...
Velyna berlari di sepanjang koridor menuju parkiran. Berlari mengejar Jake yang berjalan dengan langkah lebar sehingga membuat Velyna harus mengeluarkan tenaganya dengan berlari seperti saat ini. Bukan tanpa alasan Velyna mengejar Jake, dirinya baru saja menemukan ktm si pria yang tak sengaja ia temukan di saat akan menuju perpustakaan. Velyna bahkan rela menghampiri Jake yang jelas berbeda fakultas dengannya hanya untuk mengembalik ktm si pria tersebut.
Jake yang menyadari kalau Velyna terus mengejarnya itu lantas berbalik dengan wajah tak bersahabat. Terlihat gurat kesal di wajah tampannya itu membuat Velyna sedikit gentar merasa takut.
"Lo bisa berhenti gak sih?"
Velyna yang diberi pertanyaan itu mengeryit tak mengerti. Berhenti untuk apa?
"Maksud kak Jake apa? Berhenti untuk apa?"
Jake berdecih. Senyum miring terlihat beberapa detik dengan tatapan mata sinis menatap Velyna menggunakan pandangan meremehkan gadis itu.
"Gak usah pura-pura tolol. Kenapa lo suka banget ganggu hidup gua? Berhenti kejar gua karena gua risih! Lo ngerti bahasa manusia kan? Jangan ganggu hidup gua."ucap Jake penuh penekanan.
Mendengar itu Velyna merasa begitu sedih. Bukan sedih karena perkataan kasar yang Jake lontarkan padanya, Velyna sedih karena ternyata Jake begitu amat membenci kehadirannya. Salahkah Velyna.
"Kak, aku cuma lagi berusaha deketin kakak. Aku suka sama kakak, apa itu salah?"
"Lo tanya salah atau enggak nya ke gua? Gua rasa lo cukup sadar kalo gua gak suka lo kejar. Gua risih sama semua efeksi yang lo tunjukin ke gua. Gua minta sama lo untuk mulai jauhin gua saat ini juga. Gua sama sekali gak perduli rasa suka dari lo itu karena gua gak butuh disukai sama orang kaya lo. Jangan pernah lagi ganggu gua karena gua risih. Gua muak liat muka lo itu. Berhenti sampai sini, simpan rapat rasa suka lo ke gua kalo perlu buang jauh - jauh. Jangan pernah lagi lo muncul di hadapan gua barang sedetik pun. Ngerti?!"
Ya Tuhan, Velyna tidak kuat mendengar kata - kata pedas yang Jake lontarkan padanya. Air mata perlahan keluar mengalir membasahi kedua pipinya yang memerah. Raut nya memancarkan banyak luka akibat perkataan Jake barusan padanya. Apa memang benar dirinya harus mundur? Tapi kenapa sama sekali dirinya tidak diberi kesempatan barang sedikitpun walau hanya untuk dekat sebagai teman saja? Salah apa Velyna sama Jake sehingga pria itu sangat amat tak suka padanya?
Jake dengan raut wajah datarnya penuh rasa emosional pada Velyna itu seketika merasa getaran aneh saat melihat gadis yang baru saja ia pukul mundur itu menangis dengan pilu. Suara isakan kecil terdengar keras di telinganya. Seketika tempat yang keduanya pijak saat ini hanya terisi suara tangis dari Velyna di telinga Jake.
"Kenapa kakak sebegitu bencinya sama aku? Aku cuma suka sama kakak. Apa dosa kalo aku suka sama kakak? Aku lihat kak Jake gak pernah sekasar ini sama perempuan lain, tapi kenapa sama aku sampe segininya? Aku salah apa sampe kakak benci sama aku. Kenapa gak ada kesempatan sedikitpun untuk aku deket sama kakak? Kenapa kakak selalu nyuruh aku berhenti dan coba untuk hapus rasa suka aku ke kakak? Kenapa kak?!"
Tidak ada jawaban satupun yang Velyna terima. Velyna mendongak. Menatap wajah yang lebih tinggi darinya dengan perasaan sakit hati yang mendalam. Mata Velyna terlihat memerah begitupun wajahnya yang sama memerah serta terlihat basah akan air mata yang masih keluar walau tak sederas tadi. Nafas nya memburu.
Jake tidak tahu kenapa dirinya tak bisa menatap balik wajah Velyna yang sedang dalam kondisi seperti saat ini.
"Kalo itu mau kakak, aku akan turutin kemauan kakak untuk menjauh mulai sekarang. Mulai saat ini aku akan hapus semua rasa suka aku ke kakak tanpa ada sisa sedikitpun. Aku akan menghilang dari hadapan kakak. Aku anggap aku gak pernah suka sama kakak. Aku anggap aku gak kenal sama kakak bahkan untuk tahu sedikitpun nama kakak aku anggap itu semua gak pernah terjadi. Mulai hari ini aku nyerah sama semua perasaan yang aku punya. Pada awalnya kita memang sudah menjadi orang asing, tapi aku dengan kebodohan ku ini terlalu nekat untuk naruh rasa ke kakak. Benar kata sahabat ku, kakak itu satu hal yang gak mungkin aku miliki dan gak akan pernah aku miliki. Tapi walau begitu, aku berterimakasih sama kakak untuk semua rasa sakitnya ini. Kakak gak salah, karena ini semua aku yang memulai dan aku harus rela nerima rasa sakitnya. Oh iya kak, tujuan aku sebenarnya nemuin kakak saat ini cuma untuk ngembaliin ini. Tadi aku gak sengaja nemuin ktm kakak yang jatuh di perpustakaan. Kalo gitu aku pamit ya kak, selamat tinggal."
Jake menatap ktm di lengannya sebelum setelahnya mendongak menatap lurus kepergian Velyna yang mulai menjauh hingga menghilang di balik tembok bercat putih gading.
....
///
TBCJake, kamu kok jahat☹️
KAMU SEDANG MEMBACA
[On Going] I Like U| NoMin GS
FanfictionJudul awal Love Me > I Like U Salahkah Velyna menaruh hati pada Jake? Ketika Velyna berusaha mengejar cintanya Jake, justru pria itu malah mendorongnya menjauh hingga Velyna merasa lelah sendiri. Namun ketika rasa lelah itu muncul, kenapa Jake malah...