2

951 118 10
                                    


[1 jam kemudian...]
aku terbangun sembari merasakan Kesakitan dibagian leher dan kebingungan kenapa bisa tertidur di uks,aku pun menoleh sadar ada sanzu yang lagi duduk sambil bermain ponsel.
aku merasakan pusing sambil memegang kepalaku.aku yang sudah merasa enakan turun dari ranjang uks.

"Ehh,udah bangun"ucap sanzu sambil menyimpan ponselnya dan mendekat ke arahku.

"jangan dekat dekat",ucapku sembari berjalan keluar dengan layu,aku yang melihat kaca lemari menyadari kancing baju atasku terbuka.

'kancingku terbuka?ah leher ku merah?",ucapku terkejut dalam hati sembari merasakan kesakitan.

"kamu ngapain aku?dan kenapa kancing gw terbuka?,ucapku sambil menunjuk wajah sanzu yang lagi tersenyum.

"hanya menggigitnya sedikit,habisnya kamu manis jika tertidur",ucap sanzu menatapku dengan senang.

"a-apa?..kamu bilang menggitnya?,kita baru saja kenal",ucapku dengan terkejut dan merona memalingkan wajahku dari sanzu.

aku yang tau itu langsung bergegas keluar uks dengan wajah merona dan kesal sambil mengancingkan lagi bajuku dan membenarkan dasi,sanzu mengikutiku dibelakang sambil tersenyum merona.

{kedua Temanku melihatku dan sanzu yang habis keluar dari uks}.


Pelajaran akhir ingin selesai.
Aku yang masih sedikit kebingungan dan merona melamun di kelas.
Sanzu yang jahil menendang nendang kecil ke sepatuku dari bawah,aku yang sadar memajukan bangkuku.

"Oke hari ini ibu mau kalian berpasangan untuk membuat tugas,sensei kasih 3 tugas,kalian pilih sendiri pasangan kalian",ucap ibu guru.

Sanzu yang melihatku dengan sigap memeluk leherku untuk memilih pasangannya.

"Grhhh,lepas aku tercekik",ucapku sambil menepuk tepuk tangan sanzu di leher.

Seluruh murid kelas tidak menyadari kami berdua karna sudah sibuk dengan pasangan nya masing masing.

"Kamu pasangan aku sekarang,ayo kita menikah besok",ucap sanzu sambil tersenyum lebar.

"Iya pasangan pelajaran bukan pasangan hidup",ucapku sambil menyentil jidat sanzu.



:
:
:
:



[Bel pulang berbunyi.]
aku mengemas buku bukuku dan meregangkan badan.sekatika tanganku ditarik sanzu.

"Ayo kita pulang sayang,bukankah kita besok menikah?",ucap sanzu.

"Menikah apanya,udah lepaskan aku mau pulang",ucapku menguap ditutupi tangan kiri.

"Biar aku antar,aku takut kamu yang menahan ngantuk begini malah tidur di pinggir jalan karna ga kuat mengantuk",ucap sanzu sambil mempout bibirnya dan menaikkan kedua alisnya.

"Yaudah ayo",ucapku yang sudah ga kuat sama ngantuknya.

aku dan sanzu pergi ke supermarket dahulu.
Sanzu dan aku membeli beberapa cemilan,ketika ingin bayar..
"(name),mau permen ga?"ucap sanzu menatapku.

"Mau,permen apa aja gw makan ko"aku
Sanzu mengambil permen dan memberinya kepadaku

"haha permen ini mah aku gasuka,yang bener aja kamu kasih aku durex?",ucapku sembari terkejut.

Sanzu mendekat ke telinga belakangku dan berbisik "kalo permen aku pasti kamu suka kan?",sanzu menghirup rambut lo dan senyum kiri,

aku yang mendengar itu langsung terkejut dan merinding,jantungku berdegup dengan kencang,merona.

Dengan sigap aku menutup wajahku memakai lengan kiri dan mencubit pinggang sanzu yang ramping.

"Jadi 245k semuanya" kata penjaga kasir sambil melirik kami berdua.

'masih kecil sudah bikin saya cemburu aja',dalam hati penjaga kasir.

"Oke,segitu doang ya",ucap sanzu belagu.





[Sesampainya di rumahku]
aku mengajak sanzu kerumahku.saat masuk apartku gelap karna belum dinyalakan lampunya.
apartku memang sederhana tapi tidak sempit,namun besar.

"Sayang,kalo kamu udah ga kuat tahan,ayo kita itu"ucap sanzu sambil menghadapku.

'
'
'
'
'
'


Tbc🖐️

Hayooo rumahnya gelap kira kira mau ngapain ya?
Jangan lupa vote,komen ya ini pertama kali aku bikin cerita serius

MISUNDERSTANDING || SANZU HARUCHIYO [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang