ꜱ ᴇ ᴠ ᴇ ɴ

128 19 5
                                    

ᴡʀᴏɴɢ ◆ᴄʜᴏ ꜱᴇᴜɴɢʏᴏᴜɴ◆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᴡʀᴏɴɢ ◆ᴄʜᴏ ꜱᴇᴜɴɢʏᴏᴜɴ◆

seungyoun terdiam ketika membaca pesan dari sang ayah, dia menatap jinhyuk yang kini sedang menatapnya dengan aneh "gue harus balik ke korea sekarang" ia memakai jaketnya dengan terburu-buru

"ya baguslah" jinhyuk menatap seungyoun kaget setelahnya "lah kok baliknya ke korea sih? lu kuliah di brazil goblok"

"perusahaan yang di brazil defisit, gue harus balik ke korea buat ngurus dokumen dan kakek gue masuk rumah sakit akibat kabar ini" seungyoun berlari keluar dari apartemen jinhyuk mengabaikan panggilan si pemilik apartemen

◆ ◆ ◆

nana sampai di mansion keluarga choi siang ini setelah mendapat kabar dari sang sekertaris keluarga bahwa sang ayah jatuh sakit akibat beberapa oknum di dalam perusahaan yang membuat masalah. duduk di dalam kamar orang tuanya, nana menatap sang ibu yang terus mengusap kepala sang ayah yang belum sadar

"makan dulu ma" ucapnya geram setelah beberapa kali sang ibu mengabaikan ajakannya untuk makan

"mama ga nafsu makan kak" ucap sora lemas

"jangan kaya anak remaja dong ma, kalo mama sakit satu mansion ini akan repot, trus siapa yang bakal jaga kim sama daddy?"

ucapan pedas sang putri membuat sora menoleh ke arahnya

"kalo ucapan lembut aja ga bisa bikin mama bergerak barang sedikitpun maka aku bakal pake ucapan kasar buat itu" nana mendengus sebal, dia memang putri yang sangat kurang ajar "ayo makan dulu ma, ga mungkin aku ngurus kalian berdua nantinya" ucapnya melembut

sora mengangguk, menghampiri sang putri agar bisa makan bersama. dalam waktu makan, nana terus memperhatikan dokumen di depannya yang sangat menumpuk, dia sedang menunggu sang adik, dohyon, untuk memberikan tanggung jawab baru. jangan tanya jaemin dimana, nana melarangnya pulang karena alasan kuliah

"dad" dohyon yang baru sampai dari apartemennya, terengah-engah ketika mendengar kabar sang ayah jatuh sakit "gimana keadaan daddy?"

"shock ringan" nana meletakkan satu dokumen dengan sedikit keras lalu memijat batang hidungnya "you've had lunch?" mendapati anggukan dari sang adik, nana langsung berdiri "follow me"

"tapi aku masih mau liat daddy kak" melas dohyon

"daddy ga akan kemana-mana, cepat" nana melangkah menuju ruang kerja sang ayah diikuti oleh sang asisten keluarga lalu di susul oleh dohyon

◆ ◆ ◆

"sodara lu yang gila itu mana min?" jeno menggaruk perutnya dengan rambut seperti sarang burung, dia baru saja bangun dari tidur siangnya

jaemin meliriknya tajam dan kembali berkutat pada laptopnya "lo tuh gila, dasar brengsek"

jeno mencubit bibir jaemin gemas "ihhh mulutnya" ujarnya duduk di samping jaemin "kenapa sih? bete banget mukanya"

ꜱ2 ᴡʀᴏɴɢ ◆ᴄʜᴏ ꜱᴇᴜɴɢʏᴏᴜɴ◆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang