Sandy: Sandy tau sand salah, Sandy udah buat mama sama papa sedih, harusnya Sandy bisa ikhlas dengan kepergian aca, aca pasti juga sedih liat Sandy kaya gini, Sandy janji bakal berubah , makasih dokter udah bikin Sandy sadar
Rey; iya sama sama, ya udah saya keluar dulu yah
Sandy; dokter tunggu
Rey; iya kenapa?
Sandy memeluk rey
Sandy; Sandy tau dokter juga menyimpan kesedihan, tapi Sandy bisa kok jadi teman yang baik, supaya dokter gak sedih sendiri
Rey; hangat sekali pelukan nya, aku bahkan nyaman dengan ini(batinnya)
Sandy; kalo dokter butuh Sandy telfon aja, karena besok Sandy bakal pulang ke rumah mama, Sandy mau belajar Nerima kepergian Rasya, tanpa harus dengan obat obatan lagi
Rey; kenapa aku merasa sedih yah Sandy mutusin untuk pulang(batinnya)
Sandy; makasih yah dokter, Sandy mau tidur dulu, dahhh
Sandy merebahkan tubuhny di kasur perlahan dia menutup matanya
Rey masih berdiri di samping kasur Sandy, dia menatap gadis itu, lalu entah apa yang membuatnya menunduk kemudian mencium kening Sandy begitu hangat
Mama rey ternyata mengintip mereka
Mama rey: kamu sudah berhasil membuka hati Rey, lihat wanita ini akan membuat kamu bahagia nanti
Rey: kenapa saya malah mencium dia, ah sudahlah(keluar kamar)
Mama rey: gimana?
Rey; dia udah mulai bisa Nerima mah, dan dia udah mutusin kalo dia bakal berusaha menerima ini semua tanpa obat obatan lagi, dan itu artinya besok dia akan pulang
Mama rey; tapi kenapa kamu kelihatan sedih
Rey; entahlah ma, mungkin karena capek, Rey ke kamar dulu yah
Mama rey; mama juga mau ke kamar
Malam ini di lewati Rey dengan menutup mata sambil merenungkan perasaan nya
Rey; apa saya suka dengan gadis itu, dia memang baik, cantik, dan sangat sempurna
Saat menutup mata Rey kembali melihat Andira yang berkata padanya
'' hatimu untukknya, terima dia, dan mulailah hidup mu yang baru"
Rey; apa Andira juga merestui perasaan ini
Rey pun tertidur
Skip pagi
Pagi ini jam 6 Sandy sudah bangun dia menuju dapur dan menyiapkan makanan untuk Rey dan mamanya
Mama rey; loh sayang kamu kok masak
Sandy; eh Tante, iya soalnya aku kan nanti mau pulang jadi mau bikin ucapan terimakasih aja buat dokter Rey
Mama rey; aduhh kamu ini menantu udaman banget dehh
Sandy; Tante bisa aja, o iya silahkan di cobain Tante masakan aku
Rey; loh san kamu masak?
Sandy; iya dok, ayoo di cobain
Mereka pun makan bersama
Rey; enak loh masakan kamu
Mama rey; iya Lo sayang masakan kamu enak sekali
Sandy: hehe makasih Tante
Mama rey: jadi pengen deh di masakin tiap hari
Sandy; hmm
Assalamualaikum....
Sandy; mama.....
Mama san: sayanggg, kamu beneran udah bisa Nerima ini semua nak?
Irfan: papa yakin kamu bisa
Sandy; Sandy yakin kok pa ma, Sandy harus melanjutkan hidup sandy kan
Rey; ayo buk pak duduk dulu, oh iya ini mama saya
Utami: saya Utami ibunya Sandy
Sarah: saya Sarah mama nya re
Irfan: saya Irfan papanya Sandy
Mama rey; aduh anaknya ini pinter banget masak udah gitu cantik lagi
Mereka pun berbincang sebelum akhirnya Sandy pergi
2 hari berlalu Sandy sudah semakin membaik bahkan dia sudah mulai kembali bekerja di kantor papanya
Saat perjalanan ke kantor Sandy melihat seorang pria yang tidak asing baginya
Sandy : dokter Rey? Sedang apa dia di toko bunga
Sandy ingin menghampiri Rey namun langkahnya terhenti saat seorang wanita menghampiri nya, terlihat wanita itu seperti sangat dekat dengan rey
Sandy; siapa wanita itu, apa dia calon istri dokter Rey, kenapa aku tidak suka melihat nya, padahal aku bukan siapa siapa, sudahlah lebih baik aku pergi
Sandy pun kembali masuk ke mobilnya dan pergi ke kantor
KAMU SEDANG MEMBACA
second marriage(End)
Sonstigesmenjalankan hidup seperti layaknya orang pada umumnya adalah hal yang sangat sulit setelah kita kehilangan seseorang yang begitu berharga dan kita cintai, entah itu istri, anak dan orang tua, namun dalam hidup terkadang banyak kejutan yang akan kita...