renjun sudah bertekad bahwa dirinya tidak akan menikah sampai kapanpun itu, tetapi saat salah satu robot manis memasuki hidupnya semuanya berubah begitu saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-NA42-
robot yang di kirim untuk menemani renjun saat sang pemilik sedang kesepian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-huang renjun- renjun pemilik caffe neo teman temannya sudah menikah hanya dia yang sampai sekarang belum memiliki pasangan.
.
renjun melangkahkan kakinya untuk memasuki apartemen miliknya, saat pintu terbuka dia di kejutkan oleh seorang pria manis yang sedang tersenyum kepadanya.
"hallo selamat datang tuan renju"
kira kira itu yang di katakan oleh seseorang tersebut, renjun menaikan salah satu alisnya karena gaya bicara orang di depannya ini berbeda dengan yg lain.
"KAU SIAPA SIALAN?"
renjun baru sadar harusnya dia memarahi pemuda tersebut tapi dia malah terpesona oleh manisnya.
NA42 memberikan satu kertas kepada renjun, dan tersenyum. renjun membaca isi surat tersebut di buat emosi.
hallo huang renjun. robot ini di kirim dari teman anda khusus untuk anda, untuk menamani anda yang masih sendiri saya harap dia bisa menjadi pasangan anda yang berbakti jika batrai dia habis tolong di isi kembali tepat di belakang punggungnya.
"robot?"
renjun membalikan badan jaemin dengan sedikit kasar membuat jaemini sedikit keheranan.
di biku pakaian jaemin saat melihat benar saja disana ada sesuatu mungkin bentuknya seperti batrai dan ada kabal warna merah sertai hijau.
"Kau mengerti bahasa ku kan?"
tanya renjun.
jaemin terkekeh, lalu menunjuk mulutnya
"Aku mengerti bahasa tuan bahkan aku bisa berkata seperti manusia"
renjun tersenyum lalu segara masuk, dan menutup pintu sedangkan jaemin hanya memperhatikan.
"tuan ingin makan?"
"Ya aku lapar"
renjun memang lapar padahal dia bisa makan di caffe miliknya tapi dia tidak ingin membuat karyawan nya jadi semakin sibuk karena dirinya.
robot itu masuk ke arah dapur dan membuka kulkas tapi sayang tidak ada isinya sama sekali.
"tuan isi kulkas mu kosong!"
renjun tersentak padahal baru saja ingin memainkan ponselnya, tapi dia baru sadar kemudian.
"Ah, iya mari membeli bulanan"
jaemin dengan girang menghampiri renjun.
.
disini mereka di sebuah mall renjun sedang memilih makanan, jaemin dengan polos memasukan hampir semua bahan makanan renjun hanya menggeleng kan kepala.
oh iya renjun baru ingat robot ini tidak memiliki nama.
"siapa namamu?" tanya renjun sebari menaro sayuran ke dalam keranjang.
"NA42" jawab jaemin dengan semangat, jaemin menghentikan langkah kakinya yang mau tak mau renjun juga harus menghentikan langkahnya.
"MAU INII" jaemin mengambil satu makanan kucing, renjun terkejut mana bisa robot memakan makanan manusia.
"jaemin itu tidak bisa di makan, lagi pula kau robot kan?"
perkataan renjun membuat jaemin murung, di simpan kembali makanan tersebut dan dia berjalan lebih dahulu dari pada renjun.
kakinya ia hentakan karena merasa kesal permintaan nya tidak di kabulkan.
padahal dia hanya robot.
renjun menghentikan keranjangnya dan meninggalkan jaemin hendak mengambil makanan kucing tersebut.
jaemin yang merasa tuan-nya menghilang melihat ke arah sekitar untuk mencari tuannya, matanya menerjap dia ingin menangis.
"T-tuan?"
jaemin takut.
"NA42"
jaemin menoleh kebelakang terdapat renjun yang sedang membawa makanan kucing keinginan tadi.
tentu saja jaemin girang.
"YEYYYY MAKANAN"
jaemin berlari dan memeluk renjun, renjun terdiam, karena tubuh jaemin sama seperti manusia.
