[B2] A Western Doctor's Happy Farming Life [END]

Chapter 325

Anak Kedua

Pria itu menunjuk ke arah tertentu setelah dia mengatakannya, dan kemudian mengucapkan lagi dengan tenang, "Di sana, berjalanlah ke arah jalan itu dan kamu akan memasuki kota, cepatlah dan tinggalkan tempat ini, kami mungkin menyesal jika kamu tinggal di sini terlalu lama."

Song Qinghan merasa sangat sedih untuk ular piton itu ketika pria itu berbalik dan kembali ke gua bergabung dengan pertarungan melawan makhluk yang sekarat pada napas terakhirnya. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas dalam ketidakberdayaan yang luar biasa, "Sebenarnya tidak seburuk itu, itu hanya seperti anak-anak tapi..."

Tapi karena itu adalah makhluk yang lahir di alam liar, itu tidak bisa mengubah sifat kebinatangan brutal yang dibawanya dan dimanfaatkan oleh orang jahat.

Wu Dahu mengulurkan tangan untuk memegang pinggangnya, menenangkan, "Mari kita berharap makhluk ini akan mendapatkan kebebasan di kehidupan selanjutnya. Adapun pasangan ayah dan anak itu, mungkin diturunkan menjadi binatang rendahan harus menjadi tujuan akhir mereka."

Tidak ada lagi waktu bagi mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka pada saat ini dan, ketika mereka menyadari bahwa seseorang di antara kelompok pria ganas telah menunjukkan pandangan permusuhan mereka kepada mereka, mereka bergegas untuk berangkat menuju ke sisi kota.

Di sisi lain, Hualian dan Lu Sen sedang mengembara di jalan bersama dengan Xiao Shitou. Mereka tidak punya cara lain selain berkeliaran di sini karena mereka tidak hanya khawatir tentang masalah keamanan tetapi juga ingin mendapatkan berita langsung tentang Song Qinghan.

Mereka memang melaporkan semuanya ke pengadilan resmi, tetapi pejabat itu gagal menyelidiki apa pun. Pada akhirnya, Hualian dan Lu Sen dididik dan dituduh menyebarkan informasi palsu.

Mereka pikir itu akan menjadi hari lain untuk mendapatkan apa-apa. Tetapi yang mengejutkan mereka, tepat ketika mereka kembali, Lu Sen melihat penampilan Song Qinghan tidak jauh, dan dia bergegas memimpin Hualian dan Xiao Shitou untuk bergegas.

Setelah petualangan seperti itu, ketiganya tampak agak lusuh seperti tiga pengemis di sana. Dan jika bukan karena Song Qinghan membawa perut besar, mereka akan saling merindukan.

Setelah pertemuan, Wu Dahu dan yang lainnya tidak repot-repot menjelaskan apa pun, mereka hanya membiarkan Lu Sen membawa mereka kembali ke penginapan dan mandi, berganti pakaian bersih, dan pergi ke toko besi untuk mendapatkan kembali peralatan pisau bedah baru Song Qinghan, lalu mereka menyewa kereta dan menuju ke kamp militer tanpa berhenti sejenak.

Sebelum mereka mendekati tempat mereka tinggal, mereka melihat bahwa barak telah berubah secara drastis, dengan rumah-rumah bata dengan berbagai ukuran berdiri di atas tanah yang sebelumnya kosong. Meskipun mereka semua dalam bentuk yang berbeda dalam konstruksi, gayanya sama, dan jelas semuanya dibuat oleh Xiaosi dan rekannya.

Tampaknya Xiaosi dan rekannya tidak bermalas-malasan sama sekali, dan mereka mungkin benar-benar dapat menyelesaikan pembangunan semua rumah sebelum batas waktu.

Wu Dahu khawatir Muhammad akan terlalu memikirkan ketidakhadiran mereka, jadi dia pergi melapor kepadanya bahkan tanpa kembali ke rumah.

Meskipun Song Qinghan dalam semangat yang lebih baik setelah mandi, dia masih lelah secara fisik, jadi dia tidak pergi keluar dengan Wu Dahu tetapi membawa Hualian dan yang lainnya langsung kembali ke kediaman mereka yang baru dibangun.

Ketika dia sampai di rumah, dia bahkan tidak nafsu makan, jadi dia tertidur dan tidur sepanjang hari, dan ketika dia bangun lagi, di luar sudah gelap.

Wu Dahu telah kembali ke rumah, tetapi wajahnya muram dan dia tampak seolah-olah sesuatu yang buruk telah terjadi lagi.

Banyak pengalaman yang dialami Song Qinghan berturut-turut membuatnya belajar banyak dan emosinya tampak lebih stabil. Tepat pada saat dia memperhatikan wajah panjang Wu Dahu, dia bertanya langsung tanpa mengerutkan kening untuk beberapa saat, "Ada apa? Apakah Muhammad mengganggumu?"