Part 6

413 34 0
                                    

Annyeong! Happy reading
Vote dan komen nya juseyoo^^

——————————

Dorm

Kini Haruto sudah berjalan menuju dorm diikuti Doyoung dibelakangnya. Semua member menatap Haruto takut. Tak biasanya anak itu bersikap seperti itu.

Haruto mulai mendekati ruang keluarga tempat dimana semua member berkumpul. Haruto berjalan menuju Asahi. Member yang melihat itu langsung membulatkan mata mereka besar tanda terkejut.

Melihat itu, Jaehyuk datang menghampiri mereka tapi Jihoon menahannya. Jihoon menggeleng gelengkan kepalanya menyuruh Jaehyuk tetap berdiri ditempatnya. Jaehyuk yang melihat itu hanya bisa menghembuskan nafas pelan sambil menatap cemas Asahi yang hanya bisa menunduk.

Haruto hanya diam. Lalu Jihoon mengisyaratkan semua member untuk pergi dari situ. Jaehyuk hendak protes, tapi Jihoon menyakinkan nya.

"Gwenchana, Haruto tidak mungkin melukai Asahi. Dia masih mencintainya, kau tau itu" yakin Jihoon membuat Jaehyuk kembali menghembuskan nafasnya.

Kemudian satu persatu member mulai menuju kamar mereka masing masing. Haruto masih saja diam menatap Asahi yang masih menunduk dihadapan nya. Lama berada di posisi itu, Asahi mulai membuka suaranya.

"Ruto-ya, apa kamu marah padaku?" tanya Asahi pelan masih saja menunduk

"Maaf, maafkan aku. Aku, aku hanya-" tidak sempat melanjutkan kata katanya, Haruto langsung memeluk Asahi erat.

Asahi yang mendapat pelukan Haruto langsung menangis.

"Hyung, kamu tidak perlu minta maaf. Aku yang salah. Aku yang salah karena sudah membentakmu. Mianhe hyung" ujar Haruto sambil memeluk Asahi erat.

"Uljima, berhentilah menangis" ucap Haruto sambil mengelap air mata Asahi yang turun. Matanya kini sayu dan memerah.

"Hyung, maafkan aku. Saat itu aku sangat lelah. Aku refleks membentakmu. Kamu tau, setelah aku membentakmu, aku merasa sangat bersalah. Aku tidak sanggup melihatmu menangis di mobil tadi. Aku ingin memelukmu, tapi aku takut membuatmu terluka lagi. Mianhe hyung" ujar Haruto tulus sambil menatap Asahi dalam.

"Aku yang harusnya minta maaf. Aku tau kamu sedang lelah, tapi aku tetap memaksamu untuk tidak tidur. Mianhe Ruto" ujar Asahi merasa bersalah.

"Baiklah. Sudah. Berhentilah menangis. Ingus mu mengalir hyung" canda Haruto sambil tertawa pelan.

Asahi yang melihat itu langsung mengelap hidungnya dengan perasaan malu dan juga kesal.

"Kau masih saja menggodaku" ujar Asahi kesal

"Kamu tau hyung. Wajahmu bertambah kali lipat lebih cantik saat kau sedang marah padaku" ucap Haruto sambil menunjukkan senyum manisnya itu.

Asahi yang mendengar itu langsung salah tingkah. Wajahnya memerah karena malu.

Haruto yang melihat itu kembali berucap, "Kamu lihat, bahkan saat kamu sedang salah tingkah, wajahmu juga bertambah kali lipat lebih cantik" goda Haruto yang membuat Asahi semakin salah tingkah.

Asahi memukul dada Haruto. Dia sangat malu sekarang. Haruto tertawa melihat tingkah kekasihnya itu. Merasa gemas, Haruto kembali memeluk Asahi. Sangat erat.

"Tetaplah bersamaku hyung. Maafkan aku jika sikapku tadi sudah menyakiti hatimu" ucap Haruto pelan diatas kepala Asahi.

"Aku juga minta maaf karena sudah memaksamu" ujar Asahi yang berada dalam dekapan erat Haruto.


Kedua insan itu berpelukan di ruang keluarga. Tanpa mereka sadari, member lainnya menatap diam diam mereka berdua.

"Cahh, akhirnya kalian sudah berbaikan. Apakah kita harus melakukan pesta?" tanya Yedam yang disambut sorakan meriah dari para member.

——————————

Dan ya, part 6 kelar juga. Pendek banget ya? Aku sengajain pendek biar kalian g bosen bacanya, heheh.

Anyway, kamshamnida buat yang udah baca cerita aku. Semoga suka ya.

Vote dan komen nya juseyoo^^

About them | HARUSAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang