takdir

101 7 0
                                    

Roséane audiritma yang kerap di sapa Rosé atau Ocii, mantan kekasih Jenandra Mahendra yang kerap di sapa Jeno.

Awal nya Rosé kira dengan mengambil keputusan dengan tidak menghubungi Jeno setelah 'kecelakaan' itu adalah keputusan terbaik bagi Rosé dan Jeno. But Hanya Jeno, itu bukan keputusan baik untuk Rosé, yeah.

Dude, Rosé gabisa egois.

Rosé memang harus melepas nya, karna memang Rosé dan Jeno memaksakan hubungan ini.

Yang tak seharusnya.

Flashback

"Rosé, aku tau kita masih di usia remaja, tapi hubungan kita terus berjalan dan kamu tau, rasa sayang aku ke kamu itu-" Jeno dia menatap Rosé dengan mata berkaca-kaca.

Rosé menaruh makanan nya di tengah Rosé dan Jeno duduk, lalu mengusap tangan Jeno pelan agar pria itu sedikit tenang.

"Udahan aja Jen. Hubungan kita sampai kapan pun gaakan bisa."

Jeno menatap tak percaya Rosé. dan dengan sigap mengambil tangan kecil Rosé lalu menggenggam nya.

"Salib dan Rosario pun sulit untuk bersama, apalagi tasbih dan Rosario, Jen" ucap Rosé tertawa pelan dan menyenderkan kepalanya di bahu Jeno.

"Mama ga suka banget Jen sama yang nonis, kamu pun tahu. walau kamu mualaf pun kita gaakan dapet restu"

"Abis gadapet restu dari Tuhan masa ga dapet restu dari mama sih haha"

Rosé tersenyum kecut.

"Demi kebaikan aku dan kamu"

"Ok, fine" ucap Jeno tegas melepaskan genggaman tangan nya.

"Jen, aku anter boleh?"

"Gausa" balas Jeno dan dengan gusar dia berbalik dan masuk ke dalam mobil nya, dan mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi.

Flashback off

Rosé hanya tau sampai situ, dan pagi-pagi Rosé dapat kabar bahwa Jeno kecelakaan && parah.

Jeno mengalami benturan yang keras di kepala nya, dan dia lupa ingatan haha, Rosé fikir dia harus pergi jauh dari hidup Jeno.

Rosé tidak sealay itu dengan pindah sekolah. Berlagak seperti tidak pernah saling mengenal pun cukup.

Rosé menunduk ketika melewati Rombongan Jeno yang duduk di kursi depan kelas nya.

Rosé menerutuki kebodohan nya dengan tidak mencari jalan lain.

"Sial" gumam Rosé semakin mempercepat jalan nya

Grep

Rosé tersentak lalu langsung berbalik, ada "eh?" Tanya Rosé bingung.

"Jeday nya jatuh" ucap Jaemin mengembalikan jepit rambut Rosé

"Jeday nya bagus, boleh anter gua ga nanti beli itu? Buat adek" ucap Jaemin gamblang.

"Waduh Jaemin gercep banget" Ucap Jeno sambil meranggkul bahu Jaemin

"Duluan ya" Ucap Rose langsung berlari

"Jen, cariin no nya ya"

"Sans"

-o0o-

Gua kaget, gimana engga?

Rose terus menggigit kuku nya bingung ingin membalas apa, tapi tak lama ada notif dari wa nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rose terus menggigit kuku nya bingung ingin membalas apa, tapi tak lama ada notif dari wa nya.

Drtt...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗥osesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang