02

408 7 1
                                    

Warning⚠
Lapak ini khusus 21+
Bagi yang masi dibawa umur tapi tetep nekat baca, dosa tanggung sendiri.
Cerita ini murni ide outhor.
Akun new‼️
Karena akun yang satunya khusus buat nulis story yang lain, buat kalian yang mungkin kenal author, atau mungkin orang terdekat author, its okey. Yang penting jangan pernah bawa-bawa story ini ke real life.
Story bukan berdasarkan pengalaman pribadi but just idea.
Mohon maaf jika penulisannya kurang rapih, karena author pribadi juga masi noob
Enjoy!

______________________________________
p

art ini pake sudut pandang orang ketiga, begitupun dengan part seterusnya.

Sasa merebahkan tubuh kecilnya diatas ranjang kayu rapuh yang setiap hari digunakan untuk berlabuh ke alam mimpi.
Perlahan, jari gadis itu membelai pahanya yang kini telah polos.
Sengatan listrik memabukkan langsung ia rasakan.

Jari lentiknya bergerak semakin dalam, mencari titik memabukkan yang dapat mengalihkan duniannya.
Tangan kanan nya tak tinggal diam, jemari itu meremas gundukan untuk mencari kenikmatan yang lebih.
Entah sejak kapan pakaian yang ia gunakan telah tanggal

"Eumm"

Tangan kirinya bergerak lincah membelai sesuatu dibawah sana,  mencubit nya kecil, mencari kenikmatan tersendiri .

Ahhh

Satu desahan lolos begitu saja saat satu jari telah memasuki lembah kenikmatannya. Jemari itu bergerak keluar masuk perlahan menimbulkan sensasi menggelitik dan juga nikmat disaat yang bersamaan

Tangan kanannya juga tak tinggal diam, ia meremas gundukan indah, memilin putingnya dengan gemas, hingga menciptakan sensasi yang lebih-lebih lagi. Menambah kebecekan yang ada.

Dibawah sana, jemarinya sibuk keluar masuk dalam ritme yang semakin cepat, memberikan kenikmatan hingga sasa melupakan segala kesakitan yang telah ia terima.
Kakinya mengangkang, memberikan ruang untuk jarinya bergerak lebih aktif

ahh..

Dirasa kurang puas, gadis itu menambahkan lagi satu jarinya agar keluar masuk kedalam lubang kecil tak berbulu itu.
Oh Tuhan, ini nikmat sekali.
Bibir mungilnya menganga, mengeluarkan desahan-desahan kecil pertanda ia sangat menikmati kenakalannya ini. Ya, Sasa akui ia memang bukan gadis polos seperti yang orang kira, ia juga manusia biasa yang juga punya hasrat, dan sekarang, ia melampiaskan kesakitan yang ia rasakan pada hasratnya. Pada kenikmatan sesaat yang memabukkannya

Disaat jari kanannya sibuk memilin gemas puting pink merona miliknya,  dibawah sana jarinya keluar masuk semakin cepat mengejar sesuatu yang ingin ia rasakan, puncak dari segalanya.
Ahh...
Seluruh tubuhnya berkeringat, dirinya menggila dengan bibir yang menganga.
Hingga sesaat tubuhnya menggelinjan, dengan kenikmatan yang menghampirinya, lalu saat semuanya sampai , rasa lega dirasakannya.

Namun, entah mengapa perasaan lega ini hanya sesaat. Jujur sasa tidak puas, ia merasa ada yang kurang.
Otaknya?,  entah mengapa otaknya seperti membutuhkan objek untuk menghiburnya, objek yang memanjakannya, tapi siapa?.
Lalu dengan sangat kurang ajar, otak kotornya tiba-tiba membayangkan,

Kinnar?

ahh bukan, lelaki itu

***

Seorang gadis belia tampak duduk manis di depat TV yang saat ini sedang menayangkan kartun favorite nya. Dengan piyama lucu yang ia gunakan, dan se toples keripik di pangkuannya, gadis imut itu terlihat sangat menikmati apa yang saat ini sedang ia lakukan. Dengan sesekali terkikik geli melihat adegan lucu yang ditayangkan pada siaran televisi di depannya.
Guyuran hujan di luar rumah, sama sekali tidak mengurangi kenikmatan gadis itu dalam memanjakan dirinya saat ini.

Hingga saat kecupan hangat mengagetkanny. Gadis imut itu berbalik,  terperanjat melihat sosok tegap yang saat ini berada tepat di belakangnya.
Refleks ia memeluk sosok tegap itu dengan sangat erat, aroma maskulin langsung menyeruak masuk ke dalam indra penciumannya.

" I miss u baby girl "
Bisik sosok tersebut dengan suara beratnya. Sosok tegap itu kemudian membalas pelukan hangat gadis kecilnya.

Beberapa saat keduanya terdiam dalam posisi saling mendekap, seakan melepas rindu karena beberapa lama tidak bertemu.

Gadis tersebut mendongak, menatap sosok maskulin itu, lalu dengan sengaja, ia mengecup hidung mancung sosok tersebut.

" Hihi,  i miss u too dad"
Balasnya dengan suara kecil yang sangat imut
" Jadi?, boleh gak? "
Imbuhnya

Sosok tegap di depannya hanya mengangkat sebelah alis sebagai jawaban .
Lalu ia mengangguk singkat.

" Yeay, thanks dad "

Karena sangking bahagianya, gadis tersebut langsung memeluk leher sosok di depannya,  ia memeluk erat hingga tubuh keduannya menempel sempurna.

Lalu, sesosok maskulin di depannya mendekatkan bibir ke telinga gadis belia yang saat ini memeluknya erat
" Jangan lupa tugas kamu baby girl "
Ucapnya di akhiri dengan smirk pada bibir tipisnya .

Sorry jelek.
Next? Spam komen

my naughty girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang