1. Kala itu aku tidak menyangka kepulangan Mama ialah kepergiannya untuk selamanya. Bukan aku tidak percaya pada takdir, tapi apakah takdir harus sejahat ini?
2. Memang benar selama ini aku dan mama tidak tinggal bersama layaknya keluarga pada umumnya, ada beberapa hal yang membuatku terpaksa harus tinggal dengan bibiku selama 15 tahun silam, ya selama aku aku dilahirkan hingga sebesar sekarang.
Mamaku pindah ke luar kota, meninggalkan aku seorang diri, sejak aku kecil, tepat diusia ketika aku membutuhkan ASI dari seorang mama.
"Haikal, mamamu besok mau pindah kesini, katanya ayah tiri mu dipindah tugaskan dan bekerja disini" Ucap bibiku yang selama ini sudah selalu sabar mengurusku hingga bagiku beliau adalah seorang, ibu.
"Wah, yang betul bu? Seneng banget akhirnya aku bisa deket sama mama"
"Iya, katanya mamamu bakalan beli rumah disini, dan lusa dia udah mulai pindah"..
Mendengar ucapan ibu, aku benar-benar senang aku merasa dunia kini berpihak kepadaku.
3. Aku lupa menceritakan tentang Papa, sejak aku kecil Papa sudah meninggalkanku bahkan tidak tau wajah ayah yang sebenarnya seperti apa, aku hanya bisa melihat Papa hanya dari foto pernikahannya dengan mamaku, itu mengapa mama merasa kecewa dan memilih untuk bekerja diluar kota sebelum akhirnya menikah lagi dan mempunyai seorang anak, adikku.
~
Mulai hari ini, aku akan tinggal bersama Mama, iya mama kandungku. Aku berterima kasih kepada tuhan karena akhirnya tuhan mendengarkan doa-doaku.
"Haidar, kamu haidar anak mama?"
"Iya, aku haidar yang sering mama telpon"
"Anak, mama sudah besar sekarang mama bahkan tidak menemani kamu tumbuh dewasa" Sembari meneteskan air mata mama memeluk Haidar.
"Haidar kangen mama, ini adik Haidar ma?"
"Iya sayang, ini adik kamu namanya Dafa dan ini Ayah kamu, panggil dia Ayah ya?" Dengan senyum manis mama memperkenalkan mereka kepadaku.
"Hallo kakak, kenalin namaku Daffa aku adiknya kakak loh" Seketika Daffa memelukku dengan erat, aku benar-benar merasa bahagia.
"Haidar, aku ayahmu jangan sungkan ya, minta apapun yang kamu mau kepadaku"
Setelah perkenalan itu aku dan mama tinggal bersama, hari-hari berjalan seperti biasanya namun setelah 1 tahun berlalu...
"Plaaaaak" Ayah menampar mama.
Aku dan adikku hanya diam dikamar, aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, mama menangis saat itu."Ma, ayah kemana? Tanya adikku.
"Ayah pergi, ayah gamau tinggal sama kita lagi".
"Tapi kenapa ma?" Mama tidak pernah memberitahukan penyebab dari perginya Ayah dari rumah.
Semenjak hari itu, kesehatan Mama menurun drastis, pernah sekali mama mengeluh kesakitan.
"Haidar, tolong ambilkan mama air putih panas ya, masukkan kedalam botol"
"Mama, pasti perut mama makin sakit kan, ayo kita ke dokter aja"
"Gak usah mama gapapa kok" Mama selalu menjawab begitu padahal aku tau mama sedang menahan sakit.
Semakin hari sakit mama semakin parah, dan ini adalah hari yang membuatku benar-benar hancur.
"Mama, pulang"....
Hanya satu tahun aku bisa hidup dengan Mama, tapi kenapa? Kenapa tidak untuk waktu yang lama? Kenapa Mama harus pergi untuk selamanya, disaat aku baru merasakan kasih sayang Mama...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpen
RomanceHi, aku buat cerpen 500 kata, kalo kalian mau pake buat tugas sekolah atau apapun itu silahkan ya. Asalkan cantumkan copyright nya, Terima Kasih. XOXO