[B2] A Western Doctor's Happy Farming Life [END]

Chapter 294

Pembagian Tanah

Meski akad nikah belum digelar, Muhammad sudah berjanji pada Hening bahwa dia akan memberikan kebebasan yang sebesar-besarnya kepada Hening.

Kehidupan di sini, dibandingkan dengan yang ada di Qingmu, jauh lebih ceria. Satu-satunya kebosanan baginya di sini adalah bahwa tempat ini tanpa kolam dan dia tidak diizinkan pergi memancing untuk hiburan. Tapi itu tidak masalah sama sekali karena dia mendengar bahwa tujuan selanjutnya Muhammad akan menaklukkan kelompok danau paling terkenal di wilayah barbar. Pada saat itu dia bisa meminta untuk mendapatkan satu dari Muhammad.

Song Qinghan melihat bahwa Hening masih memiliki ketenangan yang luar biasa di wajahnya, dia menjadi tahu bahwa apa yang dikatakan Hening tulus. Jadi dia mengangguk tanpa sadar, dan kemudian terus makan bubur itu sendiri.

Namun, di tengah makannya, ledakan suara tiba-tiba terdengar di luar tenda. Dan Song Qinghan samar-samar bisa menangkap beberapa informasi seperti 'Tuan akan kembali' di telinganya. Pada saat itu, dia tiba-tiba berhenti ketika tangannya terayun ke depan sementara bubur hampir tumpah ke selimut.

Apakah kembalinya Muhammad berarti... Wu Dahu juga datang ke sini?

Hening melihat melalui pikiran Song Qinghan, dan kemudian dia mengulurkan tangan untuk mengambil alih mangkuk, dan menggenggam pergelangan tangan Song Qinghan dengan tangan yang lain sambil mengucapkan dengan tenang, "Pergi dan periksa jika kamu ingin melakukannya. Bagaimanapun situasinya tidak akan menjadi yang terburuk pada akhirnya."

Dan kemudian keduanya berjalan keluar dari tenda bersama-sama, dan berhenti ketika mereka mencapai area di mana sorak-sorai terdengar.

Muhammad berada tepat di tengah, masih terlihat bersemangat dan kuat, dan dia menunjuk Wu Dahu yang berdiri di sampingnya seolah-olah dia sedang memperkenalkan sanak-saudara.

Song Qinghan merasa lega saat melihat Wu Dahu berdiri di sana tanpa cedera yang jelas. Dia bisa merasakan bahunya mengendur sekaligus seolah-olah sebuah batu besar dan kuat baru saja dibongkar di dalam dirinya.

Namun pada saat yang sama ia menemukan sesuatu yang aneh. Jumlah bawahan Qingmu yang mengikuti Wu Dahu di belakang cukup besar sehingga dia bahkan tidak bisa menghitung dengan jarinya. Selain itu, mereka tampaknya adalah orang-orang yang akrab dengan Song Qinghan. Jika dia tidak salah, mereka sebenarnya anggota yang terlibat dalam tim pendamping hari itu?

Hualian dan Yuan Wenxuan juga ikut ketika mereka mendengar ledakan itu. Dan dengan sangat terkejut, Hualian menangis setelah dia menemukan ada seorang pria yang dikenalnya di antara kerumunan, "Lu Sen!? Bagaimana dia bisa datang ke sini?"

Lu Sen, yang sedang melihat sekeliling, melihat sekilas Hualian pada saat yang sama. Dia kemudian menyingkirkan tim dan melewati kerumunan, bergegas cepat menuju Hualian.

Menyadari bahwa pasangan itu saling menyapa tanpa kata-kata, Song Qinghan tidak bisa menahan diri untuk bertanya meskipun dia tidak ingin merusak suasana penuh kasih, "Lu Sen, Bagaimana kamu bisa terlibat dalam tim ini?"

Saat dia bertanya, dia melirik kerumunan. Yah, pada saat ini bukanlah cara yang layak untuk bertanya kepada Wu Dahu karena Wu Dahu saat ini sedang 'disanjung' oleh penguasa Kekaisaran Mu, jadi dia tidak bisa bertanya kepada siapa pun kecuali Lu Sen.

Setelah mendengar pertanyaan itu, Lu Sen tersenyum paling cerah, dan dia menjawab dengan tangan melambai, "Tuan Wu mengirim seseorang untuk memberi tahuku dan melibatkanku dalam tim. Dan saat ini aku mendengar bahwa kami semua telah datang ke sini, aku tidak ragu untuk bergabung dengan tim ini bahkan tanpa mengemasi barang-barangku di rumah. Tapi aku tidak keberatan sama sekali karena aku yakin kita bisa mendapatkan semua itu cepat atau lambat..."