

"Hyung.. terima kasih"

"Apa katanya? terima kasih?" batin Seungcheol yang masih kebingungan

"Makanan yang setiap malam kau masak itu aku yang memakannya. Kau tau aku setiap malam kelaparan hehe.. Hyung buatkan aku nasi goreng lagi, aku suka sama nasi goreng buatan Hyung" Kata Chan yang masih tersenyum.

"Jadi dia yang memakan semuanya" batin Seungcheol lagi

"Hyung..."















"Mianhae"

Ucapan Chan tadi membuat Seungcheol berhenti melakukan kegiatannya. Seungcheol terkejut dan langsung melihat adiknya itu, wajahnya memperlihatkan penyesalan.

"Apa aku salah dengar?"

"Hyung.. mianhae.. aku tau aku salah... maafkan semua sikap ku kepadamu selama ini... Hyung tau.. Jeonghan Hyung pernah bilang kepada ku bahwa Hyung yang membunuh Eomma sama Appa, tapi aku tidak percaya itu, aku langsung mencari semua data tentang eomma dan appa.. aku tau kalau appa meninggal karena kecelakaan karena membawa hyung ke rumah sakit, kalau eomma.. aku melihat surat dari kamar hyung" kata Chan dan Seungcheol masih diam ditempat

"Jadi hyung, jangan pernah membenci aku kare-"

"Aku tidak pernah membenci adik-adikku walaupun kalian semua membenci ku, aku sayang sama kalian.. jadi untuk apa saling membenci"

Seungcheol menghampiri Chan dan memeluknya, dari kejauhan ada seseorang yang melihat mereka.





















"Aku suka melihat mereka seperti ini" - J





























Jeonghan dan yang lain menatap Chan heran, tidak seperti biasa adiknya makan lahap sekali, apalagi itu makanan buatan Seungcheol, biasanya Chan tidak nafsu untuk makan buatan hyung tertuanya, tapi kali ini beda.

"Tumben sekali kau lahap, biasanya kau tidak nafsu untuk memakan buatan si tuli itu" kata Hoshi sambil menekankan kata tuli.

"Kenapa? masalah?" kata Chan cuek, seketika Hoshi diam baru kali ini melihat Chan seperti itu.

"Kalian tidak pernah menghargai apa yang Seungcheol Hyung masak, kalian selalu mengabaikan masakan ini, kalian tidak tau betapa susahnya Seungcheol hyung membuat ini semua"

"Kenapa kau bersikap baik kepada si tuli itu"

"Memangnya kenapa? Seungcheol Hyung tidak melakukan apa-apa ke kalian, dasar tidak tau diuntung" Kata Chan tadi berhasil membuat semuanya diam.

"Hyung aku pergi dulu ya, nanti aku mau dijemput Hyung, bye Hyung" Chan melambaikan tangan ke Seungcheol

Setelah kepergian Chan, Jeonghan langsung memukul Seungcheol sehingga dia jatuh tersungkur

"LO APAIN CHAN!! APA LO MENGHASUT CHAN MAKANYA DIA BAIK SAMA LO!!"

"T-tidak a-aku tidak m-melakukan i-itu"

Jeonghan meninju Seungcheol dan membuatnya tidak berdaya. Jeonghan puas dengan apa yang dia lakukan dan langsung pergi dan diikuti oleh yang lain, tapi tidak dengan Joshua dia masih di tempatnya.

"Shua ikut gak?" kata Wonwoo dan di balas gelengan oleh Joshua

"Aku hari ini ada ketemuan sama temen.. jadi kalian pergi aja dulu" bohongnya.

Setelah dia melihat mobil Jeonghan menghilang dari perkarang rumah dengan cepat dia segera menolong Seungcheol.

"Hyung ayo kita ke-- ASTAGA HYUNG HIDUNG MU KELUAR DARAH!" kata Joshua panik

"Hyung kita ke rumah sakit ya" kata Joshua tapi Seungcheol menggeleng

"Tidak usah!! kau pergilah biar Hyung yang membersihkan darah ini"

"Apa hyung baik-baik aja" Seungcheol mengangguk

































"Apakah Seungcheol Hyung menyembunyikan sesuatu?" batin Joshua saat mau pergi ke kampus.













































HAI AKU UP LAGI

NYAMBUNG GAK SIH??

MAU LANJUT ATAU GAK??













VOTE & KOMEN

THE BEST HYUNG ||  CHOI SEUNGHCEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang