Riki meletakkan semua buku yang berisi info info ke atas meja. Semuanya sudah dia baca tapi belum menemukan pencerahan. Dia melihat sedikit lewat jendela. Pandangannya tertuju pada gedung lama yang tidak boleh ada orang memasukinya. Tapi disana dia melihat seseorang.
"Sonu, coba liat sini!" Panggil Riki
"Kenapa?" Tanya sonu bergegas menghampiri Riki
"Ada orang didalam gedung sekolah lama. Ayo kesana!" ucap Riki
*Riki kalo penasaran emang gak ada takut-takutnya ya. Heran aku
Mereka pun bergegas kegedung itu. Ada beberapa rantai penghalang disana. Sesekali Riki membantu sonu agar lebih mudah melewatinya
Dengan pelan-pelan mereka memasuki gedung agar tidak ketahuan. Akhirnya sampailah mereka didepan pintu ruangan yang dimana ada seorang lelaki dewasa disana. Mereka tidak masuk tapi menguping di luar pintu dan hanya membuka sedikit pintunya agar bisa melihat apa yang dilakukan lelaki itu
Terlihat lelaki itu dengan panik mencari sesuatu tapi tidak bisa menemukannya. Dia mengobrak abrik laci meja dengan satu tangannya dan satu tangannya lagi di dalam saku celana.
"Dimana ya?" Ucap bapak itu frustasi menendang segala hal yang berserakan didepannya
"Sudah kuduga fenomena ini pasti belum berakhir" Bapak itu dengan lesu duduk di bangku yang berdebu
"Kak Rahman... Aku sangat takut. Tapi dulu aku tidak bisa mengatakannya dengan jujur" Ucap lelaki itu dengan sedih.
.
Lelaki itu sudah pergi dari sana.
Riki dan sonu pun akhirnya masuk mencari sesuatu yang ingin dicari lelaki itu
"Sebenarnya apa yang orang itu cari?" Tanya sonu berkeliling ruangan.
"Ngak tahu" Jawab Riki yang menunduk dibawa laci laci meja
"Disini gak ada apa-apa" Ucap Riki menyerah dan duduk dikursi
"Iya juga" Balas Riki bersandar di rak meja kecil.
Tapi rak meja itu mundur. Riki hampir jatuh, tidak.. Hp Riki yang jatuh dan masuk ke bawah meja dinding
Saat Riki membungkuk ingin mengambil hpnya. Dia mendongak dan melihat ada sesuatu menempel di langit-langit bawah meja.
"Apa ini?!"
Segera dia mengambil itu
Sonu mendekat dan ikut melihat bungkusan yang sepertinya sudah lama menempel disana.
"Itu apa ya?" Tanya Sonu penasaran
Riki segera membuka bungkusan itu dan disana dia menemukan sebuah kaset rekaman tape.
Riki bergegas mengambil Rekaman tape miliknya dan memasukkan kaset itu dan mendengarkannya di atap sekolah bersama sonu
"Tahun 2006, kelas 3-3... aku Jason... pstt psstttt... Aku sudah membunuh seseorang pada waktu musim panas dikelas 3 SMP. Saat itu sedang diadakan study tour dan ada saat dimana kami berdua pergi ke suatu tempat. Aku sama sekali tidak ada niat untuk membunuhnya tapi entah mengapa aku kehilangan kendali. Aku yakin dia sudah mati tapi... setelah itu mayatnya menghilang. Setelah itu..... fenomena itu berakhir.. psst pssstt stt.. dan tak ada seorang pun yang ingat tentang orang yang telah kubunuh. Aku jadi berfikir, mungkin saja dia adalah seseorang yang sudah meninggal. Dan sebagai gantinya keadaan kembali seperti semula. Untuk itu aku ingin kalian melakukan seperti yang aku lakukan, jika seseorang yang telah meninggal tersebut kembali hidup dan masuk diantara kalian. Kalian harus membunuhnya. Maka fenomena itu akan terhenti.."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Bloody Study Tour || RINU
HorrorKematian, musibah, dan bencana selalu mengintai murid di kelas 3-3 Fenomena ini harus segera dihentikan.. Atau... Semuanya akan mati.