12

49 5 0
                                    


Haloooo,,,, aku minta maaf ya kalau ada kata-kata yang kurang pas atau tidak bisa di pahami


Tzuyu

"Eomma aku akan terlambat, jemputannya masih belum ada."

Aku melihat ponselku dan ada sebuah pesan. "Supir yang akan menjemputmu memberi tahu bahwa ban mereka kempes, aku akan mengantarmu kesana." Aku memberitahunya dan mengambil kunci.

Begitu dia membuka gerbang, mobil Jungkook muncul. "Apa ada masalah?"

"Jemputan Areum tidak bisa mengantarnya ke sekolah sekarang, aku hanya akan mengantarnya-"

"Aku akan mengatarnya." Dia memotong penjelasanku. Aku menatap Areum dan dia memberiku senyuman kecil.

"Kirimi aku pesan jika kau ada latihan atau apa, aku masih harus menunggu para unnie, mereka masih tertidur."

"Araseo." Dia mencium pipiku sebelum masuk kedalam mobil ayahnya. Aku melambai pada mereka dan masuk ke dalam rumah lagi.

Para unnie sudah bangun sekarang, kecuali Nayeon unnie yang masih tidur dan Mina unnie, dia bersama Jimin oppa. Tentang oppa, mereka tinggal di hotel tempat Jungkook menginap, Jimin oppa dan Mina unnie berbagi kamar karena- kau tahu.

"Argh kepalaku sakit."

"Kurasa membutuhkan seseorang untuk membenturkan kepalaku ke dinding."

"Astaga! Sakit sekali."

"Astaga aku tidak akan minum lagi.!"

Dan ya, mereka mabuk, begitu kami sampai di rumah, mereka mulai minum minuman alkohol.

"Kalian mau makan apa? Areum sudah berangkat." Tanyaku sambil memakai celemek.

"Sup bisa, Tzu." Kata Jihyo unnie. Jeong unnie pergi ke lemari es dan meminum air.

"Tzu, Areum mengirim pesan. katanya dia sudah ada di sekolah."

Aku hanya mengangguk dan fokus memasak.


---


Jungkoook

"Apa kamu lapar, Areum?" Aku bertanya padanya.

"Aniyo." Dia menjawab dan melihat keluar. Aku menghela napas dan fokus mengemudi.

"Apa sekolahmu sudah dekat?" Aku bertanya karena aku tidak begitu tahujalannya, aku hanya mengajukan diri karena aku pikir kita perlu bicara.

"Sedikit, tapi selalu ada lampu lalu lintas." Dia menjawab. "Belok kanan di papan petunjuk pertama lalu ke kiri dan setelah itu ada dua jalan, belok kiri dan disanalah sekolahan kami."

Aku hanya mengangguk padanya. "Areum." Aku memanggilnya. "Ne?"

"Apa kamu marah denganku?" Aku bertanya. "Areum."

"Aku, karena kamu menyakiti eomma." Katanya dengan suara kecil.

Aku menghela napas dan memutar kemudi, aku melihat sekolahnya. "Kau teapt waktu." Aku menatapnya. "Areum, aku akan melakukan segalanya hanya untuk mendapatkanmu dan eommamu kembali, appa menyesal atas apa yang dia lakukan dan aku akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan kepercayaanmu lagi."

Aku memegang tangannya. "Merawatmu sayang." Aku mencium keningnya dan tersenyum padanya.

"Araseo." Aku melihatnya keluar dari mobilku dan berjalan masuk kedalam sekolah mereka.

Setelah gerbang sekolah ditutup. aku berkendara kembali ke hotel.

Para hyung sudah bangun mereka sedang makan. Bahkan Jimin hyung dan Mina disini.

KebahagiaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang