ꜱ2 ᴡʀᴏɴɢ ◆ᴄʜᴏ ꜱᴇᴜɴɢʏᴏᴜɴ◆

ꜱ ɪ x

ᴡʀᴏɴɢ ◆ᴄʜᴏ ꜱᴇᴜɴɢʏᴏᴜɴ◆

jeno kembali membawa beberapa kantung karton berisi makanan bersama dengan mark, kebetulan tadi mereka bertemu di supermarket

"mobil rolls royce di depan punya siapa dah?" jeno memberikan sebungkus rokok kepada nana

"hai baby" mark memeluk nana dan memberikan kecupan pada pipi, sapaan khas yang biasa ia lakukan dengan orang lain, sekalian modus sih

jaemin memukul punggung mark beberapa kali "idih idih, kesempatan banget lo!" mark menatapnya kemusuhan "kamu beli mobil baru?" ia menatap nana sambil membuka bungkus keripik

nana mengangguk pelan "semoga aja ayah ga marah, abis kalo bawa mobil yang satunya takut rusak. itu pemberian dari kakek soalnya"

"marah kenapa?" saut jeno nimbrung

"soalnya gue abisin 25 miliar lebih buat beli tuh mobil" jawab nana enteng

ketiga pria muda itu membuka mulut dengan lebar sambil menatap nana

"astaga na" gumam jaemin tak percaya

"gue udah bisa beli rumah satu disini" jeno

"thats my girl! thats my baby girl" ujar mark bangga

ponsel nana bergetar panjang. ketika melihat nama kontak sang ayah di sana, nana menunjukkannya kepada jaemin "look at this" menggeser icon berwarna hijau, nana meloudspeaker panggilan itu

yes daddy

mark memukul dada jeno dengan cepat "you have to hear their conversation, crazy rich family" jeno mengangguk patuh

where are you darling?

at jaemin's house dad, why?

daddy baru liat rincian keuangan minggu ini
kamu make uang sampe segitu banyak buat apa?

beli mobil baru

astaga kak, kok ga bilang daddy dulu?

im so sorry. daddy mad at me?

no its okay baby
daddy kira kamu beli rumah atau apartemen baru
kamu pilih mobil apa ngomong-ngomong?

rolls royce wraith, tadinya mau beli tesla
tapi modelnya aneh, nana kurang suka

daddy juga baru beli mobil dengan tipe yang sama kemarin
kalau udah bosen langsung di jual aja ya
daddy ga suka ada mobil kembaran di garasi rumah

okay dad, anything else?

pak sam bilang kamu ambil cuti?