Perihal potong rambut

77 8 0
                                    

" GUYS,MAU IKUT NGGAK? " teriak Hyunjin dari ruang tamu.

Mendengar teriakan membahana milik sang visual dari straykids itu , beberapa member keluar dari kamar mendekati Hyunjin.

Tak terkecuali Lee know, Felix dan Bangchan yang tengah sibuk berkutat di dapur pun memilih untuk mendekat, mereka semua penasaran kira-kira kemana Hyunjin akan pergi.

" Ikut kemana Hyun? "

" nanti juga kalian tahu. "

Setelah selesai sarapan , semua member ikut pergi bersama Hyunjin. Sesampainya di tempat yang Hyunjin maksud, semua member kebingungan melihat plang bertuliskan barber shop.

" kita mau ngapain kesini ? gue belum pengen potong rambut loh. "

" Bukan kita, tapi gue, " sahut Hyunjin.

Semua member kompak menoleh ke arah Hyunjin , memandang tak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Hyunjin.

" Lo sehat kan Hyun? Bukannya lo gak mau potong rambut lo itu , karena udah sayang banget ya ? "

" Gue berubah pikiran , udah yuk kita masuk. "

Hyunjin terdengar memekik beberapa kali saat rambut panjangnya dipotong sedikit demi sedikit. Member straykids yang lain  tertawa geli karena terhibur dengan tingkah sang visual.

Tapi diantara semua tawa, ada satu orang yang terlihat diam saja , enggan berkomentar. Hanya ada tatapan marah bercampur bingung yang ditujukan kepada rekan satu grup nya sekaligus pemilik tahta tertinggi di hatinya. Iya orang itu adalah Felix, kekasih dari Hwang Hyunjin.

Gigitan pada bibir bawahnya serta gerakan gelisah pada jari-jemari nya menunjukkan Felix tengah berpikir keras. Dalam benaknya ia bertanya kenapa kekasihnya memotong rambut tanpa memberitahu terlebih dahulu itu yang mengganggu pikirannya. Bukan bermaksud mengekang, tetapi memang biasanya apapun yang  akan pria berzodiak Pisces itu lakukan pasti akan dibicarakan kepada sang kekasih terlebih dahulu.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya rambut Hyunjin sudah kembali seperti era double Knot. Tidak ada lagi Hyunjin yang mengikat rambut karena kegerahan atau Noona stylish yang sibuk menambahkan berbagai hiasan rambut, hanya ada Hyunjin yang tampan menawan dengan rambut pendek seperti sedia kala.

" gimana bagus gak? "

" bagus kok Hyun.." ujar sang leader yang diangguki oleh member lainnya.

" hueeeee tapi aku sudah rindu dengan rambut Hyung yang panjang " ujar si maknae yang masi tidak terima.

" jika kamu rindu , lihat saja foto Hyung yang masih rambut panjang kan banyak di Internet ,begitu saja kok susah. "

" beda sensasi nya Hyunjin Hyung~ "

Lelah mendengar rengekan sang maknae , Bangchan selaku yang paling dewasa, menarik I.N agar mengikutinya ke dalam mobil, diikuti member lainnya meninggalkan Felix yang masih menunggu Hyunjin mengambil tas nya.

" gimana fel, aku kelihatan ganteng kan ? "

" Iya. "

Tanpa berkata apa-apa lagi , Felix pergi menyusul member lain diikuti Hyunjin dibelakangnya. Pria tampan itu merasa bingung melihat tingkah kekasihnya yang tidak seperti biasanya.

" sayang, kamu kenapa ? "

" aku ? aku baik-baik aja, yang seharusnya nanya itu aku. Kamu yang kenapa ? "

" Fel, aku potong rambut itu kar-- " belum sempat Hyunjin melanjutkan perkataannya ,Felix sudah masuk ke dalam mobil.

" Kita omongin di dorm, jangan disini." ujar Felix sebelum bergeser duduk jauh dari Hyunjin.

Melihat Felix berpindah tempat, membuat member lain kebingungan karena tidak biasanya Felix mau duduk berjauhan dengan Hyunjin. Sedangkan Hyunjin, dia terus menatap kearah Felix, pria mungil itu menyadari sang kekasih terus menatapnya , tapi ia berusaha untuk acuh.




Langkah Felix terburu-buru masuk ke kamarnya, diikuti oleh Hyunjin. Member lain terlihat saling menatap bingung. Mereka yang mengerti pasangan itu membutuhkan waktu untuk berdua memutuskan untuk tidur di kamar lainnya.

Felix berdiri melipat kedua tangannya di depan dada memberi tatapan tajam kearah Hyunjin yang baru memasuki kamarnya.

" Duduk! " titah si pria kelahiran Australia itu.

Hyunjin mengangguk, kemudian menepuk sofa disebelahnya, bermaksud menyuruh Felix untuk duduk bersamanya.

Baru saja punggung Felix menyentuh sandaran sofa, Hyunjin dengan perlahan memeluknya dari arah samping. Mengecup pipi sebelah kanannya sebentar, lalu membawa tubuh mungil itu bersandar di dadanya.

" Kamu, marah sama aku sayang? "

" marah sedikit. Aku itu lebih ke bingung, karena tumben kamu gak bilang apa-apa ke aku. "

" gini sayang, aku gak bilang ke kamu itu karena mau ngasi surprise, tapi ternyata kamu marah. Maaf ya sayang ? " 

" Okay, lain kali jangan gitu lagi. Aku gak suka.."

" Iya sayang. Malam ini mau tidur sendiri atau sama aku? "

" Sama kamu, boleh? "

" Boleh sayang. "

Malam itu mereka tidur lebih awal karena besok ada jadwal tampil di salah satu acara musik mingguan.













~End ~

𝙾𝚄𝚁 𝙻𝙾𝚅𝙴 (𝙷𝚈𝚄𝙽𝙻𝙸𝚇)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang