#Bagian 2 pengen jadi anak alim:v

832 80 32
                                    

Nyenyenyenye:v

Skip

Pagi harinya, Karma terbangun di ranjang empuk di sebuah ruangan, tapi bukan kamarnya. Dan dia juga merasakan hembusan nafas kecil dari belakang lehernya, apakah ini?
Dan juga kenapa ada sebuah tangan? Tangan Nagisa tidak sebesar ini, lalu? Siapa ini

Karena dilanda rasa penasaran ia membalikkan badannya, bukannya Nagisa yang ia temukan tetapi rival yang menjadi musuh sekaligus saingannya saat ujian.

Ayo bawa karma pergi dari sini:)

Bukannya apa, yang pertama karma lihat adalah wajah tampan dari sang rival dan salah satu sudut bibir yang sedikit melengkung.

Tanpa pikir panjang, karma langsung memberikan bogem mentah ke kepala Asano. Dia kesal sekaligus marah, bagaimana bisa rivalnya ini tenang saja padahal Asano baru saja meng*w* dirinya kemarin malam. Bahkan dia tertidur tenang sampai tersenyum

'Dukkk'

"ITTAII!! " Jerit Gakushu

Pukulan itu tidak dapat dia hindari karena masih didalam mimpi indahnya. Sementara karma menghirup nafas dalam-dalam untuk meredam amarahnya.

"KAU TAU APA YANG KAU LAKUKAN? KAU TAUU??!" Karma tidak bisa santai seperti biasanya, astaga dia sudah tidak perawan lagi

"Apa yang aku lakukan? Bisakah kau tidak teriak di pagi hari??" Pagi indahnya hancur begitu mendapatkan pukulan dari setan merah ini, ah tidak iblis merah

"KITA SUDAH MELAKUKAN ITUU!! KAUU TAUU?! SADARR!" teriak Karma
Jujur saja hatinya sakit mengetahui bahwa ia melakukan hubungan badan dengan rivalnya

"AKU SADARR! LALU KENAPA?!" Wahh ini mahh:>

"Sudahlah lupakan, kau tidak akan pernah mengerti" Karma yang sudah dilanda emosi + rasa pasrah, akhirnya memutuskan pergi dari kamar itu

Sementara Asano memperhatikan gerak-gerik Karma yang ingin meninggalkan tempat ini. Dia memang sudah tau, Nagisa merencanakan semua ini untuk video tidak berguna itu.. Entah sekrang dia berada dimana

Karma yang telanjang dari atas sampai bawah, memutuskan untuk mengambil bajunya yang berserakan di ruang tamu rumah Nagisa. Nanti kalau Nagisa bertanya, apa yang akan dia jawab?

Asano yang tidak perduli memutuskan untuk membaca segudang buku yang ada di rumah itu, mumpung sudah izin kepada pemiliknya.
:v

Sementara di tempat lain..

Seorang pemuda tertawa, bahkan menyeringai. Rencana yang dia susun kali ini ternyata berhasil, untung sudah di rekam kalau kelewatan adegan itunya, makin ga seru;u.

Nagisa tidak pernah memikirkan ide segila ini untuk menyatukan kedua rival abadi itu, tetapi entah kenapa dia ingin mencobanya setelah menemukan benda unik untuk sex. Awalnya dia tidak tertarik pada hal gay, yaoi, shounen ai, tapi unik yakan? Adu pedang awokawokawok

"Hmm, target ku selanjutnya siapa ya?" Senyuman licik yang dia tunjukkan bukanlah senyuman yang biasa digunakan sikopet ataupun apalah. Tetapi untuk kesenangannya sendiri

"Video ini.. Akan ku jual di situs web, setelah itu mencari target lainnya dengan ide baru hihihi" Ngeri njirr

Tawa licik itu kini memenuhi ruangan yang dia tempati sendiri, jujur saja ini sangat menyenangkan. Tetapi dia tidak dapat melihat bagaimana kejadian mereka di pagi hari.. Apakah ada mornsex? Ahahah dia tidak boleh melewatkannya...

Segitu aja dulu, w ga bisa lanjut karena sibuk yoo. Maaf kalo ga memuaskan, lain hari gw bisa lanjut lagi wkwkw

RIVAL (Asakaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang