Kim Jisoo

815 109 10
                                    

"Ooyy oyyy! Kau gila?! Cantik gitu di lewatin?". Ucap seorang lelaki yg mengomel pada seorang wanita berparas cantik, sayangnya yg ia omeli diam saja bahkan tak menggubris.

"Yyaa! Jisooo! KIM JISOOOO!!!". Lagi, teriak lelaki itu yang berhenti melangkah dan tertinggal jauh oleh seorang wanita yg ia panggil Kim Jisoo.

Seorang bernama Kim Jisoo atau kerap di panggil Jisoo melangkah cepat masuk kedalam lift dan menekan lantai 8 dimana ruangannya berada. Sesekali ia mengecek ponselnya, mengetikkan sebuah pesan singkat pada seseorang.

TING!

Pintu lift terbuka dan Jiso buru-buru masuk kedalam ruangannya, berlari kecil ke arah meja kerjanya dan mulai mengobrak abrik laci meja kerjanya. Beberapa menit sepertinya ia tak menemukan apa yg ia cari, lantas ia berpindah mengobrak abrik lemari berkas yg berada di belakang kursi kekuasaannya.

"Aarrghhh!!! Fuck!!".

PRANGG!!!

"Ayam ayam eh ayam!". Seorang lelaki yg sempat mengomeli Jisoo terkejut karena kedatangannya di sambut oleh lemparan ponsel milik Jisoo yg hampir saja membuat jidatnya benjol.

Jisoo terduduk di kursinya sambil mengerang dan mengacak rambutnya kacau. Sedangkan lelaki tadi memungut ponsel Jisoo yg sudah membelah diri menjadi 3 bagian.

"Apasih Jii? Nyariin apa?". Tanya sang lelaki sambil berusaha menyatukan lagi ponsel Jisoo.

"Siapa yg terakhir membereskan ruang kerja ini?". Amuk Jisoo sambil menatap tajam lelaki di depannya.

"Lahh mana aqiqah tau cyinn! Ruangan ini juga jarang ada penunggunya! Hnggg!". Lekong sang lelaki sambil membuang muka syantik.

"PASSPORT KITA HILANG KIM HAN BIN!".

"Yaudah sih kan passport doa-- HAH?! PUNYAKU JUGA JI?! LALU BAGIMANA PENERBANGAN KITA NANTI MALAM?!".

Lelaki bernama Kim Han Bin itu terlonjak dan ikut mengacak-acak seisi ruangan Jisoo. Hampir 2 jam mereka menjadi Tim SAR dadakan demi mencari passport yg hilang.

Keduanya terduduk pasrah, Jisoo memegangi kepalanya dengan wajah frustasi. Ia berusaha menghubungi seseorang melalui ponsel Hanbin namun tak ada respon dari seseorang yg ia hubungi.

TING!

Pintu Lift terbuka dan memperlihatkan seorang lelaki dan wanita jangkung yg sedang membawa beberapa belanjaan.

"HELOOO EVERYBADEHH YOO KERASKAN SUARA KALIANN, Say Lalisa, love me, Lalisa, love me
Call me, Lalis- Glug!". Wanita itu berhenti bernyanyi saat sadar ada suasana mencekam dalam ruangan yg ia masuki.

"Ada apa Ji?". Ucap lelaki yg baru masuk.

"Passport kita hilang".

"Ahh iya! Nih passport kalian, Thanks yaa". Ucap wanita berambut blonde dengan enteng.

Jisoo langsung mendelik sedangkan Hanbin dan satu lelaki lagi sudah berdiri sigap siap untuk menahan Jisoo agar tak mengamuk.

"Apa?". Tanya wanita jakung itu santai sambil duduk dan membongkar belanjaanya.

"Kenapa passport nya ada padamu?!". Tanya Jisoo masih berusaha menahan amarahnya.

"Kan sudah ku bilang pinjam eon".

"Kapan?!".

"Waktu masuk kesini, ku ambil passport nya dan bilang kan Eonnie, Lalisa yg cantik badai ini pinjam passportmu dan Mbin".

"Ooh! Iya waktu itu tidak ada siapapun, jadi ku bilang pada penunggu ruangan ini saja". Sambungnya lagi.

CKLAK CKLAK!

Jisoo langsung memutar dan menodongkan Pistolnya kearah wanita tadi.

"EEE WOOOOWWW TUNGGU MBAKK TUNGUUUU!!!!". Teriak dua lelaki yg menghadangnya.

Sedangkan Lisa hanya diam dengan keringat dingin sambil mengangkat kedua tangannya keatas yg memengang BH dan lingerie yg baru saja ia beli.

"SUDAH BERAPA KALI KUBILANG LISAAA! KALAU MAU APA APA IZIN DULU!!!!!!". Teriak Jisoo dengan wajah frustasinya dan genggamannya pada pistolnya semakin erat menahan agar ia tak benar-benar menembak sahabatnya sendiri meskipun sebenarnya wanita bernama Lisa memang patut di bunuh atas semua ke onarannya selama ini.

Lisa hanya mengangguk cepat sambil masih berusaha menelah liurnya yg terasa tercekat ditengah-tengah kerongkongannya. Sedangkan Jisoo menarik nafas panjang dan meletakkan pistolnya diatas meja, sedangkan Hanbin dengan cepat menyimpan pistol Jisoo ke sakunya, takut wanita itu ngamuk lagi dan membantai mereka bertiga.

Sebenarnya kejadian seperti ini sudah biasa bagi mereka, tetapi tetap saja pistol Jisoo selalu terisi penuh, siapa yg tidak ngeri kalau tiba-tiba ada setan lewat lalu membuat pelatuknya tertarik.

Perlahan Lisa menurunkan tangannya dan meletakkan BH serta Lingerienya, kemudian ia mengambil 2 buah passport milik Jisoo dan Hanbin yg semalam ia pinjam, Lisa memberikannya pada Jisoo tanpa menatap mata Jisoo yg sejak tadi tatapannya seperti menguliti Lisa.

"Setengah jam lagi kita ke airport, cepat beres-beres dan Bob, tolong bawa berkas yg ku titipkan di mobil kemarin".

Lelaki bernama Bobby itu hanya mengacungkan jempolnya kemudian menuju lift untuk mengambil berkas yg diminta sahabatnya. Hanbin dan Lisa dengan inisiatifnya langsung menjadi OB dadakan membersihkan ruang kerja Jisoo yg berantakan karena menjadi tim SAR dadakan guna menemukan passportnya.

Kim Jisoo, wanita berusia 26 tahun berwarganegaraan Korea Selatan itu adalah seorang pemilik perusahaan Ekspor Impor Minyak dan Gas internasional terbesar nomor 4 menurut lembaga statista. Terkenal karena kekayaannya yg tidak akan pernah habis untuk 7turunan 7tanjakan 7tikungan, selain kekayaannya, ia juga terkenal karena menjadi satu-satunya wanita pemilik perusahaan yg bergerak dalam bidang ekspor impor migas. Parasnya yg cantik, cara bicaranya yg tegas dan sisi mandirinya membuat banyak wanita maupun pria yg rela mengantri untuk menjalin asmara dengannya.

Sayangnya Jisoo hanyalah seseorang yg terlalu fokus pada pekerjaan dan hidupnya sendiri. Baginya cinta adalah sebuah kegagalan, ia adalah sosok dewi cinta bagi siapapun yg melihatnya. Sayangnya Jisoo tak pernah bahagia atas percintaannya sendiri, itulah mengapa Jisoo tak permah cukup dengan satu wanita.

Baginya wanita adalah daya tarik terbesarnya, meskipun banyak lelaki yg rela melakukan apapun untuknya, Jisoo hanya memanfaatkan lelaki itu untuk pekerjaannya.

Baginya wanita adalah daya tarik terbesarnya, meskipun banyak lelaki yg rela melakukan apapun untuknya, Jisoo hanya memanfaatkan lelaki itu untuk pekerjaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔽🔽🔽🔽🔽

Annyeongggggggggggg~~~~ wahhh lamaaaaaanyyyaaaa gue tertidurrr dari dunia oren😂

Readers lama pasti udh pada pensiun :') udah deh segini dulu jangan banyak", pengen liat antusiame kalian dulu, next gue update in lagi

APRHODITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang