ditolak(lagi?)

14.3K 784 48
                                    

Cast

Jake San Tanner

Anak bisnis, FEB20 tahun (otw)Ketua basket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak bisnis, FEB
20 tahun (otw)
Ketua basket

Anak bisnis, FEB20 tahun (otw)Ketua basket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Velyna San Claire

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Velyna San Claire

Anak kedokteran, FK19 tahun (otw)Mahasiswi kupu - kupu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak kedokteran, FK
19 tahun (otw)
Mahasiswi kupu - kupu

Anak kedokteran, FK19 tahun (otw)Mahasiswi kupu - kupu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Other cast

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Other cast

Rj as Rere (Velyna's friend)
Hcn as Cika (Velyna's friend)
Mk as Martin (Jake's friend)
Hj as Hazra (Jake's friend)

///

Velyna menunduk. Tersenyum penuh kesedihan menatap kotak bekal di tangannya dengan tatapan nanar.

Awalnya, bekal itu akan ia berikan pada lelaki yang sudah 2 tahun sedari awal masuk sekolah ini ia kagumi sosoknya. Lelaki yang namanya banyak di kenal orang karena tampangnya yang tampan serta kebolehannya dalam bermain basket. Velyna sengaja bangun lebih awal hanya untuk menyiapkan bekal yang akan ia berikan pada Jake, namun sayang sekali ternyata Jake lagi - lagi menolaknya tanpa melirik sedikitpun.

Ya benar, bukan sekali dua kali Velyna menyiapkan bekal untuk Jake namun berujung penolakan seperti ini, tapi tetap saja Velyna berada pada pendiriannya kalau suatu saat Jake pasti mau menerima bekal buatannya itu.

Tapi Velyna sedih sekali rasanya, kenapa Jake selalu menolak kehadirannya padahal kalau dengan perempuan lain Jake selalu bersikap ramah tamah. Velyna merasa iri dengan mereka yang dengan santai bercengkrama walau sekedar basa - basi namun Jake tetap menanggapi dengan senyuman walaupun tipis.

Velyna menghela nafas sebelum berbalik arah berniat kembali menghampiri dua sahabatnya di dalam kelas.

Velyna tersenyum seperti biasa seakan dirinya tidak habis menerima sebuah penolakan.

"Loh kok cepet banget? Di tolak lagi ya?"tanya Cika ketika melirik kotak bekal yang masih Velyna bawa.

"Iya, tapi gak papa untuk kalian aja. Kalian belum makan kan?"

"Ya belum, tapikan kalo tahu terus - terusan ditolak kaya gini kenapa lo gak berenti aja sih? Makan hati aja yang ada."

"Bener apa kata Rere. Sia - sia juga lo bangun pagi buta tapi tetep aja yang didapet penolakan."

"Udahlah gak usah dikejar lagi, kaya gak ada cowok lain aja. Berengsek gitu kenapa lo mau sih."

Menyakitkan memang tapi itulah kenyataannya. Rere dan Cika sudah sangat lelah kalau sahabatnya satu itu terus saja mengejar lelaki yang tidak pasti. Dirinya merasa tidak tega dengan Velyna yang selalu saja kena bentak ketika menghampiri Jake. Lagi juga kenapa sih Velyna harus mencintai lelaki tak berperasaan itu?!

"Tapi gue yakin kalo suatu saat nanti Jake bakal bales perasaan gue. Gue bakal tetep berjuang buat dapetinnya walaupun sakit."Velyna dengan senyuman yang terlihat menyakitkan.

"Terserah lo deh, Vel. Btw, mana sini bekalnya biar gue makan bareng Rere."

Velyna terkekeh. Menyerahkan kotak bekal yang awalnya untuk Jake itu pada Cika.

"Sumpah bakal nyesel si Jake gak pernah coba masakan lo yang seenak ini. Besok - besok lo buatin bekalnya untuk gue aja, Vel."

"Kalo kalian mau bilang aja, nanti gue buatin juga."

Cika dan Rere tersenyum mendengar itu. Demi apapun masakan Velyna itu memang enak sekali rasanya. Semua kombinasinya terasa pas dengan lidah.

...

Jake menghela nafas kasar. Kakinya berjalan memasuki ruang kelas bagian paling belakang di mana terdapat dua temannya tengah bersantai.

"Kusut banget itu muka, kenapa lagi lo?"tanya salah satu teman Jake- Hazra sambil sesekali mengemut permen kaki yang ia dapat hasil meminta pada cewek teman kelasnya.

"Velyna lagi?"

Jake tidak menyahut namun kedua temannya itu paham kalau tebakannya benar.

"Kenapa lagi sama dia?"

"Biasa, ngasih bekal. Udah tahu gua selalu nolak, tetep aja di bawain. Keras kepala tuh cewek."

"Kenapa gak lo terima aja sih sesekali? Kasian bego dia udah capek - capek buatin lo bekel tapi malah lo tolak."

"Bukan salah gua. Gua kan gak minta dibuatin bekal sama dia."

"Lo aneh deh. Menurut gua, Velyna itu cakep tapi kenapa selalu lo tolak? Mata lo gak minus kan buat tolak cewek secakep Velyna?"ucap Martin yang tidak mengerti kenapa Jake selalu saja menolak kehadiran Velyna yang selalu mengejar lelaki itu.

Menurut Martin tidak ada yang salah kok dari Velyna. Cewe itu cantik, pinter, juga kaya dan yang terpenting itu mandiri. Tapi kenapa Jake selalu menolak? Aneh.

"Mau dia cantik atau enggak gua gak perduli. Dia orangnya ribet. Gua males nanggepinnya. Lo pada kalo mau ambil aja, gua malah berterimakasih banget."

Hazra yang mendengar itu seketika melompat dari tempat duduknya hingga permen yang ia makan itu terjatuh ke lantai.

"Anjing! Serius lo? Hati - hati bro karma, bilang ribet ujung - ujung dia jodoh lo, mampus gua ketawa paling kenceng."

"Bacot. Udahlah gak usah dibahas, enek lama - lama gua denger namanya."

Melihat itu keduanya hanya bisa menggelengkan kepala. Jake ini benar - benar kejam ya? Kasian sekali Velyna.

///
Tbc

Kalo kalian bingung kok nama karakternya beda kak? Iya ini hasil revisi sengaja Lemon ganti nama karakter nya, tadinya Jeano dan Jasmin, sekarang jadi Jake dan Velyna🙏🏻

[On Going] I Like U| NoMin GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang