Butterfly Effect (WangXian Fanfic)

Kebohongan

Pernikahan diselenggarakan dengan sangat mewah karena keluarga Lan dan keluarga Jiang akhirnya menikahkan anak mereka untuk pertama kalinya. Seorang alpha dominan tampan dengan julukan giok Lan bersama omega langka Wei yang tersisa satu-satunya cukup membuat heboh dataran Tiongkok. 

Pernikahan yang tiba-tiba membuat banyak pihak berspekulasi terlebih kehadiran omega Wei yang tidak pernah tampak disisi alpha Lan, suaminya, setelah hari pernikahan mereka. Pihak keluarga Lan dan Jiang selalu mengatakan bahwa omega Wei memang bersifat tertutup dan lebih suka diam dirumah walau memiliki yayasannya sendiri yang bernama WWX Foundation. Namun karena itu yayasan miliknya, sehingga omega Wei itu dapat memantaunya dari jauh. 

Semua orang mengira bahwa hubungan rumah tangga Lan Wangji dan Wei Wu Xian sangatlah harmonis karena tidak pernah diterpa rumor buruk. 

***

Pagi hari yang cerah di dalam kediaman mansion WangXian.

"Ini bekalmu" Wei Wu Xian yang melihat Lan Wangji akan segera berangkat kekantor, seperti biasa akan membuatkan bekal walau entah dimakan atau dibuang, yang pasti kotak bekal itu selalu kosong saat malam hari Lan Wangji meletakannya di tempat cuci piring.

"Hm" sudah biasa Lan Wangji selalu menanggapinya seperti angin lalu. Pernikahan mereka sudah berjalan satu setengah tahun, namun hubungan mereka tidak ada perkembangan karena sama-sama pasif. Walau tidak dipungkiri, Wei Wu Xian mulai menaruh hati pada Lan Wangji kala Lan Wangji membantunya melewati fase pasangan takdir di hari pernikahannya. Walau hanya sekedar menebar feromon agar Wei Wu Xian tidak kesakitan, tapi hal itu menghangatkan hati Wei Wu Xian di saat yang bersamaan.

"Ibu bilang bahwa akan ada acara makan malam untuk merayakan ulang tahun perusahaan Gusu yang ke 20, aku disuruh ibu datang" ucap Wei Wu Xian pada Lan Wangji yang tengah memakai sepatunya.

"Datanglah" Ya, Lan Wangji menepati kesepakatan mereka, bahwa didepan publik, mereka harus tampak serasi dan seperti keluarga harmonis, itu sebabnya Lan Wangji tidak pernah menolak atau melarang Wei Wu Xian turut serta dalam acara yang akan didatanginya. 

Wei Wu Xian tersenyum ke arah Lan Wangji "aku akan menyiapkan pakaianmu untuk malam ini. Kau akan menjemputku kan?" 

Hubungan mereka memang tidak berkembang secara yang terlihat, namun sebenarnya dalam hati mereka, mereka mulai nyaman dengan satu sama lain, tidak terkecuali Lan Wangji, hanya saja, akal sehatnya menolak fakta bahwa dirinya jatuh hati semudah itu, sehingga tetap sikap dingin dan seolah acuh tak acuh dengan keberadaan Wei Wu Xian. Dan Wei Wu Xian sendiri bersikap seperti dirinya sendiri, yang selalu mencairkan suasana dengan tahu batasannya. 

Melihat Lan Wangji tidak menjawab apapun, Wei Wu Xian kembali membuka suara "apa kata orang kalau melihat kita datang terpisah? Kau harus membiasakan diri untuk itu. Aku tidak ingin di kerumuni wartawan seperti bulan lalu ketika kau bersikeras berangkat dengan kendaraan masing-masing"

"Akan ku jemput" Lan Wangji berucap tanpa melihat Wei Wu Xian dan langsung pergi meninggalkan mansion WangXian mereka untuk berangkat ke kantor.

Seketika senyum Wei Wu Xian yang semula cerah menjadi redup "semangat A Xian! Suatu saat Lan Wangji akan membuka hatinya untukmu". 

Di mansion WangXian tidak ada pelayan yang menginap, semua pulang dan pergi karena Wei Wu Xian paham akan kesepakatan dengan Lan Wangji, bagaimana kata pelayan bila sadar Lan Wangji dan Wei Wu Xian tidur di kamar terpisah? Dan bahkan menyaksikan sikap dingin Lan Wangji pada Wei Wu Xian yang tidak mungkin terus berpura-pura selama 24 jam? Intinya Wei Wu Xian memikirkan kenyamanan Lan Wangji, sehingga dia memutuskan pelayan rumah datang jam 10 dan pulang jam 4 sore. Wei Wu Xian beralasan bahwa pagi dan menjelang malam adalah waktunya melayani sang suami dengan tangannya sendiri, dari menyiapkan sarapan maupun makan malam, menyiapkan air hangat saat sang suami akan segera sampai rumah setelah lelah bekerja, dan sebagainya.