ꜰ ɪ ᴠ ᴇ

119 22 5
                                    

ᴡʀᴏɴɢ ◆ᴄʜᴏ ꜱᴇᴜɴɢʏᴏᴜɴ◆

somi termenung di kelasnya ketika mengingat kembali kejadian saat seungyoun bertunangan sebulan lalu. apa sahabatnya itu baik-baik saja saat menghadiri pesta pertunangan itu? di tambah hubungannya dengan nana belum juga ada perubahan menuju hal yang lebih baik sejak pertengkaran saat masih sekolah dulu

"hei" sapa guanlin mengusap kepala somi ketika dia duduk di meja wanita itu "ada apa hmm?"

"aku keinget nana lin, kangen kamu juga" somi memeluk perut guanlin dan membenamkan wajahnya di sana

guanlin mengusap kepala somi dengan lembut "mau gelato?"

somi tersenyum lebar dan berdiri di hadapan guanlin lalu mengecup bibir laki-laki itu tanpa perduli dengan sekitar "kamu emang yang terbaik!"

"tau tempat kek anjing!" kesal hangyul yang duduk di kursi belakang mereka

"makanya ajak istri lo kuliah lagi biar bisa mesra mesraan!" sungut somi kesal

"nye nye nye nye, yang penting gue udah halal baru bikin anak, ga kayak lo berdua! ngelakuin sebelum waktunya!" tunjuk hangyul tepat di depan wajah somi dan guanlin

somi segera memukul kepala hangyul menggunakan buku catatan miliknya

"makanya kalo kangen tuh bilang, bukan ngeluh mulu sama keadaan. gengsi doang di gedein tete lo tuh gedein lagi biar meledak, dasar tolol!" ketus hangyul meninggalkan kelas

guanlin tersenyum tampan dan memeluk somi dari belakang sebelum terjadinya baku hantam "udah sayang, biarin aja hangyul"

"emang punya aku kecil apa sampe di suruh gedein lagi?" kesal somi lalu melirik kebawah dengan kening berkerut

tawa guanlin lepas begitu saja "buat aku sih pas aja tuh" bisiknya

wajah somi sudah memerah seperti udang rebus, dia memukul guanlin pelan sebelum pergi keluar kelas di ikuti sang kekasih yang masih setia menertawainya

◆ ◆ ◆

memang sudah masuk semester lima, tapi nana memilih untuk tetap diam di dalam apartemennya tanpa masuk kelas hari ini, bahkan yeji sudah menelfonnya beberapa kali. dia masih sibuk berendam di dalam bathup walau sudah hampir 3 jam dia berendam sambil menonton film lewat TV yang ada di dalam kamar mandi

"apa setelah lulus gue pindah ke swiss aja ya?" monolognya

setelah meyakinkan sang ibu agar dia tetap tinggal sendiri hingga lulus kuliah, nana menyetujui syarat sang ibu yang akan mengunjunginya tiap sebulan sekali ketika akhir bulan. nana tidak suka membuat ibunya pusing karna memikirkan dirinya, akan lebih baik dia sendirian dan menenangkan dirinya dalam beberapa saat

mendengar bell unitnya berbunyi, nana segera memakai bathrobe dan melilit rambutnya asal dengan handuk dan menuju pintu utama untuk membukakan pintu, dia sedikit terkejut saat melihat jinhyuk di sana

"ngapain kesini pagi-pagi?"

nana semakin terkejut saat melihat seungyoun yang keluar dari persembunyiannya dari balik tubuh jinhyuk. nana melangkah mundur dan memilih untuk menutup pintu apartemennya dengan cepat tetapi langsung di tahan oleh jinhyuk

"kalian harus ngobrol"

"apa-apaan sih jin? udah ga waras lo!?" tanya nana emosi

"na please, lu harus dengerin seungyoun dulu"

"dengerin apaan lagi sih? gue lagi pengen sendiri!"

seungyoun melangkah maju dan menggantikan jinhyuk menahan pintu menggunakan tangannya "please, we have to talk"

ꜱ2 ᴡʀᴏɴɢ ◆ᴄʜᴏ ꜱᴇᴜɴɢʏᴏᴜɴ◆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang