derasnya hujan mengguyur seluruh kota. meninggalkan kedinginan dan kesunyian pada setiap rumah di dalam kota.
dingin dan basah.
sungguh, hanya orang bodoh yang lebih memilih bersibuk ria ketika hujan menderu begini.
untungnya, junkyu dan haruto bukanlah bagian dari "orang-orang bodoh" itu.
"babe, i'm freezing"
"hmm tidur, sayang"
"babe?"
"babeeee kok kamu kacangin aku sih huft!"
perempatan muncul di kepala pemuda manis itu. kesal, sebab prianya malah tidak menghiraukan panggilan dan rengekannya tadi.
"ssh yaudah aku elus ya? biar kamu bisa bobok" ucap haruto setengah sadar.
junkyu hanya mengangguk kecil, berbalik membelakangi haruto dan menyamankan diri pada dada polos milik haruto, kemudian mencoba menikmati setiap elusan ringan dari prianya.
---
kemeja tipis berbahan satin itu disingkap perlahan, menampilkan bongkahan pantat sekal yang putih bagai susu vanilla.
dielusnya perlahan pipi pantat si manis, memberi tepukan-tepukan ringan yang membawa kenyamanan. haruto tau, junkyu-nya itu terbiasa mendapat tepukan di pantat sebagai penghantar tidur.
ditepuk, dielus.
dielus, lalu sedikit diremas.
"mmh, jangan diremes"
haruto awalnya menurut, namun siapa sangka? ternyata ia pun tengah berusaha menahan hasrat yang tiba-tiba bergejolak-akibat desahan tipis dari si manis beberapa detik lalu.
tangan besar itu kembali menepuk,
mengelus,
sebelum perlahan mulai naik, menuju perut mulus selembut sutra.
elusan demi elusan diberikan. berantakan, namun konstan. kemeja putih semakin tersingkap, menunjukkan aset berharga milik haruto seorang.
tangan nakal itu semakin menuju keatas, mencari-cari pucuk kecil berwarna merah muda. berputar kecil di sekitar dada yang sedikit besar itu, sebelum kemudian menemukan pucuk yang dicari-carinnya.
semakin dada itu diremas, semakin haruto mendekat. membuat junkyu sadar bahwa ada sesuatu yang harus ia tuntaskan.
---
"holy fuck little kitten you do it so well mmmh"
posisi haruto kini sedang bersandar pada dahsboard ranjang. rambutnya setengah basah oleh peluh, rahang tegasnya tercetak jelas akibat kepala yang terdongak kuat, dengan tangan kanan yang menjambak surai hitam seseorang-memaksanya maju-mundur dengan tempo cepat.
sedang junkyu, si pria manis bersurai hitam, tengah menelan habis haruto junior dalam rongga mulut hangatnya.
"hawutwoh mmmh you'wre sow fwuckin biwg"
kemeja satin yang tertahan di siku,
pantat sekal yang menungging tinggi,
tatapan mata sayu yang seakan memohon untuk dijamah,
mulut kecil yang penuh akan kebanggan haruto,
sumpah demi tuhan, pemandangan ini adalah favorit haruto.
setiap inchi penis besar itu tak luput dari sentuhan sang pemain handal. buah zakar, ujung, dan pangkal, semuanya terpuaskan.
ketika haruto sudah merasa tak tahan, dengan tanggap diangkatnya badan padat seputih susu itu-menempatkannya tepat di atas pangkuan,
sebelum dengan bringas menyetubuhi pria manis di atasnya yang tampak bersemangat dengan saliva yang mengucur dari bibir merah muda.
"AH! AH! AH! TOO FAST HIKS"
junkyu mulai menangis kewalahan, badannya terhantuk-hantuk sesekali melawan kuatnya gravitasi.
namun haruto menginginkan lebih, ia ingin melihat junkyu-nya lebih kacau.
maka diraupnya kedua puncak dada itu dengan serakah.
dihisap, diremas, digigit hingga sedikit kemerahan.
dan seperti dugaan, junkyu bukannya meringis kesakitan-namun malahan berteriak hebat dengan kenikmatan.
dingin berganti panas, namun keadaan semakin basah.
riuhnya derai hujan di luar diganti dengan riuhnya bunyi decitan ranjang, berpadu dengan bunyi penyatuan yang teramat intens serta desah manja pria manis yang lubangnya disumpal penis besar.
"damn lubangmu ketat banget, watanabe junkyu"
"such a penis-holic"
haruto mengubah posisi, ia kini ingin melihat wajah merona junkyu dengan jelas. maka diputarnya junkyu mengarah ke cermin besar di samping tempat tidur.
"tetep nungging," perintahnya mutlak.
junkyu baru saja akan menjawab, namun ucapannya tertahan sebab di belakang sana, haruto dengan ganasnya melesakkan penisnya sekali lagi ke dalam lubang merah berkedut miliknya.
"aAH AH! AH! FUCKK HARUTOHHH"
penis si manis terhantuk-hantuk hebat menuju perut, seirama dengan hentakan kuat haruto di belakang sana.
teriakan junkyu dan geraman haruto semakin tak terkendali, terima kasih hujan karena sudah turun dengan lebat sehingga suara mereka dapat teredam dari jangkauan telinga tetangga.
"o - ooUhH yes fuckh FUCK FUCK IT nnssh deeper mmhhh nng - h hiks"
haruto di belakang sana, tak tinggal diam. tangan besarnya berkali-kali menampar pipi pantat yang bergelombang kecil akibat hentakannya yang terlampau kuat, meninggalkan bekas kemerahan yang kontras sekali dengan warna kulit kesayangannya.
matanya menatap tajam pada penisnya yang dilahap habis oleh lubang lapar yang menggoda, sebelum kemudian mengalihkan pandangan menuju bayangan di cermin sana, yang menunjukkan pasrahnya wajah junkyu di bawah kuasanya.
kacau,
merona,
basah penuh keringat.
haruto puas, puas sekali dengan permainannya.
"AH! AH! y - yesshh there t - THERE! ANGNGH nGH!"
junkyu mencapai putihnya, dirinya sudah lemas dan ingin segera berhenti. namun, haruto di belakang sana masih sungguh bersemangat.
PLOK
PLOK
PLOK
dan terhitung sepuluh hentakan setelahnya, haruto menyemburkan putihnya di dalam perut junkyu, yang kemudian meleleh keluar paha junkyu akibat jumlahnya yang terlampau tak wajar.
---
keduanya terkulai lemas, memposisikan diri untuk berbaring tanpa busana, tanpa sekalipun mencoba melepaskan penyatuan mereka-cockwarming-favorit haruto.
"that was great, my little slut"
"my pleasure, master"
sebelum kemudian keduanya terlelap dalam rasa puas yang membahagiakan.
-----
HIII HOW IS IT?
this is my first time to write in this genre, jadi maaf kalo banyak kurang hehe-it's kinda awkward tbh. anw aku tegaskan sekali lagi, minor pls dont come here. it's not your place. dan kalo kalian kurang nyaman sama cerita ini, silakan keluar^^oh iya, jangan lupa vomment biar aku semakin semangat. dan kalo misal kalian ada req boleh banget drop di sini.
thank you.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] honey; hjk.
Fanfiction⚠️ no minors. dalam setiap cerita, mengambil latar kedua idol dalam status legal. jangan disangkutpautkan dengan kenyataan, jangan latah. ⚠️ sidepair diberi keterangan di tiap chapter