“Hahhh... Akhirnya selesai juga kelas dosen nyebelin itu,” keluh Varsha sambil meregangkan tubuhnya. Athena tertawa melihat tingkah sahabatnya yang baru saja keluar dari rumah sakit itu.
“Mau jalan-jalan gak, Na? Capek banget kuliah...” ajak Varsha.
“Boleh deh, mau ke mana??”
“Shopping yuk! Kebetulan skincare aku habis, gimana?”
“Yuk!”
Kedua sahabat itu pergi ke arah parkiran mobil dan menaiki mobil milik Varsha, lalu melajukannya ke mall terdekat.
Sesampainya di mall tersebut, mereka belanja keperluan mereka seperti skincare, snack, hingga baju-baju lucu yang membuat mereka tertarik untuk membelinya.
“Udah cukup nih, mau makan di food court dulu gak?” tanya Athena kepada Varsha yang sedang mengecek barang bawaannya.
“Boleh, aku juga laper soalnya, yuk!”
Varsha dan Athena berjalan menuju food court yang tak jauh dari tempat mereka berjalan. Saat memasuki area food court tersebut, mereka pun membeli makanan dan minuman yang mereka inginkan.
Saat Varsha dan Athena berjalan ke tempat duduk, Varsha tak sengaja menabrak bahu seseorang.
“Ah maaf aku nggak sengaja!” ucap Varsha sambil menunduk meminta maaf.
“Kalau jalan lihat-lihat dong! Kamu gak liat apa pacar saya lagi jalan?! ck.” bentak seorang perempuan yang berada di samping orang yang Varsha tabrak tadi.
“Maaf, kak.. Aku nggak sengaja,”
“Lain kali hati-hati! Ayo, sayang, kita lanjut cari makan.” Perempuan itu pergi bersama kekasihnya meninggalkan Varsha dan Athena yang terdiam.
“Sha, muka mereka kayak gak asing deh... Tapi siapa ya?”
“Gak tau, Na. Yuk makan aja,”
Mereka pun duduk di kursi kosong dan menyantap makanan mereka. Selesai makan, Varsha mengantar Athena pulang ke rumahnya karena hari sudah menjelang sore.
Di perjalanan pulang setelah mengantar Athena, Varsha berpikir untuk berhenti sejenak di sebuah taman di pinggiran kota.
Varsha duduk di sebuah kursi taman yang kosong.
Tiba-tiba, seorang anak kecil menghampiri Varsha yang tengah bersantai di kursi taman. Nampaknya anak kecil itu sedang tersesat.
“K-kak? Apa kamu kakakku?” tanya anak kecil itu.
“Maaf, dek.. Kakak bukan kakak kamu, apa kamu tersesat?”
Anak kecil itu mengangguk, “Hmm.. Gimana kalau kita tunggu kakak kamu di sini? Siapa tau dia juga mencarimu kan?”
Anak kecil itu mengangguk lagi. Varsha menggendong anak itu dan mendudukkan anak kecil itu di sebelahnya.
Tak lama, ada seorang lelaki yang tengah mencari seseorang.
“KIKI! KAMU DI MANAA??!!” teriak lelaki itu.
“Dek, itu kakak kamu bukan?” tunjuk Varsha ke lelaki itu.
“Iya, kak! Itu kakak aku!” balas anak kecil itu dengan perasaan gembira.
Anak kecil itu turun dan melambaikan tangannya pada lelaki itu, “KAKAK!!”
Lelaki itu menoleh, “KIKI!”
Ia berlari dan memeluk adiknya itu.
“Kamu ke mana aja, Ki? Kakak takut kamu hilang.. Syukurlah udah ketemu,”
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth
General FictionKata orang-orang hujan itu menyimpan banyak kenangan, entah itu kenangan manis ataupun pahit. Varsha punya sebuah kenangan pahit yang sangat melekat di benaknya, hingga ia sangat membenci hujan. "Mengapa kamu tidak hilang dari kehidupan ku, Aiden?" ...