Thomas Cup crumbs

705 65 30
                                    


.
.
.

"Semoga Jojo bisa bermain bagus dan menang agar kami bisa melaju ke semifinal." tutup Kevin saat interview usai laganya dengan Chia/Soh hari ini di QF Thomas Cup 2020, diiringi dengan kekehan Marcus setelahnya.

Para wartawan mulai meninggalkan mereka kemudian mereka berdua juga ikut pergi ke warming hall. Mereka terlalu lelah untuk menonton Jonatan setelah melewati rubber game yang cukup ketat.

"Kenapa sih koh? daritadi ketawa-ketawa aja??" tanya Kevin heran.

"Ngga biasanya lo nyebut nama Jonatan di hadapan wartawan kayak tadi." jawab Marcus masih dengan tawanya yang renyah.

"Tadi emang ditanya apa harapannya koh, gw harus jawab apa emangnya?"

"Haha mulai deh ngeles, biasanya kalo jawab soal Jojo, lo pasti nyari kalimat lain biar namanya gak kesebut, Vin."

"Ah, tadi reflek aja koh..." Kevin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kemarin juga sebenernya gw heran kenapa lo tepok tangan-in Jonatan? Padahal biasanya kebalik, dia doang yang antusias sama lo."

Kevin terdiam, Marcus awalnya tidak penasaran tapi melihat reaksi partner andalannya ini, ia jadi ingin sedikit 'iseng'.

"Pas ketemu bu dubes Denmark kemarin... ada sesuatu ya, Vin?"

GOTCHA! Mendadak Kevin menunjukkan gelagat aneh terutama wajahnya yang mendadak tegang sendiri.

"Eng—engga koh, kemarin cuma ketemu aja kok, ngga ada apa-apa."

"Lo sama Jonatan tiba2 rasanya ngga ada tembok besar lagi, beneran ngga habis ngapa2in? Kesambet apa lo Vin?"

Kevin hanya menggeleng.

Tanpa disadari, mereka sudah sampai di warming hall dan langsung duduk di bangku kosong.

"Lo bisa cerita apapun ke gw loh, Vin. Kalo mau... Jujur akhir-akhir ini sejak kita berdua sama-sama sibuk, jarang cerita-cerita kan?" tawar Marcus sembari mengelap keringatnya, masih memancing Kevin untuk bercerita.

"Emang keliatannya gw udah gak ada apa-apa sama Jonatan?"

"Hmm not really, tapi semenjak lo mau diajak berduaan sama dia pas ketemu bu dubes, itu agak mengagetkan sih, ditambah yang tadi."

"Sebenarnya gw sama Jonatan kemarin—" Kevin mulai membuka ceritanya...



-flashback-



Kevin yang sedang pemanasan dan hendak mulai latihan tiba-tiba matanya tertuju pada staff yang mendatangi Jonatan.

"Jonatan, kamu setelah latihan ketemu bu dubes ya, nanti jalan sama coach lain pake bis." ucap salah satu staff.

"Oke, aku sendiri ya kak? boleh ajak yang lain ngga?" tanya Jonatan.

"Sendiri juga gak masalah Jo, mau ngajak siapa emang?"

"Tuh." wajah Jonatan menunjuk seseorang.

"Ohoii~ hebat kamu kalo bisa membujuk b e l i a u." ledek kakak staff kemudian meninggalkan Jonatan.

Jonatan lalu mendatangi Kevin yang sedang pemanasan sendirian.

"Kevin~" panggil Jonatan dengan ramah.

"Lo ngapain ke sini?" jawab Kevin ketus.

"Galak banget..."

"To the point aja keburu diledek Fajar kalo lo ke tempat gw."

"Hmm abis latihan... ikut gw ketemu bu dubes yuk?"

"Kenapa harus gw?"

"Ada dehh, mau ya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Other Side (snjk friendship)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang