Mereka sedang bersiap untuk pergi ke kampus
"Kalian sudah siap?" Tanya anrez
"Udah"
"Yaudah yuk berangkat" ucap anrezMereka pun turun ke lobby dan Langsung menuju kampus
Kampus
Setelah sampai lyodra Tiara Ziva dan Lini memilih untuk meninggalkan pacar mereka karena mereka ingin melanjutkan rencana mereka
"Kita ke kelas aja langsung" ucap lini
"Em gak mau ikuti nuca sama yang lain dari belakang dulu biar kira tau orang si Alana itu dekatin mereka atau enggak" ucap Tiara
"Yaudah deh yuk ikuti mereka dulu" ucap liniAkhirnya mereka berempat memutuskan mengikuti nuca dan yang lain dari belakang ternyata nuca Anrez Biel dan glend sedang di kantin mereka duduk tak terlalu jauh dari nuca Biel anrez dan Glend dan benar saja dugaan mereka berempat ternyata Alana Elena Devira dan Bianca mendatangi nuca dan yang lain
Meja nuca Biel anrez dan Glend
"Hai kak"ucap mereka berempat
Nuca Anrez Biel dan glend yang melihat mereka berempat pun kaget takut bahwa lyodra Tiara Ziva dan lini melihat dan salah paham kepada mereka tetapi mereka tetap membalas sapaan dari keempat cewek itu
"Hai"
"Jangan sedih dong kak baru putuskan mereka memang gitu kak namanya juga cewek kalau dapatnya lebih baik atau yang lebih kaya pasti milih yang lebih kaya kak udah dong jangan sedih kalau mereka nyakiti kakak-kakak sama aku aja kakak pasti bahagia" ucap elena
Nuca Biel Anrez dan Glend kaget mendengar ucapan Elena
"Udah deh kak nggak usah pura-pura kaget gitu dong kita tahu juga dari mereka nggak usah sedih kak wanita kayak gitu kok di sedihin nggak pantas kak mending kakak happy-happy aja sama kita lupain aja mereka kita bakalan berusaha membuat kakak bahagia sama kita"ucap Bianca
"Benar tuh kata Bianca" ucap Devira
Tiba-tiba lyodra Tiara Ziva dan lini mendatangi meja nuca Biel anrez dan Glend
"Siapa yang bilang kita udah putus orang kemarin kita bercanda" kata lyodra
"Eh kak dari kapan disana nya" ucap elena
"Dari tadi dari lo bilang kita wanita yang nggak pantas di sedihin dan bilang kita bukan wanita baik terus bilang kita matre apa lagi ya tadi banyak"ucap ziva
"Kalau emang kami bilang kayak gitu kenapa masalah buat loh"ucap Alana
"Kasihan banget sih lo, lo yang baru kenal sama pacar gue berharap mendapatkan pacar gue dengan cara menjelek-jelekkan gue di depan pacar gue gak guna sayang Lo pikir gue itu bodoh gue nggak sebodoh elu otak kalian udah gue tahu semenjak kalian masuk di kampus ini gue udah ngelihat kalian itu bukan orang yang pantas dihargai sampai bisa lo jelekin gue di depan pacar gue sendiri sedangkan gue notabenenya adalah pacarnya nggak pernah ngejelekin orang apalagi wanita di depan pacar gue yang padahal gue pacarnya dia, sedangkan lo bukan siapa-siapanya orang tuanya bukan adiknya bukan sepupunya bukan kakaknya bukan pacarnya bukan terus lo siapanya berani ngejelekin gue pacar dia di depan dirinya lain kali dek otak kalau dikasih sama Tuhan digunain ya jangan Tuhan kasih otak-otak nya nggak dipakai sayang itu otak mending lo donorin sana otak lo biar otak lu berguna buat orang lain biarpun elunya nggak berguna" ucap lini
Alana Elena Devira dan Bianca mendengar ucapan lini pun merasa malu dan langsung meninggalkan kantin
"BUBAR UDAH SANA BUBAR" ucap ziva
"Kamu gila Lin ngomong gitu depan mereka salut aku" ucap anrez
"Terserah deh udah yuk ly to ziv masuk kelas" ucap lini
"Yuk"Lyodra Tiara Ziva dan Lini langsung masuk ke kelas.
Setelah hampir 2 jam pembelajaran konstitusi dan mereka pun tidak memiliki kelas selanjutnya mereka memutuskan untuk pulang ke apartemen wini saja untuk berkumpul
Apartemen lini
Mereka semua saling berdiam tanpa berniat untuk mengucapkan sepatah kata pun tiba-tiba nuca membuka percakapan
"Jadi ini yang selama ini kalian rencanain" ucap nuca
Lyodra Tiara Ziva dan lini hanya diam saja tanpa ingin menjawabnya
"Berarti ini yang selama ini kalian rencanain sampai bohongin kita bilang kalo kita udah putus ke mereka berempat. di saat kami nemuin kalian di restoran bersama mereka berempat ternyata ini yang kalian rencanain"ucap anrez
"Iya" ucap ziva
"Terus kenapa kalian nggak ngasih tau kita" ucap glend
"Kita nggak mungkin ngasih tahu kalian kita tahu kalau kalian kita kasih tahu kalian belum tentu setuju dengan ide kita maka dari itu kami memutuskan untuk menggunakan cara kami sendiri" ucap lyodra
"Tapi ini bahaya buat kalian kita nggak tahu apa yang selanjutnya akan mereka lakuin kita juga baru kenal mereka bisa aja mereka lebih parah daripada orang-orang yang kita kenal selama ini bisa aja mereka melakukan hal-hal yang diluar ekspektasi kita apa yang harus kita lakuin" ucap Biel
"Kalian tenang aja kalian lupa kita udah masang GPS di HP kita masing-masing GPS ini akan tetap hidup sekalipun kalian mematikan kan internet kalian jadi akan tetap terhubung satu sama lain ini sangat aman buat kita menggunakannya bahkan kita bisa melihat apa yang terjadi di sana dan kalian bisa merekam menggunakan aplikasi satu ini doang jadi aku harap kalian ada yang hapus aplikasi ini di HP kalian ini sangat penting untuk kita" ucap Tiara
"Benar kata Tiara kau udah tahu kan rencana kita apa kita memang udah mau lulus tapi kita nggak tahu apakah dia akan mencoba berusaha untuk mendekati kalian ketika kita sudah lulus atau kau gimana jadi kita harus tetap waspada sekalipun Keisya dan Fahmi udah pulang nantinya kita harus ngasih tau mereka untuk waspada karena kita enggak tahu apa yang ada di otak mereka karena bisa lihat sendiri setelah kami bilang kami udah putus dari kalian mereka sudah menjelek-jelekkan kami karena dari awal kami melihat mereka berempat kami sudah bisa menilai bahwa mereka bukanlah orang yang seperti kita lihat" ucap lyodraBersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia Setelah Sedih [End]
Romancemenceritakan tentang kehidupan seorang anak perempuan yang bernama lini dia selalu mendapatkan perlakuan buruk dari keluarganya Mau tau ceritanya langsung baca aja