CHAPTER 3

1.2K 185 28
                                    

Happy reading :)


📞" hiksss...Al "

"Kamu kenapa kok nangis? " 📞

📞 " Masa, aku dituduh selingkuh sama Andin "

" Hah? Andin nuduh kamu selingkuh?" 📞

📞 " Iya, coba aja kamu liat di postingan Ignya dia permaluin aku padahal aku sama sekali gk ngelakuin itu, itu editan "

📞 " Sebentar syg aku liat dulu "

Aldebaran menjeda telfonnya dan membuka Instagram nya, dan benar saja Andin memposting foto Michelle bersama seorang laki-laki.

" Kurang ajar si Andin tuh " 📞

📞 " Kamu percaya aku kan syg, aku mana mungkin selingkuh dari kamu"

" Iya syg, aku percaya kok, nanti aku kasih pelajaran ke Andin kamu tenang aja ya" 📞

📞 " Makasih ya sayang, aku sedikit lega sekarang "

" Sama-sama yaudah kamu istirahat ya, jangan banyak fikiran " 📞

📞 " Iya Al, I Love You "

" Love you too "

Michelle memutuskan telfonnya.

" Haha..mampus Lo Din, Lo kira bakal semudah itu mau jatuhin gue "

" Al..Al..Lo cowok yg paling bodoh yg pernah gue temuin, mau aja Lo dimanfaatin sama gue " ucp Michelle tertawa licik.

01.35 WIB

Andin terlihat sedang tertidur lelap di kasurnya.
Tiba-tiba saja seorang pria mengenakan penutup kepala masuk melalui jendela kamar Andin.
Andin pun terbangun karena merasakan gerakan seseorang.

" Heh Lo siapa berani-beraninya masuk kamar gue? "

Pria itu membekap mulut Andin hingga Andin kehabisan nafas dan tak sadarkan diri.
Pria itu menggendong Andin ala bridal style keluar dari jendela kamar.

•••

" Lo siapa sih? Lepas gak! " Tanya Andin yang sudah sadar dari pingsannya dan berusaha melepas cengkraman dari pria itu

Pria itu membuka penutup kepalanya.

" A-al? "

Ternyata Pria yang mengulik Andin adalah Aldebaran.

" Ikut gue! " Ucap Aldebaran sembari menyeret Andin

" Al..lepasin gue! " brontak Andin saat Ia tengah dibawa Aldebaran ke sebuah gudang.

" Lo, udah cari masalah sama gue itu artinya Lo cari mati sama gue! " Ucap Aldebaran

" Lo ngapain Michelle sampe dia nangis kemaren, hah! "

HITAM PUTIH [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang