7

617 84 3
                                    

[Pagi]
Kini diriku berada didapur-sedang memasak sarapan untuk sanzu yang masih tertidur.

Sinar matahari masuk melalui ventilasi membuatku tersenyum hangat.

Beberapa menit Saat memotong,dirinya mendapati pelukan hangat dari belakang dan kecupan dipipinya,yaitu sanzu yang sudah terbangun dengan mata tertutup dan tidak memakai atasan.

Tubuhnya yang bugar,ramping dan berbentuk pada bagian perut membuatku merona pagi pagi.

"Aishiteru~",ucap sanzu berbisik ditelingaku lalu membuka matanya.

Diriku yang terkejut dengan sanzu yang berbicara seperti itu langsung berdegup kencang,sanzu yang menyadari itu pun tangannya langsung beranjak ke tengah payudaraku dan merasakan detak jantungku.

"Detak jantung kamu berdegup kencang banget,kamu sakit?",ucap sanzu menoleh ke arahku.

"E-engga,sebaiknya kamu mandi deh,ngeganggu tau ga!",ucapku yang merona lalu menoleh ke arah sanzu.

"Tumben banget kamu suruh aku mandi,mau mandi bareng?,ucap sanzu lalu mengecup bibirku.

"Yaudah kamu cepat bikin sarapan,mandi dan ikut aku",ucap sanzu berjalan ke arah kamar mandi.

"Iya!",ucapku teriak.

Sanzu yang melupakan handuknya pun berteriak memanggilku.

"(Lo)!,ambilin handuk dong sayang",ucap sanzu berteriak lalu tersenyum kiri.

"Iyaa",ucapku lalu mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi.

Tiba di kamar mandi,saat aku mengetuk pintu-aku mendapati sanzu sedang bersender di tembok.

"Nih,lain kali jangan lup--",ucapku terpotong karena sanzu menarik dirku kedalam kamar mandi.

"Aishiteru~,Ayo sayang kita mandi bersama",ucap sanzu memeluk dan menatapku.

"Hentai!,gak perlu aku bisa mandi sendiri", dengan merona dan terkejut, lalu berlari keluar kamar mandi.

'kenapa sanzu bilang Aishiteru terus ya hari ini?',gumamku dalam hati yang kebingungan.

"Fyuh~,untung aja",ucapku bernafas lega lalu bertemu ran dan rin yang baru saja datang.

"Hai,ran sama rin ikut sanzu juga?",ucapku tersenyum ke arah mereka berdua.

"Iya",ucap rin tersenyum lalu berjalan ke arah sofa diruang tamu.








Semua sudah selesai dan mereka pergi keluar.

"Kita mau kemana?",ucapku didalam mobil sambil menoleh ke arah sanzu yang sedang menyetir.

"Ke mall sayang,kita belanja kebutuhan kamu",ucap sanzu sambil memegang lalu mencubit pipiku.

Dengan sigap aku melepaskan tangan sanzu karena kesakitan.


di mall,mereka ber belanja hingga petang dan kelaparan.
Sesampai direstoran yang ada ruangan tertutup,mereka bertiga makan sedangkan sanzu hanya melamun tidak makan.

"Zu,kenapa ga makan?",ucapku sambil menaikkan kedua alisnya dan memakan 1 sendok makananku.

"Hmm?aku ingin memakan bibirmu",ucap sanzu yang masih melamun.

Aku pun tersedak dan dengan sigap rin menepuk punggungku sambil tersenyum senang,lalu ran memberiku air yang dipesannya sambil terkekeh.

sedangkan sanzu menatapku tidak suka.

'sanzu kenapa,sikapnya aneh',gumamnya dalam hati sembari meminum air miliknya dan melihat ke arah lain.

"Aku ke toilet dulu ya",ucapku berdiri ingin menuju toilet.

"Iya,hati hati",ucap ran sambil tersenyum.



Saat dirinya tidak ada...










"Gimana?",ucap sanzu langsung berwajah serius menatap rin dan ran.

"Malam ini,sesuai perintah boss",ucap ran yang langsung berwajah serius dengan mengerutkan alisnya kebawah lalu menatap sanzu.

"Apa kau tak apa?",ucap rin menatap sinis sanzu.

"Cih-Sial,aku khawatir dengan dirinya",ucap sanzu berdecih dan menggertakan giginya.

Dengan sigap rin menaruh obat tidur kedalam minuman (lo).

Dengan terlihatnya kedatanganku mereka langsung bersikap normal.

"Habis ini pulang yuk,aku lelah",ucapku sembari melanjutkan makan dan menatap sanzu yang masih melamun.

"Iya",ucap rin tersenyum.








Saat didalam perjalanan diriku mengantuk dan tertidur disamping bangku sanzu menyetir,ditengah jalan sanzu menghentikan mobilnya dan memindahkan diriku ke belakang dipegang rin dan ran.












[Pesan]

Sanzu

'kita kesana sekarang'


'siap'



'
'
'



Aku terbangun disebuah ruangan kosong dengan sadar-aku terkejut merasakan sakit saat diriku terikat seutas tali lalu mulut dan kaki tersolasi.

"Hmm",teriakku dan memberontak namum tidak bisa.

'aku dimana ini?',isakku dalam hati lalu menangis.




'
'
'

Tbc

Janlup vote,saia TAHU kau lagi baca..
Canda wkwk

See you next chap

MISUNDERSTANDING || SANZU HARUCHIYO [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang