[B2] A Western Doctor's Happy Farming Life [END]

Chapter 271

Saudara Kembar

Faktanya, itu adalah wajah yang akrab dengan Song Qinghan, bukan orangnya.

Dia berpikir sejenak dan kemudian bertanya dengan ragu, "Apakah kamu... punya saudara kembar?"

Pria itu, yang muncul entah dari mana, mengetahui bahwa Song Qinghan memang tahu latar belakangnya dan dia dapat menarik kesimpulan dengan yakin bahwa Song Qinghan pasti pernah melihat saudara kembarnya sebelumnya. Dia membuka matanya lebar-lebar dan dia meraung dengan marah, "Mengapa kamu tidak menyelamatkan mereka kembali? Bagaimana kalian bisa begitu tidak berperasaan dan kejam dengan hanya mengurus hidup kamu sendiri tanpa memberi mereka kesempatan untuk bertahan hidup?! Kamu harus tahu bahwa mereka menderita di neraka di sana!"

Song Qinghan agak pasrah berdiri di sana, menghela nafas. Yah, sepertinya tidak mengejutkan baginya untuk menemukan bahwa pria ini adalah saudara kembar dari pria lain yang dia temui di kamp tawanan barbar, sifat kecerobohan mereka adalah hal yang sama dan bahkan bagaimana mereka memelototi orang hanyalah sepasang gambar meludah.

[TN: Jika kamu digambarkan sebagai spitting image dari seseoang, itu artinya kamu terlihat mirip atau sama dengan orang tersebut. Idiom ini dapat digunakan untuk menyebut seseorang yang memiliki rupa atau penampakan mirip dengan orang lain.]

Namun tepat sebelum dia berbicara, Wu Dahu mengambil kesempatan untuk menyela, "Bagaimana kamu tahu bahwa kami hanya peduli pada diri kami sendiri tanpa memberi mereka kesempatan untuk bertahan hidup? Apakah kamu melihatnya dengan mata kepala sendiri?"

Pria itu menjadi terdiam dalam sekejap di hadapan interogasi, dan dia mengambil beberapa saat untuk menjawab, "Jika kalian benar-benar memberi mereka kesempatan, mereka seharusnya melarikan diri ke sana sebelum kamu akhirnya kembali! Bagaimanapun, salah satu darimu adalah calon ratu di daerah barbar dan yang lainnya akan segera menjadi menantu raja. Tidak peduli siapa yang membuat perintah, semua bawahan akan mendengarkanmu."

Tampaknya apa yang baru saja dia katakan telah memicu dan menyalakan api di matanya sendiri ketika dia menemukan bahwa logika ini lebih masuk akal, dan kemudian dia meraung lagi karena murka, "Itu semua salahmu! Kamu adalah pelaku yang membunuh saudaraku dan semua rekan senegaranya! Kamu adalah pengkhianat Qingmu! Betapa beraninya kamu hidup dengan rasa malu di tempat kami? Pergilah ke neraka dan lenyap! Aku akan membunuh kalian semua di bawah kehendak ilahi!"

Song Qinghan tidak bisa menahan tawa ketika dia melihat bahwa pria itu masih tertahan di tanah oleh Wu Dahu dengan tubuhnya kaku seperti batu, dan dia datang untuk mengucapkan dengan lambat, "Membunuh kami? Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa kamu sekuat itu untuk membunuh kami? Karena kami mampu menyingkirkan cakar iblis dari orang barbar dan hidup damai di daerah Qingmu, kamu seharusnya tahu bahwa kami tidak lemah seperti yang kamu kira. Jadi apa yang membuatmu begitu yakin bahwa kamu percaya kamu bisa membunuh kami?"

Ada jejak ketajaman yang jelas tertangkap di mata Song Qinghan tepat pada saat ini, sementara bibirnya bengkok pada saat yang sama. Dia mencoba menambahkan dengan suara yang lebih dalam, "Jadi bagaimana jika kami membunuhmu sekarang juga di sini, dan mengklaim bahwa kamu dibunuh oleh tentara barbar, apakah kami akan diselidiki?"

Yang mengejutkan, pria itu sepertinya sudah lama mengharapkan pernyataan Song Qinghan, dia mencibir dan menjawab, "Aku sudah mengira kalian akan melakukan hal seperti itu, jadi aku sudah menyatakan niatku kepada rekan kerjaku sebelum aku datang ke sini. Mereka akan tahu bahwa kamu membunuhku jika aku tidak bisa kembali dengan damai. Pada saat itu mereka dapat mengungkapkan semua niat jahatmu kepada Komandan Jenderal dan menangkapmu di bawah kejahatan!"

Setelah mendengar itu, Song Qinghan menarik wajahnya yang tersenyum. Tapi dia masih menjawab dengan nada menggoda, "Karena kamu masih melihat kami sebagai sepasang pengkhianat karena kamu percaya bahwa itu adalah kesalahan kami tidak melepaskan rekan senegara kita. Mengapa kamu tidak sekarang menuju ke tempat barbar dan melihat apakah kamu bisa menjadi pengkhianat atau penyelamat?"