Bahagia Setelah Sedih [End]

part 3

setelah selesai ngampus lini langsung pulang ke rumah untuk menemui mamanya.

Lini langsung masuk ke rumah dan menemui mamanya, "ma Mama mau ngomong apa?" "Kamu udah tahu apa mau mama bilang ya nggak usah kamu tanya lagi sekarang kamu kemasi barang-barang kamu dan keluar dari rumah ini kami udah gak mau melihat kamu lagi di rumah" "oke kalau maunya itu Lini akan keluar dari rumah ini aku bisa hidup sendiri tanpa kalian jangan mama dan yang lain cari aku ketika aku udah sukses" "nggak mungkin kamu bisa sukses tanpa Mama dan papa mu ini kamu kan bukan anak kami" "ya udah terserah Mama tapi Mama jangan pernah cari lini lagi"kata lini
Sambil menangis lini pun meninggalkan mamanya

Lini langsung masuk ke kamarnya dan mengambil koper lini mengambil handphonenya , dia menghubungi sahabatnya.

Bff
Lini:guys boleh bantuin aku gak?
Biel: mau bantuin apa si Lin
Lyodra:2
Anrez:3
Ziva:4
Glend:5
Nuca:6
Tiara:7
Biel: ngetik kali jangan cuma ikut ikutan doang
Tiara: biarin lah serah kita
Nuca: udah udah, Lin kamu mau minta tolong apa?
Ziva: iya Lin kamu mau minta tolong apa?
Lini: aku mau kalian nolongin aku Packing soalnya aku mau pindah hari ini kalian bisa nolongin aku gak
Anrez: kita pasti kesana kok
Nuca: iya Lin 10 menit lagi kita kesana
Lini; ok aku tunggu ya
Lyodra: ok.
Read

Lini mulai packing koper dan tas yang dipakai tak lama setelah itu Lini mendapat chat dari teman-temannya
Biel: Lin kami di depan
Lini:ok

Lini turun ke bawah dan membukakan pintu kepada temannya dan langsung mengajak mereka ke kamar Lini untuk membantunya mengemasi barang-barangnya untuk pindah ke apartemen yang lini punya.

Setelah selesai mengemas barang mereka semua keluar dari rumah itu tanpa pamit karena orangtua Lini tidak di rumah saat itu itu akhirnya lini dan yang lain keluar dari rumah itu dan menuju ke apartemen yang lini punya setelah sampai mereka membantu Lini memberes bereskan apartemen ini karena apartemen milik lini sudah lama tidak terpakai karena lini tinggal bersama orangtuanya.

"Sumpah capek banget"kata glend "nih minum dulu kalian " kata lini
"Makasih ya Lin" kata Biel
"Iya sama sama, harusnya aku yang berterima kasih sama kalian mau nolongin aku pindah makasih ya guys" kata lini
"Udah nggak usah terima kasih lini kan kita ini sahabat" kata Tiara
"Iya Lin susah senang kita lalui bersama"kata nuca
" Nuca ngomong gitu ke lini doang atau ke kita juga ya" kata anrez yang mulai jail
"Apasih" kata lini yang mulai malu
"Cie lini pipinya merah" kata ziva
"Udh udh kasian mereka" kata lyodra

Lini POV
"Guys kalian nginap sini aja lagian besok kan hari Minggu kebetulan di apartemen aku ada dua kamar yang satu boleh buat yang cowok dan kita yang satu lagi kamar aku gimana mau nggak kalian"
"Boleh si Lin"kata anrez
"Bentar ya Lin aku bilang mama papa aku dulu" kata ziva
"Aku juga" kata yang lain
"Iya kabarin aja dulu"

Jujur aku iri dengan mereka yang sangat di sayang keluarga nya berbanding terbalik dengan aku yang sama sekali gak di sayang sama keluarga aku, udh Lin jangan sedih lagi  aku harus bisa bangkit dari kesedihan ini

"Lin kata mama aku boleh"kata Tiara
"Aku juga" kata yang lain
" Yey yaudah mandi dulu terus kita makan malam tiap kamar punya kamar mandi"
"Baju kita gimana Lin"kata lyodra
" Kalian pake baju aku dulu kalo yang cowok di kamar itu ada baju papa aku dulu kalo nginap sini jadi pake aja gak papa"
"Ok" kata mereka serentak

Lini mandi dan keluar dari kamar untuk masak buat sahabat sahabat nya.

"Ih bau apa tuh harum banget" kata nuca yang baru keluar dari kamar
"Eh nuca duduk nuc bentar lagi selesai kok masak nya"

Masakan selesai lini masak spaghetti bolognese untuk mereka makan.

Mereka mulai makan dan ngobrol
"Guys besok bantuin aku cari kerja ya"
"Lin mau gak kerja di perusahaan keluarga ku tapi jadi sekertaris ku" kata nuca
"Nah tu Lin nuca nawarin mau gak" kata ziva
"Kalau kamu gak mau perusahaan keluarga kami udh gak ada lagi buka lowongan pekerjaan" kata lyodra
"Boleh si nuc yaudah aku mau kalo mulai kerja hari apa?"
"Senin aja habis ngampus"
"Ok"

Bersambung