CHAPTER 9

1K 173 13
                                    

" Halo Tante Mayang, knp Tante? "

" Halo Din, km bisa ke rumah sakit gak, Rendy sekarat dan manggil nama km "

" I-iya ya tante aku kesana sekarang " ucap Andin

Andin mengakhiri telfonnya.

" Al kita ke rumah sakit yuk, Rendy sekarat " ucap Andin sangat panik

" Astaga, yaudah km tenang ya kita ke rumah sakit "

Andin dan Aldebaran pergi menuju rumah sakit tp sebelum itu mereka pamit kepada orangtua mereka.

🥀🥀🥀

Andin dan Aldebaran sampai di rumah sakit berlari menuju ruang rawat Rendy.

" Tante, gimana Rendy? " Tanya Andin saat sudah berada di depan ruang rawat Rendy dan bertemu dengan Mayang Ibunda dari Rendy.

" Km masuk aja ya "

Tanpa waktu lama Andin pun masuk ke dalam ruang rawat Rendy di susul oleh Aldebaran.

Saat di dalam Andin pun mengucurkan air mata melihat sahabatnya itu sangat rapuh, dan hari ini adalah hari terakhir Rendy untuk bertahan hidup.

" Ren..hiksss "

Rendy perlahan menoleh ke arah Andin yang tengah menangis.

" Din.."

" Iya gue di sini Ren, Lo jangan tinggalin gue ya " ucap Andin lirih

" Maaf Din, tp waktu gue udah habis " Andin menggelengkan kepalanya

" Lo tenang aja, gue pasti akan menyaksikan Lo menikah dengan Al diatas langit nanti ya" ucap Rendy

" Ikhlasin gue ya Din "

" Kalo emang itu yg terbaik buat Lo, gue akan coba buat ikhlasin Lo, gue jg gk mau Lo terus-terusan nahan sakit Lo "

Rendy tersenyum lega dan bahagia.

" Makasih banyak Din "

" Kita akan tetap jd sahabat sampai kapan pun "

" Doain gue diatas sana supaya hubungan gue sama Al bisa langgeng sampe nikah nanti ya " ucap Andin

" Selalu Din "

Rendy kini beralih menoleh ke arah Aldebaran.

" Al..jangan sakitin Andin ya Al, cukup kemaren aja " ucap Rendy

" Iya Ren, itu pasti kok gue gk bakal sakitin Andin seperti dulu lg "

Tutt...tuttt....tuttt...suara monitor jantung yang berbunyi sangat cepat.
Rendy pun merasakan tubuhnya semakin diujung kematian.

" Ren..RENDY! " ucap Andin sangat panik

Aldebaran bergegas memanggil dokter, dengan cepat dokter datang dan memeriksa Rendy menggunakan stetoskop.

Niiiitttttt...garis monitor itu berubah jadi garis lurus yang sempurna. Rendy meninggal.

Dokter memeriksa denyut nadi dan leher. Dokter menghela nafasnya penuh penyesalan.

HITAM PUTIH [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang