Bagian 2

28 3 0
                                    

Livia tampak sedang fokus membaca berkas-berkas yang terlihat menumpuk didepannya sambil sesekali membenarkan posisi kaca matanya hingga sebuah suara ketukan pintu menginterupsi kegiatannya.

"Masuk!" ucapnya lantang dan beberapa detik kemudian pintu ruangannya terbuka menampilkan seorang lelaki berpakaian rapi dengan berkas di tangannya.

"Ini data-data yang anda minta," ucap lelaki tersebut sembari mengangsurkan map coklat yang kemudian segera di terima oleh Livia. Setelahnya, lelaki itu segera berpamitan undur diri dan  keluar dari ruangan Livia.

Livia membuka map coklat di depannya dengan wajah penuh senyuman. Ini yang ia tunggu sejak kemarin. Ia meminta salah satu orang suruhannya untuk mencari tahu tentang latar belakang Byun Baekhyun, seorang remaja yang kemarin ia klaim sebagai calon sugar baby-nya.

"Byun Baekhyun, 18 tahun. Hidup bertiga dengan ayah dan adiknya di pinggiran kota seoul." Livia berguman membaca data latar belakang Baekhyun yang ada di depannya.

"Aaah, Ayahnya sakit-sakitan dan sekarang sedang di rawat di rumah sakit. Waah, kasian sekali calon sugar baby-ku ini, sepertinya dia tulang punggung keluarga. Pagi keliling mengantar susu, Sore bekerja di café Jongdae dan malamnya bekerja di kedai ramyun. Hmm, sepertinya dia seorang pekerja keras dan dia juga cukup berprestasi di sekolahnya" Livia meneruskan membaca hingga beberapa menit kemudian suara alarm yang berasal dari HPnya berbunyi.

"Sudah hampir jam 3, saatnya menjemput calon sugar baby."

*****

Livia turun dari mobil dan melepas kacamata hitamnya sebelum melangkah menuju bangunan café di depannya. Ya, hari ini ia datang Kembali ke café Jongdae dan sudah jelas tujuannya adalah Byun Baekhyun. Namun kurang beberapa Langkah ia menuju pintu masuk café, tiba-tiba ia merasakan seseorang menabrak tubuhnya begitu keras hingga kacamata dan Handphone nya terlempar cukup jauh, belum lagi pantat seksinya harus mendarat dengan cukup keras di atas paving. Baru saja ia akan memaki orang yang menabraknya, namun Ketika mendongak yang ia temui adalah wajah panik dan ketakutan dari seorang remaja yang ingin ia temui sekarang. Ya, yang menabraknya tadi adalah Byun Baekhyun.

Remaja lelaki itu tampak sangat panik, ia terlihat takut-takut  meraih lengan Livia untuk membantunya berdiri dan akhirnya Livia berdiri sendiri, menelan semua umpatan dan sumpah serapahnya. Livia menepuk-nepuk bagian belakang bajunya yang sedikit kotor kemudian beralih menatap lelaki di depannya yang tingginya tidak terpaut jauh dengannya.

"Maaf, saya benar-benar tidak sengaja" Baekhyun segera membungkukkan badannya, ia terlihat sangat ketakutan bahkan ia sampai lupa membersihkan debu-debu kasar yang menempel di lengannya karena ia juga sempat terjatuh tadi. Livia mempperhatikan Baekhyun yang membungkuk dalam di depannya, sebuah senyuman licik terbentuk di bibirnya.

"Hei, bocah! Angkat kepalamu!" mendengar itu, Baekhyun mengangkat kepalanya takut-takut. Dan Ketika mendongak, yang ia temukan adalah sosok wanita dengan wajah luar biasa menawan yang tanpa sadar membuatnya terperangah beberapa saat.

"Hei, sudah selesai mengagumi kecantikanku, eh?" ucapan bernada ejekan dari Liv spontan membuat Baekhyun tersadar dari lamunannya. Astaga, ini sangat memalukan. Baekhyun segera membungkukkan badannya beberapa kali sambil menggumamkan kata maaf.

"Kau tau apa kesalahanmu, Bocah?" pertanyaan Liv membuat Baekhyun menundukkan kepalanya menyesal.

"Maafkan aku Noona, aku benar-benar tidak sengaja. Tadi aku sangat terburu-buru" jelas Baekhyun. Liv tidak terlalu memperhatikannya, ia kini sibuk menatap sekitar untuk mencari kacamata dan handphonenya yang terlempar entah kemana dan ia segera mengambilnya Ketika menemukan benda itu tergeletak tak berdaya di samping pot tanaman.

The sugar baby- (Byun Baekhyun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang